Bandong, I
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Literasi Budaya dan Kewargaan Melalui Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Toraja Ero, Priska Efriani Luansi; Bandong, I; A, Muhammad Ali; Mustadi, Ali
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9i1.8278

Abstract

Literasi budaya merupakan salah satu jenis literasi dasar yang dikembangkan di SD untuk mengembangkan keterampilan anak dalam memahami dan bersikap atas budaya sebagai identitas diri dan bangsa. Pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berbasis budaya dan kearifan lokal merupakan sebuah strategi untuk mengembangkan literasi budaya. Kearifan lokal merupakan pengetahuan, pandangan, sikap, dan keyakinan dari suatu kelompok sebagai bentuk penyesuaian terhadap alam, lingkungan sosial, dan budaya   dalam waktu yang lama. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui karakteristik bahan ajar; menganalisis kelayakan, kepraktisan, kemenarikan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Model pengembangan yang digunakan ialah 4D yang terdiri dari define, design, develop, dan deseminate. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal yang diintegrasikan dalam bahan ajar berasal dari penghayatan akan filosofi budaya suku Toraja seperti makna upacara kematian Rambu Solo sebagai sarana membagi kasih dan memupuk persatuan; pemaknaan pada makna arsitektur alang; dan filosofi Gusean. Hasil validasi bahan ajar mencapai persentasi 98% dengan kategori sangat layak; kepraktisan produk mencapai presentasi 98%; rata-rata kemenarikan bahan ajar menurut penilaian siswa sebesar 3.7 dari skala 4. Oleh karena itu, penguatan literasi budaya melalui strategi bahan ajar berbasis kearifan lokal di sekolah sangat penting untuk merekonstuksi pengetahuan siswa serta membantu menghayati nilai warisan budaya dengan pendekatan pengalaman langsung yang kontekstual.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMBUATAN ANEKA OLAHAN DAUN KELOR DI DESA BOWONG CINDEA KECAMATAN BUNGORO KABUPATEN PANGKEP Makkatenni, Makkatenni; Jalil, Jalil; Kusmaladewi, kusmaladewi; Bandong, I; Risnashari, Risnashari
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 1 (2024): June
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v8i1.1878

Abstract

Pemberdayaan kelompok wanita tani melalui pengolahan daun kelor di Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), dengan fokus pada pengentasan stunting dan peningkatan gizi anak. Melibatkan kerjasama antara Universitas Terbuka (UT) Makassar, kelompok wanita tani, Penyuluh Pertanian, dan pemerintah kabupaten, studi ini menerapkan metode kualitatif partisipatif. Prosesnya mencakup ceramah mengenai nilai gizi daun kelor, sesi tanya jawab untuk pemahaman mendalam, praktik pembuatan produk berbasis daun kelor, dan pendampingan oleh tim pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah daun kelor, serta dampaknya terhadap kesejahteraan komunitas. Data dikumpulkan melalui observasi kegiatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, serta perkembangan positif dalam pemanfaatan daun kelor sebagai sumber gizi dan peluang ekonomi. Studi ini menyimpulkan bahwa pengolahan daun kelor sebagai intervensi nutrisi memiliki potensi signifikan dalam mengatasi kekurangan gizi dan membuka peluang ekonomi baru di daerah pedesaan. Pemberdayaan kelompok wanita tani dalam inisiatif ini juga mendemonstrasikan efektivitas pendekatan berbasis komunitas dalam intervensi kesehatan dan ekonomi. Abstract. Empowerment of Women's Farmer Groups through Moringa Leaf Processing in Bowong Cindea Village, Bungoro District, Pangkajene and Islands Regency (Pangkep). With a focus on reducing stunting and improving children's nutrition, this study involves collaboration between Universitas Terbuka (UT) Makassar, women's farmer groups, agricultural extension workers, and the district government. Using a participatory qualitative method, the process includes lectures on the nutritional value of Moringa leaves, Q&A sessions for in-depth understanding, hands-on practice in creating Moringa-based products, and guidance from the implementation team. The study aims to evaluate the effectiveness of these activities in enhancing participants' knowledge and skills in processing Moringa leaves, as well as their impact on community welfare. Data is collected through activity observation, in-depth interviews, and documentation. The results show a significant increase in participants' knowledge and skills, along with positive developments in the utilization of Moringa leaves as a nutritional source and economic opportunity. The study concludes that processing Moringa leaves as a nutritional intervention has significant potential in addressing malnutrition and opening new economic opportunities in rural areas. The empowerment of women's farmer groups in this initiative also demonstrates the effectiveness of a community-based approach in health and economic interventions