Maya Sari, Eny
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUNTING DI PINGGIRAN KOTA: KAJIAN KUALITATIF TERHADAP POLA ASUH DAN PRAKTIK GIZI BALITA DI DESA GUNUNG HASAHATAN Suryani Harahap, Fatma; Ginting, Nurmaini; Nasirsah, Nasirsah; Maya Sari, Eny; Syah Pulungan, Darman; Baroroh, Riski; Fitriani, Fitriani; Sofyan Samosir, Benny
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 2 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i2.%p

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi kronis yang signifikan di Indonesia, termasuk di wilayah pinggiran kota seperti Desa Gunung Hasahatan, Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang memengaruhi pola asuh dan praktik gizi balita di wilayah tersebut. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap ibu balita, kader Posyandu, petugas gizi, serta tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya literasi gizi ibu, pengaruh budaya lokal, keterbatasan ekonomi, serta kurang optimalnya intervensi lembaga kesehatan berkontribusi signifikan terhadap tingginya kasus stunting. Praktik pemberian makan yang tidak sesuai kebutuhan mikronutrien, kepercayaan tradisional yang menormalisasi tubuh kurus, dan minimnya keterlibatan edukatif menjadi kendala utama. Intervensi edukasi berbasis komunitas oleh perguruan tinggi menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran gizi masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan strategi penanggulangan stunting berbasis multisektor, partisipatif, dan kontekstual dengan mengintegrasikan pendekatan budaya, peningkatan literasi gizi, serta pemberdayaan ekonomi keluarga. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan lokal yang lebih adaptif dan berkelanjutan dalam penanganan stunting di wilayah pinggiran kota.