Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFFECTIVENESS OF STATIN AND EZETIMIBE COMBINATION ON ATHEROSCLEROTIC PLAQUE IN PATIENTS WITH CORONARY HEART DISEASE Sumedhi, Herdina Mayangsari; Zakiyah, Neily; Dewi, Triwedya Indra; Sinuraya, Rano Kurnia; Puspitasari, Irma Melyani
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 3 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i3.3198

Abstract

Penyakit jantung koroner mengacu pada kondisi penyumbatan pembuluh darah arteri yang dikenal dengan istilah aterosklerosis. Statin bekerja dengan mengurangi produksi kolesterol di hati serta menjaga stabilisasi plak pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Namun demikian pemberian statin tidak dapat ditoleransi dengan baik pada pasien tertentu, sehingga dipertimbangkan penggunaan kombinasi statin dengan ezetimibe. Tinjauan artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi statin dan ezetimibe terhadap plak aterosklerosis pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Penelusuran pustaka dilakukan menggunakan basis data PubMed dan EBSCO (MEDLINE Ultimate) pada bulan Februari 2025 dengan menggunakan kata kunci “Ezetimibe”, “Hydroxymethylglutaryl-CoA Reductase Inhibitors”,“Atherosclerotic Plaque” dan “Coronary Artery Disease”. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu artikel berbahasa Inggris, diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir, penelitian pada manusia, dan merupakan randomized controlled trial pada pasien jantung koroner dengan atau tanpa penyakit penyerta. Kriteria eksklusi meliputi: tinjauan/review, studi protokol, editorial, tinjauan sistematis dan meta analisis, dan topik/hasil yang tidak relevan. Penelusuran awal menghasilkan 34 artikel dengan 10 duplikasi dan 14 kriteria eksklusi, sehingga diperoleh 10 artikel penelitian yang berfokus di Jepang, Korea, dan Cina. Hasil tinjauan artikel menunjukkan bahwa kombinasi statin dengan ezetimibe lebih efektif dalam menurunkan low density lipoprotein-cholesterol (LDL-C), mengurangi respon inflamasi, serta menghasilkan regresi plak aterosklerosis yang lebih besar dibandingkan monoterapi statin. Dengan demikian, penggunaan kombinasi statin dosis rendah hingga sedang dan ezetimibe dapat menjadi terapi pilihan bagi pasien dengan penyakit jantung koroner yang berisiko tinggi.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIJAMUR AKAR Bauhinia pottsii G. Don: SEBUAH AFIRMASI PENGOBATAN TRADISIONAL DAYAK MUALANG KALIMANTAN BARAT Octavianus, Chris; Mangardi, Mangardi; Sumedhi, Herdina Mayangsari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3623

Abstract

Aqueous extract from Bedawob Mirah roots traditionally used by Mualang tribe in West Borneo as traditional medication to heal rabak a mouth infection. Patients comes to shaman with white lesion in mouth cavity followed by difficulty to swallow. Literature study explain Pseudomonas aeruginosa a Gram positive bacterial, Gram negative Streptococcus mutans or fungal infections from Candida albicans are commonly causing mouth infections. Various parameters such as determination of Bedawob Mirah, fractionation with different solvent and their activity against Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus mutans and Candida albicans also had been investigated. Plant determination showed that Bauhinia pottsii G. Don was the scientific name of Bedawob Mirah. Bacterial inhibition diameter both of Gram positive and negative bacterial showed that aquadest fraction had higher activity followed by n-hexane fraction and ethyl acetate fraction consecutively. Antifungal activity tested showed that n-hexane fraction had the higher diameter zone followed by aquadest fraction and ethyl acetate fraction. Key-words: Bauhinia pottsii G. Don, Dayak Mualang, Traditional Medication INTISARIAir rebusan akar Bedawob Mirah secara tradisional telah digunakan oleh suku dayak Mualang di Kalimantan Barat dalam pengobatan penyakit rabak di rongga mulut dengan penampakan lesi putih dan keluhan sulit menelan. Studi literatur menunjukkan infeksi rongga mulut dapat disebabkan oleh beberapa mikroorganisme diantaranya bakteri Gram positif seperti Streptococcus mutans, Gram negatif Pseudomonas aeruginosa dan jamur Candida albicans. Penelitian tentang uji aktivitas antibakteri dan antijamur ekstrak akar Bedawob Mirah telah dilaksanakan. Hasil determinasi tanaman menyatakan bahwa nama ilmiah Bedawob Mirah adalah Bauhinia pottsii G. Don. Ekstrak tanaman kemudian difraksinasi dengan etil asetat dan n-heksan. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji menunjukkan fraksi air memiliki aktivitas tertinggi diikuti fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat. Hasil aktivitas antijamur terhadap jamur uji menunjukkan bahwa fraksi n-heksan memilik aktivitas tertinggi diikuti fraksi air dan etil asetat. Kata kunci: Bauhinia pottsii G. Don, Dayak Mualang, Pengobatan Tradisional