A non-visionary leader ultimately does not teach the congregation to obey the word correctly, which negatively impacts the church's growth both financially and in terms of the congregation's faith. This study also found that non-visionary leadership often struggles to guide the congregation towards clear goals, making spiritual obedience and tithing practices less effective. Visionary leaders can build a clear vision of how tithing can be a means to improve the well-being of the church and the surrounding community. They can also facilitate effective communication with the congregation, making the congregation more understanding and involved in the practice of tithing. In this context, this research suggests that the church needs to enhance its leadership capacity by developing a clear vision and effective strategies to improve the spiritual obedience of the congregation. This can be achieved through leadership training focused on vision development and the ability to motivate the congregation. AbstrakPemimpin yang tidak visioner pada akhirnya tidak mengajarkan jemaat untuk menaati firman dengan benar sehingga berdampak negatif pada pertumbuhan gereja dari segi finansial maupun pertumbuhan iman jemaat. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepemimpinan yang tidak visioner seringkali mengalami kesulitan dalam mengarahkan jemaat menuju tujuan yang jelas, sehingga ketaatan spiritual dan praktik perpuluhan menjadi kurang efektif. Pemimpin visioner dapat membangun visi yang jelas tentang bagaimana perpuluhan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan gereja dan masyarakat sekitar. Mereka juga dapat memfasilitasi komunikasi yang efektif dengan jemaat, sehingga jemaat lebih memahami dan terlibat dalam praktik perpuluhan. Dalam konteks ini, penelitian ini menyarankan bahwa gereja perlu meningkatkan kapasitas kepemimpinannya dengan mengembangkan visi yang jelas dan strategi yang efektif untuk meningkatkan ketaatan spiritual jemaat. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan visi dan kemampuan memotivasi jemaat. Kata kunci: Ketaatan Spiritual; Pemimpin Visioner; Pertumbuhan Gereja