Karindra, Nisrina Auliyah Laras
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship Between Peer and Familial Social Support and Mental Well-Being of Indonesian College Students During the COVID-19 Pandemic Nurmala, Ira; Sari, Jayanti Dian Eka; Farapti, Farapti; Muthmainnah, Muthmainnah; Shah, Dianna Suzieanna Mohamad; Adnan, Airil Haimi Mohd; Devi, Yuli Puspita; Karindra, Nisrina Auliyah Laras; Tyas, Laila Wahyuning; Habil, Hadina; Salsabila, Annisa Clara
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i9.7849

Abstract

Introduction: Student mental well-being was a concern prior to the COVID-19 pandemic. During COVID-19, mental health problems increased due to heightened anxiety and concern. Family and friends' support plays a crucial role in maintaining students' mental health. This study examines the impact of social support on students' mental well-being during the pandemic. Methods: This analytic observational study employed a cross-sectional design with a total of 400 active student participants. Psychometric instruments used in this study were the Sallis Social Support Scale and the short version of the Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale (WEMWBS-7). Data were analyzed using Spearman correlation to determine the relationship between family and friends' support and students' mental well-being. Results: There was no significant relationship between family support and students’ mental well-being. However, only support from friends showed a statistically significant positive relationship with students' mental well-being (r = 0.176, p = 0.001), while support from family was not significantly associated (p = 0.073). Conclusion: Social support from friends played a crucial role in maintaining students' mental well-being during COVID-19. Encouraging peer support, such as reminding each other to complete tasks, can positively influence mental health.
Hubungan antara Karakteristik, Intensitas Penggunaan Smartphone dan Niat dengan Kecenderungan Nomophobia pada Remaja SMA di Surabaya Karindra, Nisrina Auliyah Laras
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 4 (2022): Volume 13 No. 4 (2022)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v13i4.403

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara yang menempati posisi 4 sebagai negara dengan jumlah pengguna smartphone terbanyak didunia yakni sebesar 240 juta pengguna. Fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya kecenderunagn masyarakat dan remaja dalam menggunakan smartphone sehingga menyebabkan nomophobia. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dan niat menggunakan smartphone dengan nomophobia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa. Rancang bangun penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian Cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di 5 SMA Negeri Surabaya sebanyak 414 siswa. Data dikumpulkan oleh peneliti dilakukan melalui metode pengambilan data primer dan sekunder. Berdasarkan analisis data hubungan intensitas penggunaan smartphone dengan nomophobia memiliki nilai pvalue sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan Nomophobia. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa responden dengan intensitas penggunaan smartphone yang tinggi sebanyak 45,4% mengalami nomophobia berat. hasil dari analisis data hubungan dukungan sosial dengan nomophobia memiliki nilai pvalue sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara niat menggunakan smartphone secara berlebihan dengan nomophobia. sebesar 51,3% responden yang memiliki niat tinggi untuk menggunakan smartphone secara berlebihan mengalami nomophobia berat dan 44,0 mengalami nomophobia sedang. Sedangkan yang mengalami nomophobia ringan hanya sebesar 4,7%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin, intensitas penggunaan smartphone dan niat dalam penggunaan smartphone dengan nomophobia. Kemudian semakin tinggi intensitas penggunaan smartphone dan niat menggunakan smartphone semakin tinggi pula nomophobia yang dialami remaja. Kata Kunci: Intensitas, Niat, Smartphone, Nomophobia