Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BIOLARVACIDE ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF KEDONDONG STEM (Spondias pinnata) AGAINST Aedes aegypti Moniharapon, Debby D; Ukratalo, Abdul Mahid; Wisnanda, Bayu
RUMPHIUS Vol 1 No 1 (2019): RUMPHIUS Pattimura Biological Journal
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/rumphiusv1i1p012-017

Abstract

Aedes aegypti mosquito is a vector for Dengue Hemorrhagic Fever. One effort to prevent the spread of the disease is vector control. The use of insecticides is a form of vector control in an effort to control DHF. There are two broad categories of insecticides that are often used as household insecticides, namely insecticides that function to kill insects and insecticides that function to repel insects. Kedondong (Spondias pinnata) which is a family of anacardiaceae which generally grows well in tropical climates. Kedondong bark contains saponins, alkaloids, and flavonoids which are secondary metabolites involved in defense mechanisms against attack by many microorganisms. This study aims to determine the biolarvicidal activity of the ethanol extract of kedondong stem bark in killing Aedes aegypti mosquito larvae. This study used 5 treatments and 3 replications. Each treatment contained 20 Aedes aegypti mosquito larvae. Observations were made for 24 hours with observation times of 0 hours, 6 hours, 12 hours, 18 hours and 24 hours. The time calculation starts after the larvae are inserted into the experimental bottle. The results showed that kedondong bark extract was able to kill Aedes aegypti mosquito larvae. The effective dose of ethanol extract of kedondong stem bark in killing Aedes aegypti mosquito larvae is 20 mg/mL.
PENGARUH EKSTRAK BATANG SERAI DAPUR (Cymbopogon Citratus L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA Plutella xylostella L. PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Moniharapon, Debby D; Nindatu, Maria; Bastian, Alien
Biofaal Journal Vol 2 No 1 (2021): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.413 KB) | DOI: 10.30598/biofaal.v2i1pp47-56

Abstract

Ulat daun kubis (Plutella xylostella L., Lepidoptera: Plutellidae) adalah hama utama yang sangat merusak tanaman Brassicaceae, terutama kubis, sawi, dan caisin di Indonesia (Kartosuwondo 1994; Winasa dan Herlinda 2003). Salah satu upaya ysng dilakukanoleh para tani dalam melindungi melindungi tanaman dari hama yaitu menggunakan bahan kimia. Namun bahan kimia itu sendiri memiliki efek negatif terhadap kesehatan kita dan juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu dipakai bahan alami sebagai pengendali hama yaitu batang serai dapur (Cymbopogon citratus L.) Kandungan kimia dari serai adalah senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farnesol methil heptenol dan dipentena.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Konsentrasi yang efektif terhadap mortalitas hamaPlutella xylostella danNilai LC50 yang tepat terhadap mortalitas hama Plutella xylostella. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah hama Plutella xylostellaL. Instar III sebanyak 50 ekor. Konsentrasi yang digunakan 10 g, 20 g, 30 g, 40 g dengan kontrol negative 0 g (aquades) dengan 5 kali pengulangan setiap kelompok perlakuan. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah penyemprotan dan hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan kematian hama seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Kemudian data dianalisis Untuk mempelajari tingkat keragaman mortalitas akibat perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan uji probit dengan maksud menghitung nilai lethal consentration.Berdasarkan hasil analisis sidik ragam terlihat pada nilai Fhitung (41.962) > F tabel (2.866).Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak batang serai berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas Plutella xylostella pada tanaman sawi (Brassisca juncea). Hasil analisis probit LC50 diperoleh pada konsentrasi ekstrak batang serai sebesar 21.277% dengan batas bawah 17.782 dan batas atas 24.824, artinya pada konsentrasi 21.277% ekstrak batang serai mampu mematikan 50% hama Plutella xylostella yang digunakan setelah pemberian ekstrak selama 24 jam pada tingkat kepercayaan 95%
EFEK BIOLARVASIDA EKSTRAK ETANOL DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) PENYEBAB MORTALITAS LARVA NYAMUK Anopheles sp. Unitly, Adrien Jems Akiles; Moniharapon, Debby D; Sapulette, Fenska Violenta
Biofaal Journal Vol 2 No 2 (2021): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v2i2pp99-105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek biolarvasida ekstrak etanol daun cengkeh penyebab mortalitas nyamuk Anopheles sp. dan dosis ekstrak etanol daun cengkeh yang efektif sebagai biolarvasida. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dimana 525 larva Anopheles sp. dibagi dalam 7 kelompok dengan 3 kali ulangan, larva Anopheles sp. diletakan dalam 21 gelas plastik, dimana masing-masing plastik berisi 25 ekor larva Anopheles sp. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan pada tarif nyata a = 0.05 menggunakan perangkat lunak SAS dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang diberikan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cengkeh kosentrasi 0.50%, 1%, 1.50%, 2%, 4%, 6% memiliki efek biolarvasida penyebab mortalitas larva nyamuk Anopheles sp. dengan konsentrasi yang efektif adalah 6% dan persentasi mortalitas larva nyamuk Anopheles sp. sebesar 100% pada jam ke-9.