Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Pengetahuan dan Kewaspadaan Siswa melalui Edukasi Cegah Demam Berdarah (CEDERA) Rusdi, Warda Elmaida; Farindra, Irmawan; Masithah, Dewi; Wibowo, Novan Kurnia; Maizoniarta, Ayrton Putra; Aqilah, Nahwa Shofiyul; Wilada, Hajar; Lailiyah, Hikmatul; Saputra, M. Kevin Bintang; Setiawan, Muhammad Devabrata; Benge, Wilhemus Dionysius Mario Randy
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli - Desember
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v5i2.12539

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, khususnya di lingkungan padat penduduk seperti Kota Surabaya. Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak individu menjadi salah satu lokasi yang berisiko jika kebersihan lingkungan tidak dijaga dengan baik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan siswa terhadap bahaya DBD melalui edukasi yang menarik dan mudah dipahami. Metode yang digunakan meliputi pre-test, penyampaian materi melalui presentasi dan media poster, serta post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan peserta. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 4,98 pada pre-test menjadi 7,12 pada post-test (42,97%%). Selain itu, terjadi penurunan proporsi peserta dalam kategori "Kurang" dari 60,47% menjadi 18,60%, serta peningkatan pada kategori "Baik" dari 0% menjadi 32,56%. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,0001) antara hasil pre-test dan post-test. Temuan ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang disampaikan secara interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Edukasi kesehatan di lingkungan sekolah terbukti penting sebagai upaya promotif dan preventif dalam mencegah penyebaran penyakit.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KUDAPAN: PEMBERDAYAAN KADER DI PONDOK PESANTREN AL HIKAM BANGKALAN Huda, Nailul; Susanti, Mery; Firdaus, Firdaus; Saputra, M. Kevin Bintang; Rohma, Deanita; Matin, Nur Sophia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38779

Abstract

Stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) karena kekurangan unsur seng (Zn). Selain itu, stunting juga merupakan masalah gizi yang berlangsung lama. Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 27,67% anak di Indonesia mengalami stunting. Ini berarti bahwa 3 dari setiap 10 anak di Indonesia mengalami stunting. Mirisnya, angka ini masih di atas batas 20% yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Ada banyak penyebab stunting di Indonesia, termasuk faktor terdekat seperti status gizi ibu, praktik menyusui, dan praktik pemberian makanan pendamping. Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa pengetahuan ibu tentang stunting masih tergolong rendah, sehingga perlu adanya upaya promosi kesehatan untuk mengurangi kasus stunting. Selain itu, ibu juga harus memahami bahwa asupan bahan makanan energi dan protein diperlukan guna pencegahan stunting. Asupan protein yang rendah merupakan faktor risiko kejadian stunting pada primer anak usia sekolah. Pemberian edukasi mengenai menu tinggi protein tidak hanya diberikan kepada ibu secara langsung, namun juga bisa diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang bisa diberikan edukasi adalah kader pondok pesantren, dimana mereka bisa memberikan pengaruh di lingkungan pondok, sekitar rumah, atau keluarga mereka sendiri. Atas dasar itulah, FK UNUSA terdorong untuk turut mengambil bagian dalam sosialisasi menu tinggi protein kepada pondok pesantren. Adapun pondok yang digandeng sebagai mitra adalah Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan. Pihak FK UNUSA mendorong Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan untuk berperan dalam menyediakan menu tinggi protein kepada para santri. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut baik kepada para kader maupun asatidz/asatidzah, khususnya terkait strategi dalam meningkatkan konsumsi protein para santri di pondok pesantren.