Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Menulis Artikel Bertema Lingkungan Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan Sihombing, Annisa; Siti Fatimah Zahra; Sri Muliatik
Jurnal Lazuardi Vol 8 No 3 (2025): Vol 8 No 3 (2025): JURNAL LAZUARDI EDISI XVIII BULAN SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53441/jl.Vol8.Iss3.188

Abstract

Penelitian ini menyelidiki bagaimana pendekatan instruksional mempengaruhi kemampuan menulis artikel siswa kelas VIII yang berfokus pada topik lingkungan sekolah di SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan. Penelitian dilaksanakan di SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No.10 C, Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara 20217. Seluruh siswa kelas VIII di SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan merupakan populasi penelitian. Metodologi pengambilan sampel acak digunakan, dengan kelas VIII (2) yang terdiri dari 31 siswa berfungsi sebagai kelompok kontrol menggunakan metode pengajaran tradisional, sementara kelas VIII dengan 31 siswa berfungsi sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan metodologi Discovery Learning. Penelitian menggunakan desain eksperimental kuantitatif dengan kerangka "Two Group pretest-posttest Design". Metode pengumpulan data meliputi teknik observasi, penilaian esai, dan prosedur dokumentasi. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sebelum penerapan Discovery Learning, siswa kelas VIII SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan menunjukkan kemampuan menulis artikel dengan tema "Lingkungan Sekolah" dengan nilai rata-rata 66,29 dan simpangan baku 7,18, menempatkan kinerja pre-test dalam kategori memadai (C). Setelah penerapan model Discovery Learning, kemampuan menulis artikel siswa dengan tema "Lingkungan Sekolah" menunjukkan nilai rata-rata 83,38 dan simpangan baku 3,73, meningkatkan kinerja post-test ke kategori memuaskan (B). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai t-hitung melebihi nilai t-tabel (11,63 > 0,355), yang mengarah pada penerimaan Ha. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning secara signifikan mempengaruhi kemampuan menulis artikel siswa kelas VIII mengenai tema "Lingkungan Sekolah" di SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan.
Membuat Rajutan Dari Benang Wol Sebagai Produk UMKM Pondok Tahfidz Susy Deliani; Siti Fatimah Zahara; Sri Muliatik; Andi Syahputra Harahap; Hasnah Siahaan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Vol. 2 No. 2 (2024): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan rajutan merupakan suatu produk rajutan hasil kerajinan tangan yang dilakukan secara manual. Kerajinan rajut saat ini telah menjadi bisnis yang populer dan sering dibicarakan. Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya minat masyarakat terhadap bisnis yang kreatif, khususnya barang-barang dari kerajinan rajut mempunyai keunikannya tersendiri, hal ini dikarenakan barang kerajinan rajut memiliki tampilan yang mernarik, mengandung unsur desain atau motif etnik, dan memiliki bahan yang tebal serta tahan lama. Tak sedikit produk fashion yang dibuat dari hasil rajutan, seperti baju, celana pendek, syal, sweeter, aksesoris, tas, dan produk yang lainnya. Merajut merupakan suatu pekerjaan membuat kerajinan menggunakan benang rajut. Kerajinan yang dibuat dapat berupa tas, sesepatu, topi, dan sebagainya. Alat yang dibutuhkan untuk merajut yaitu jarum atau yang biasa disebut dengan haakpen dalam bahasa belanda. Sedangkan bahannya sendiri yaitu benang rajut. Melalui pengembangan kerajinan rajutan yang beragam dan bernilai ekonomis, Pondok Tahfidz Layar Dakwah tidak hanya menciptakan produk yang dapat dijual, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan keterampilan dan soft skills melalui aktivitas merajut. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan individu dan komunitas secara keseluruhan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat itu sendiri, sektor UMKM pada kerajinan tangan yang di hasilkan Santri di Pondok Layar Dakwah memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat dalam skala kecil rumahan yang dapat berkelanjutan, sehingga industri kerajinan tangan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.