Lestari , Denok
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pramusaji Terhadap Kepuasan Pelanggan Pangestu, Prayoga; Lestari , Denok; Sukaarnawa , I Gusti Made
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i4.395

Abstract

Untuk dapat terus memenuhi kepuasan tamu terhadap pelayanan makanan dan minuman yang dilakukan oleh pramusaji di restoran, maka perlu adanya komitmen dan tanggung jawab dari manajemen dan karyawan (pramusaji), salah satunya adalah dengan tetap menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas dari makanan dan pelayanan pramusaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan pramusaji terhadap tingkat kepuasan tamu di Padma Resort Hotel. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan pramusaji terhadap kepuasan tamu di Padma Resort Hotel Legian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2 4 orang. Menggunakan teknik accidental sampling. Teknik analisa data menggunakan regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan pada nilai alpha sebesar 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan hasil t-test yang diperoleh dari t-hitung adalah 2.036, lebih besar dari t-tabel sebesar 2.063 yang berarti memang benar ada pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan tamu. Koefisien korelasi diperoleh r = 0,967 berarti ada hubungan yang positif antara kualitas pelayanan dengan kepuasan tamu. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 93,5%, berarti besarnya variasi hubungan antara kualitas pelayanan pramusaji terhadap kepuasan tamu sebesar 93,5%. To be able to continue to meet guest satisfaction with food and beverage services carried out by waiters in restaurants, it is necessary to have commitment and responsibility from management and employees (waitresses), one of which is to maintain or even improve the quality of food and waitress services. The purpose of this study was to determine the effect of the service quality of the waiter on the level of guest satisfaction at Padma Resort Hotel. To find out how much influence the quality of waiter service on guest satisfaction at Padma Resort Hotel Legian. Collecting data using a Likert scale questionnaire, the number of samples used is 2 4 people. Using accidental sampling technique. The data analysis technique used simple linear regression. Hypothesis testing was carried out at an alpha value of 5 percent. The results showed that the t-test results obtained from the t-count were 2,036, greater than the t-table of 2,063, which means that it is true that there is a positive and significant influence between service quality and guest satisfaction. The correlation coefficient obtained r = 0.967 means that there is a positive relationship between service quality and guest satisfaction. The coefficient of determination was obtained at 93.5%, meaning that the variation in the relationship between the service quality of the waiter and the guest satisfaction was 93.5%.
Pengaruh Kompensasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Departemen Food and Beverage Service Ento , Felicia Meydina; Lestari , Denok; Wirawan , Putu Eka

Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.409

Abstract

Kompensasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik, sedangkan pengalaman kerja perlu diperhatikan sesuai dengan pengalaman kerja untuk melaksanakan kerja dengan efisien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan pengalaman kerja terhadap produktifitas kerja karyawan departemen food and beverage service di Hotel Swiss-Belinn Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 20 karyawan departemen Food and BeverageService. Hasil penelitian adalah nilai F hitung sebesar 35,696 dan F tabel 3,59. kompensasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap produktifitas kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,515 dan nilai t hitung sebesar 2,351 dan sig 0,000. Pengalaman Kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,136 dan nilai t hitung sebesar 0,978 dan sig 0,342. Kompensasi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,978 dan nilai t hitung sebesar 2,351 dan sig 0,000. Compensation becomes a driver for someone to carry out an activity to get the best results, while work experience needs to be considered in accordance with work experience to carry out work efficiently. The purpose of this study was to find out the effect of compensation and work experience on the work productivity of employees of the food and beverage service department at Hotel Swiss-Belinn Singkawang. The method used in this study is a quantitative method. The data collection technique uses questionnaires with a sample of 20 employees of the Food and Beverage Service department. The results of the study were the calculated F value of 35,696 and the F table 3.59. Compensation has a positive and partially significant effect on work productivity with regression coefficients of 0.515 and t-count values of 2.351 and sig 0.000. Work experience has a positive and partially significant effect on work productivity with regression coefficients of 0.136 and t-count values of 0.978 and sig 0.342. Compensation had no positive and partially insignificant effect on work productivity with regression coefficients of 0.978 and t-count values of 2.351 and sig 0.000.
Strategi Pemasaran Brits Hotel Legian Di Era Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19 Ayu , Kadek Mirah Maharani Astika; Lestari , Denok; Febianti , Febianti

Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.410

Abstract

Bali adalah salah satu destinasi yang paling terkena dampak COVID-19 sehingga mengharuskan untuk memberhentikan operasional maskapai penerbangan, larangan perjalanan wisata dan ditutupnya destinasi wisata bagi wisatawan ini merupakan beberapa kasus kecil yang berdampak pada denyut nadi industri pariwisata di Bali yang sebelumnya sedang mengalami kemajuan pesat. Bali sebagai salah satu destinasi favorit wisman dilaporkan mengalami penurunan kunjungan yaitu 99,93% dibandingkan bulan April 2019 atau year on year. Salah satu akomodasi yang turut merasakan dampak akibat COVID-19 adalah Brits Hotel Legian. Maka penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen Brits Hotel Legian untuk menentukan strategi pemasaran serta efektifitas dari penerapan strategi tersebut dengan teknik bauran pemasaran dan metode SWOT, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan di Brits Hotel Legian. teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, dan Analisis SWOT yang terdiri dari Matrik SWOT, IFAS/EFAS. Hasil penelitian strategi pemasaran di Brits Hotel Legian menunjukkan Brits Hotel Legian berada pada Kuadran II yaitu Diversifikasi dengan Sumbu X (internal) 0.90, dan Sumbu Y (external) -0.62. pada situasi ini Brits Hotel Legian memiliki keunggulan yang mendominasi namun juga menghadapi ancaman yang disebabkan oleh situasi pandemic Covid-19. Usaha yang dapat dilakukan oleh Brits Hotel Legian adalah mengatur ulang strategi, atau mengganti strategi yang lama dengan yang baru. Bali is one of the destinations most affected by COVID-19, requiring airlines to stop operating airlines, travel bans and the closure of tourist destinations for tourists are some of the small cases that have an impact on the pulse of the tourism industry in Bali, which was previously experiencing rapid progress. Bali as one of the favorite destinations for foreign tourists is reported to have experienced a decline in visits of 99.93% compared to April 2019 or year on year. One of the accommodations that have also been affected by COVID-19 is the Brits Hotel Legian. So this research is expected to help the management of Brits Hotel Legian to determine marketing strategies and the effectiveness of implementing these strategies with marketing mix techniques and SWOT methods, so as to increase sales volume at Brits Hotel Legian. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation. While the data analysis technique used is Descriptive Analysis, and SWOT Analysis consisting of SWOT Matrix, IFAS/EFAS. The results of the marketing strategy research at Brits Hotel Legian show that Brits Hotel Legian is in Quadrant II, namely Diversification with the X-axis (internal) 0.90, and the Y-axis (external) -0.62. In this situation, Brits Hotel Legian has a dominating advantage but also faces threats caused by the Covid-19 pandemic situation. The effort that can be done by Brits Hotel Legian is to rearrange the strategy, or replace the old strategy with a new one.
Kualitas Abon Vegetarian Berbahan Dasar Bonggol Pisang Klutuk Dewi , Ida Ayu Ari Chandra; Lestari , Denok
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.482

Abstract

Abon merupakan makanan yang tidak asing lagi dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas abon vegetarian berbahan dasar bonggol pisang klutuk melalui eksperimen uji organoleptik dari segi rasa, warna, tekstur dan aroma, kemudian untuk mengetahui daya tahan , minat konsumen serta untuk mengetahui biaya produksi dari produk abon vegetarian berbahan dasar bonggol pisang klutuk. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan oleh 20 panelis memperoleh hasil enak dari segi rasa, menarik dari segi warna, kering dari segi tekstur dan sangat harum dari segi aroma. Dari uji daya tahan abon vegetarian berbahan dasar bonggol pisang klutuk, mampu bertahan selama 7 hari. Hasil survey minat konsumen menunjukkan masyarakat tertarik dengan inovasi produk abon ini. Hasil analisis biaya satu kali produksi abon adalah Rp 32.575,- serta biaya untuk satuan produk dengan berat 100 gram/ bungkus adalah Rp 16.300. Abon or Floss is a food that is familiar consumed by the people of Indonesia. The purpose of this study was to determine the quality of vegetarian floss klutuk banana hump through organoleptic testing in terms of taste, color, texture and aroma, then to determine durability, consumer interest and to determine the production cost of vegetarian floss made of klutuk banana hump. The research method used in this study is an experimental research method with data collection techniques using quantitative and qualitative. The results of this study based on organoleptic tests conducted by 20 panellists obtained good results in terms of taste, attractive in terms of colour, dry in terms of texture and very fragrant in terms of scent. From the resistance test the vegetarian floss klutuk banana hump was able to last for 7 days. The results of the consumer interest survey show that people are interested in this floss product innovation. The result of the one-time cost analysis is Rp 32.575, - and the unit price with a weight of 100 grams/pack is Rp 16,300.
Kualitas Cookies Berbahan Campuran Tepung Labu Kuning Shinta , Syahrifah; Lestari , Denok
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.521

Abstract

Cookies adalah kue kering yang bertekstur renyah, berbentuk pipih dan biasanya berbentuk kecil. Pada umumnya cookies berbahan tepung terigu. Namun kalori yang terkandung dalam tepung terigu sangatlah tinggi. Dalam hal ini peneliti ingin mengurangi ketergantungan penggunaan tepung terigu dengan salah satu jenis buah yang dimana masyarakat masih awam dalam pengolahannya, yaitu buah labu kuning, yang dapat ditemukan dengan sangat mudah dipasaran. Peneliti ingin membuat inovasi baru yaitu produk cookies berbahan campuran tepung labu kuning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas, daya tahan produk, serta biaya pembuatan produk. Eksperimen ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengumpulan data. Percobaan ini menggunakan tiga formulasi dengan rasio: P1 = 25% tepung labu kuning dan 75% tepung terigu, P2 = 50% tepung labu kuning dan 50% tepung terigu, P3 = 75% tepung labu kuning dan 25% tepung terigu. Berdasarkan hasil uji organoleptik yang diujikan kepada 20 panelis ahli, cookies (P2) mendapatkan nilai terbaik dengan skor 316. Dalam kurun waktu 7 hari, produk cookies tidak mengalami penurunan kualitas. Total biaya yang diperlukan adalah Rp. 42.650,- sedangkan dengan per satu piece cookies dengan berat 25 gram sebesar Rp. 2000.- Cookies are pastries that are crunchy in texture, flat in shape and usually small in shape. In general, cookies are made from wheat flour. However, the calories contained in wheat flour are very high. In this case the researcher wants to reduce the dependence on the use of wheat flour with one type of fruit that is still foreign in its processing, namely pumpkin which is very easy to find in the market. Researchers want to make a new innovation, namely a pastry product made from a mixture of pumpkin flour. The purpose of this research is to find out how the quality, durability of the product, and the cost of making the product are. This experiment was conducted using research methods and data collection. This experiment used three formulations with ratios: P1 = 25% pumpkin flour and 75% wheat flour, P2 = 50% pumpkin flour and 50% wheat flour, P3 = 75% pumpkin flour and 25% wheat flour. Based on the results of organoleptic tests tested on 20 expert panelists, cookies (P2) got the best score with a score of 316. Within 7 days, the cookie product did not experience any quality degradation. degradation. The total cost required is Rp. 42,650, - while one piece of pastries weighing 25 grams is Rp. 2000.-
Kualitas Cookies Kastengel dengan Substitusi Tepung Kacang Hijau Nuryanti , Ni Luh Gede; Lestari , Denok
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 10 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i10.599

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui kualitas cookies kastengel dengan substitusi tepung kacang hijau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan 3 formulasi tepung kacang hijau yaitu P1 (10%), P2 (25%) dan P3 (50%). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi pengamatan dan kuisioner uji organoleptik. Penelis yang digunakan sebanyak 20 orang yang terdiri dari panelis ahli, mahasiswa dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi cookies P2 (25% tepung kacang hijau, 75% tepung terigu) mendapatkan skor uji organoleptik tertinggi dengan 361 skor. Dari segi rasa mendapatkan kriteria sangat enak, warna terang, aroma sangat harum dan tekstur sangat renyah. Hasil uji daya tahan menunjukkan bahwa cookies kastengel dengan substitusi tepung kacang hijau dapat bertahan selama 7 hari kedepan di dalam wadah kedap udara pada suhu ruang. Hasil analisis biaya produksi sebesar Rp 54.337-, dengan harga satuan cookies sebesar Rp 2.000-, dengan berat 15 gram/pcs. This research is an experimental study that aims to determine the quality of kastengel cookies with mung bean flour substitution. This study used an experimental research method using 3 formulations of mung bean flour, such as P1 (10%), P2 (25%) and P3 (50%). The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative descriptive analysis. The collection of data techniques are observation and organoleptic test questionnaires. The researchers used were 20 people consisting of expert panelists, students and the community. The results showed that the P2 cookies formulation (25% mung bean flour, 75% wheat flour) got the highest organoleptic test with 361 scores. In terms of taste the criteria very good, bright color, very fragrant smell and very crunchy texture. The power test results showed that kastengel cookies with mung bean flour substitution could last for the next 7 days in an airtight container at room temperature. The results of the analysis of production costs are Rp 54.337-, with a unit price of cookies Rp 2.000-, with a weight 15 grams/pcs.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Pramusaji Terhadap Kepuasan Pelanggan Pangestu, Prayoga; Lestari , Denok; Sukaarnawa , I Gusti Made
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i4.395

Abstract

Untuk dapat terus memenuhi kepuasan tamu terhadap pelayanan makanan dan minuman yang dilakukan oleh pramusaji di restoran, maka perlu adanya komitmen dan tanggung jawab dari manajemen dan karyawan (pramusaji), salah satunya adalah dengan tetap menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas dari makanan dan pelayanan pramusaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan pramusaji terhadap tingkat kepuasan tamu di Padma Resort Hotel. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan pramusaji terhadap kepuasan tamu di Padma Resort Hotel Legian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2 4 orang. Menggunakan teknik accidental sampling. Teknik analisa data menggunakan regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan pada nilai alpha sebesar 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan hasil t-test yang diperoleh dari t-hitung adalah 2.036, lebih besar dari t-tabel sebesar 2.063 yang berarti memang benar ada pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan tamu. Koefisien korelasi diperoleh r = 0,967 berarti ada hubungan yang positif antara kualitas pelayanan dengan kepuasan tamu. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 93,5%, berarti besarnya variasi hubungan antara kualitas pelayanan pramusaji terhadap kepuasan tamu sebesar 93,5%. To be able to continue to meet guest satisfaction with food and beverage services carried out by waiters in restaurants, it is necessary to have commitment and responsibility from management and employees (waitresses), one of which is to maintain or even improve the quality of food and waitress services. The purpose of this study was to determine the effect of the service quality of the waiter on the level of guest satisfaction at Padma Resort Hotel. To find out how much influence the quality of waiter service on guest satisfaction at Padma Resort Hotel Legian. Collecting data using a Likert scale questionnaire, the number of samples used is 2 4 people. Using accidental sampling technique. The data analysis technique used simple linear regression. Hypothesis testing was carried out at an alpha value of 5 percent. The results showed that the t-test results obtained from the t-count were 2,036, greater than the t-table of 2,063, which means that it is true that there is a positive and significant influence between service quality and guest satisfaction. The correlation coefficient obtained r = 0.967 means that there is a positive relationship between service quality and guest satisfaction. The coefficient of determination was obtained at 93.5%, meaning that the variation in the relationship between the service quality of the waiter and the guest satisfaction was 93.5%.
Pengaruh Kompensasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Departemen Food and Beverage Service Ento , Felicia Meydina; Lestari , Denok; Wirawan , Putu Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.409

Abstract

Kompensasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik, sedangkan pengalaman kerja perlu diperhatikan sesuai dengan pengalaman kerja untuk melaksanakan kerja dengan efisien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan pengalaman kerja terhadap produktifitas kerja karyawan departemen food and beverage service di Hotel Swiss-Belinn Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 20 karyawan departemen Food and BeverageService. Hasil penelitian adalah nilai F hitung sebesar 35,696 dan F tabel 3,59. kompensasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap produktifitas kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,515 dan nilai t hitung sebesar 2,351 dan sig 0,000. Pengalaman Kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,136 dan nilai t hitung sebesar 0,978 dan sig 0,342. Kompensasi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,978 dan nilai t hitung sebesar 2,351 dan sig 0,000. Compensation becomes a driver for someone to carry out an activity to get the best results, while work experience needs to be considered in accordance with work experience to carry out work efficiently. The purpose of this study was to find out the effect of compensation and work experience on the work productivity of employees of the food and beverage service department at Hotel Swiss-Belinn Singkawang. The method used in this study is a quantitative method. The data collection technique uses questionnaires with a sample of 20 employees of the Food and Beverage Service department. The results of the study were the calculated F value of 35,696 and the F table 3.59. Compensation has a positive and partially significant effect on work productivity with regression coefficients of 0.515 and t-count values of 2.351 and sig 0.000. Work experience has a positive and partially significant effect on work productivity with regression coefficients of 0.136 and t-count values of 0.978 and sig 0.342. Compensation had no positive and partially insignificant effect on work productivity with regression coefficients of 0.978 and t-count values of 2.351 and sig 0.000.
Strategi Pemasaran Brits Hotel Legian Di Era Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19 Ayu , Kadek Mirah Maharani Astika; Lestari , Denok; Febianti , Febianti
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.410

Abstract

Bali adalah salah satu destinasi yang paling terkena dampak COVID-19 sehingga mengharuskan untuk memberhentikan operasional maskapai penerbangan, larangan perjalanan wisata dan ditutupnya destinasi wisata bagi wisatawan ini merupakan beberapa kasus kecil yang berdampak pada denyut nadi industri pariwisata di Bali yang sebelumnya sedang mengalami kemajuan pesat. Bali sebagai salah satu destinasi favorit wisman dilaporkan mengalami penurunan kunjungan yaitu 99,93% dibandingkan bulan April 2019 atau year on year. Salah satu akomodasi yang turut merasakan dampak akibat COVID-19 adalah Brits Hotel Legian. Maka penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen Brits Hotel Legian untuk menentukan strategi pemasaran serta efektifitas dari penerapan strategi tersebut dengan teknik bauran pemasaran dan metode SWOT, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan di Brits Hotel Legian. teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, dan Analisis SWOT yang terdiri dari Matrik SWOT, IFAS/EFAS. Hasil penelitian strategi pemasaran di Brits Hotel Legian menunjukkan Brits Hotel Legian berada pada Kuadran II yaitu Diversifikasi dengan Sumbu X (internal) 0.90, dan Sumbu Y (external) -0.62. pada situasi ini Brits Hotel Legian memiliki keunggulan yang mendominasi namun juga menghadapi ancaman yang disebabkan oleh situasi pandemic Covid-19. Usaha yang dapat dilakukan oleh Brits Hotel Legian adalah mengatur ulang strategi, atau mengganti strategi yang lama dengan yang baru. Bali is one of the destinations most affected by COVID-19, requiring airlines to stop operating airlines, travel bans and the closure of tourist destinations for tourists are some of the small cases that have an impact on the pulse of the tourism industry in Bali, which was previously experiencing rapid progress. Bali as one of the favorite destinations for foreign tourists is reported to have experienced a decline in visits of 99.93% compared to April 2019 or year on year. One of the accommodations that have also been affected by COVID-19 is the Brits Hotel Legian. So this research is expected to help the management of Brits Hotel Legian to determine marketing strategies and the effectiveness of implementing these strategies with marketing mix techniques and SWOT methods, so as to increase sales volume at Brits Hotel Legian. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation. While the data analysis technique used is Descriptive Analysis, and SWOT Analysis consisting of SWOT Matrix, IFAS/EFAS. The results of the marketing strategy research at Brits Hotel Legian show that Brits Hotel Legian is in Quadrant II, namely Diversification with the X-axis (internal) 0.90, and the Y-axis (external) -0.62. In this situation, Brits Hotel Legian has a dominating advantage but also faces threats caused by the Covid-19 pandemic situation. The effort that can be done by Brits Hotel Legian is to rearrange the strategy, or replace the old strategy with a new one.
Kualitas Abon Vegetarian Berbahan Dasar Bonggol Pisang Klutuk Dewi , Ida Ayu Ari Chandra; Lestari , Denok
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.482

Abstract

Abon merupakan makanan yang tidak asing lagi dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas abon vegetarian berbahan dasar bonggol pisang klutuk melalui eksperimen uji organoleptik dari segi rasa, warna, tekstur dan aroma, kemudian untuk mengetahui daya tahan , minat konsumen serta untuk mengetahui biaya produksi dari produk abon vegetarian berbahan dasar bonggol pisang klutuk. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan oleh 20 panelis memperoleh hasil enak dari segi rasa, menarik dari segi warna, kering dari segi tekstur dan sangat harum dari segi aroma. Dari uji daya tahan abon vegetarian berbahan dasar bonggol pisang klutuk, mampu bertahan selama 7 hari. Hasil survey minat konsumen menunjukkan masyarakat tertarik dengan inovasi produk abon ini. Hasil analisis biaya satu kali produksi abon adalah Rp 32.575,- serta biaya untuk satuan produk dengan berat 100 gram/ bungkus adalah Rp 16.300. Abon or Floss is a food that is familiar consumed by the people of Indonesia. The purpose of this study was to determine the quality of vegetarian floss klutuk banana hump through organoleptic testing in terms of taste, color, texture and aroma, then to determine durability, consumer interest and to determine the production cost of vegetarian floss made of klutuk banana hump. The research method used in this study is an experimental research method with data collection techniques using quantitative and qualitative. The results of this study based on organoleptic tests conducted by 20 panellists obtained good results in terms of taste, attractive in terms of colour, dry in terms of texture and very fragrant in terms of scent. From the resistance test the vegetarian floss klutuk banana hump was able to last for 7 days. The results of the consumer interest survey show that people are interested in this floss product innovation. The result of the one-time cost analysis is Rp 32.575, - and the unit price with a weight of 100 grams/pack is Rp 16,300.