Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GEMAGOSPA(Gerakan Masyarakat Gunakan Obat Saat Puasa) Puskesmas Senapelan Pekanbaru Arundita, Silvy; Lestari, Putri; Ningsih, Yozi Fiedya; Rahmah, Musyirna; Nanang; Sakinah, Norma; Muthmainnah, Nurillah; Aulya, Nurliza; Putri, Putri; Ayuni, Putri; Melati, Putri; Fitri, Ramadini; Safitri, Ramanda; Yunelva, Rinda
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2952

Abstract

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah sekaligus tantangan bagi umat Muslim yang sedang menjalani terapi obat. Perubahan pola makan, jam tidur, serta waktu konsumsi makanan dan minuman secara langsung menyebabkan pergeseran jadwal penggunaan obat. Kondisi ini tidak hanya berpotensi mengurangi kenyamanan pasien, tetapi juga dapat memengaruhi farmakokinetika obat, sehingga berisiko menurunkan efektivitas terapi maupun meningkatkan kemungkinan timbulnya efek samping apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai cara penggunaan obat selama berpuasa menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang aman, bijak, dan sesuai aturan medis di bulan Ramadhan. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan interaktif dengan dukungan media edukasi berupa brosur atau leaflet yang mudah dipahami. Untuk mengetahui efektivitas kegiatan, masyarakat terlebih dahulu diberikan kuesioner pre-test dan kemudian post-test dengan menggunakan lembar ceklis sebagai instrumen evaluasi. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan dengan nilai p-value 0,000 (p < 0,05) berdasarkan uji Wilcoxon. Temuan ini membuktikan bahwa penyuluhan sederhana yang disertai media edukatif mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait cara penggunaan obat saat berpuasa. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi keberlanjutan terapi, tetapi juga mendukung kualitas hidup umat Muslim selama menjalankan ibadah Ramadhan
Edukasi Cara Identifikasi Boraks Pada Bakso Menggunakan Sari Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Di Desa Sungai Pinang Frimayanti, Neni; Susanti, Emma; Dona, Rahma; Arsad, Larasati; Fitriani, Rizda; Kirana, Fharisti; Vasmawati, Della; Fitriani, R. Rizatita; Azlin, Kiranti; Sisilawati, Kolista; alhamdania Balqis, Salsabila; adli husin, Raja; Zahirah Ananda, Salsabila; Aulia Wibowo, Selvi; amanda, Denisya; Yueflen, Fadiyah; safitri, Ramanda
BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): BATOBO: Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/batobo.1.2.49-55

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dengan sasarannya masyarakat yang ada di desa tersebut. Pengabdian ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami identifikasi boraks pada makanan terutama bakso dengan penambahan boraks menggunakan sari bunga telang (Clitoria ternatea L) sebagai indikator alami. Diharapkan kepada masyarakat dapat melakukan identifikasi boraks secara mandiri sebagai bentuk kewaspadaan terhadap makanan yang belum diketahui keamanannya. Selain itu agar masyarakat dapat memahami perbedaan antara bakso yang baik (non boraks) dengan bakso yang sudah terpapar boraks. Pengabdian ini dilaksanakan pada 3 Agustus 2023 dan diikuti oleh 40 masyarakat desa. Bentuk kegiatan berupa edukasi melalui penyuluhan dan penampilan video yang menunjukkan langkah-langkah dalam mengidentifikasi boraks pada bakso menggunakan sari bunga telang sebagai indikator. Adapun untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat desa maka dilakukan pemberian kuisioner pre-test dan post-test. Hasil didapatkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat oleh Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau berjalan dengan baik karena adanya peningkatan pengetahuan masyarakat sesudah penyuluhan dibandingkan sebelum penyuluhan.