Puriyanti, Ni Made Rika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Physical Therapy Interventions for Post-Operative a Giant Femoral Tumor: A Case Report Ihsan, Muammar; Yanti, Ni Komang Artini; Rahayu, Ni Luh Veni; Sagita, Ni Made Indri; Puriyanti, Ni Made Rika; Putri, Thania Dwitia; Adhitya, I Putu Gde Surya; Jeviana, Ariezta
Kinetic and Physiotherapy Comprehensive Vol 1 No 1 (2022): Volume 1 No. 1 August 2022
Publisher : PT. Kesehatan Gerak Fungsi Tubuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62004/kpc.v1i1.1

Abstract

Background: Giant cell tumor (GCT) is a relatively rare type of primary benign bone tumor, characterized by multinucleated giant cells resembling osteoclasts. Treatment of GCT with intralesional resection and bone cement filling, especially in tumors that develop around the knee joint. After GCT surgery around the knee joint, in general, patients will experience several symptoms such as pain in the operating area and surrounding structures, limited range of motion, then symptoms that are quite worrying, namely related to the ability of knee function in the future. The role of physiotherapy after GCT surgery around the knee joint, especially the distal anterolateral part of the femur, was stated to be able to restore the functional ability of the knee without limitations. Case Description: A 24-year-old male employee of the laboratory analysis division of Udayana University Hospital was diagnosed with GCT in the distal right femur. The diagnosis was made on September 30, 2021, using a biopsy with bone, joint, and articular cartilage specimens of the distal right femur. The patient underwent intralesional resection surgery, bone cement filling, and internal fixation of the distal femur in November 2021. Postoperatively the patient complained of pain in the posterior and medial distal right thigh, as well as limitations when bending the right knee. In addition, the patient also admitted to having difficulty doing squat movements. Conclusion: Patients experienced an improvement in their symptoms after carrying out 7 physiotherapy sessions for 3 weeks. However, the patient still needs further exercise so that the walking pattern can show better development.
Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus ACL Partial Tear dan Meniscus Lateral & Medial Tear pada Pemain Frisbee: A Case Report: Physiotherapy Management in Cases of ACL Partial Tear and Meniscus Lateral & Medial Tear in Frisbee Players: A Case Report Puriyanti, Ni Made Rika; Sunantara, Anak Agung Alit Wahyu; Widiyantari, Komang Ayu; Dewi, Kadek Agung Ayu Laksmi; Vittala, Govinda; Kamayoga, I Dewa Gede Alit; Nugraha, Made Hendra Satria
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2023: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: pariwisata merupakan kegiatan perjalanan dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan, kenikmatan, bersantai, peningkatan pengetahuan, bekerja, berolahraga, dan lain-lain. Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki potensi dalam perkembangan pada bidang pariwisata. Menurut penelitian, cedera olahraga lebih banyak dengan prevalensi tertinggi ditemukan pada olahraga lari, bola basket, sepak bola, dan latihan beban pada orang dewasa, terutama pada pria. Cedera yang sering terjadi adalah cedera ligament pada lutut. Ligament yang paling sering mengalami cedera adalah Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang dimana sekitar 30 hingga 81 per 100.000 orang mengalami cedera setiap tahunnya. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi yang diberikan pada wisatawan yang mengalami cedera ACL partial tear dan meniskus lateral dan medial tear tanpa adanya tindakan operatif. Case Report: pasien saat ini menjalani rehabilitasi fisioterapi, berjenis kelamin laki-laki, berusia 39 tahun berprofesi sebagai trader mengeluhkan nyeri dan keterbatasan gerak pada lutut kiri. Diketahui sebelumnya pasien mengalami cedera saat pertandingan frisbee pada Desember 2022, saat pasien meloncat ada genangan air sehingga membuat pasien menumpu dengan posisi hiperekstensi. Setelah itu pasien melakukan MRI dan didapatkan hasil ligamen ACL pasien mengalami partial tear dan robekan pada meniscus medial dan lateral. Pasien menjalani proses rehabilitasi fisioterapi mertanadi sejak 28 Februari 2023. Setelah kurang lebih 1 bulan menjalani proses rehabilitasi fisioterapi, kemampuan fungisonal pasien hampir simetris antara kedua kaki namun masih ada ketakutan untuk mencederai kembali lututnya. Pasien dapat berlari dan melompat lebih nyaman, namun pada tanggal 1 April saat pasien melakukan latihan dirumah, saat gerakan memutar pasien merasakan nyeri kembali. Hasil Penelitian: penelitian ini menunjukkan bahwa program latihan yang diberikan dapat menurunkan rasa nyeri, namun untuk peningkatan kekuatan otot dan lingkar segmen masih belum tercapai.