Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Dalam Melakukan Deteksi Dini Stunting Di UPTD Puskesmas Suro Kecamatan Suro Makmur Kabupaten Aceh Singkil: Factors Influencing Mother's Knowledge In Carrying Out Early Stunting Detection At Suro Public Health Center, Suro Makmur District, Aceh Singkil Regency Arlis; Dameria Br Ginting; Maita Sarah; Mazly Astuty; Juliana
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8758

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu lama sehingga balita menjadi pendek dari standar tinggi badan usianya. Prevalensi stunting di Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2020 menjadi 33,2%. Pengetahuan ibu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya umur, pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor•Fafaktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam melakukan deteksi dini stunting di UPTD Puskesmas Suro Kecamatan Suro Makmur Kabupaten Aceh Singkil Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan populasi yaitu ibu yang memiliki balita usia 0-5 tahun, teknik pengambilan sampel dengan pusposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang. Analisa bivariat menggunakan uji paired t test dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan Faktor umur mempengaruhi pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting, nilai P value 0,000. Faktor pendidikan mempengaruhi pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting, nilai P value 0,001. Faktor pekerjaan mempengaruhi pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting, nilai P value 0,001. Dan Faktor sumber informasi mempengaruhi pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting dengan nilai p value sebesar 0,006. Faktor pengalaman tidak mempengaruhi pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting, nilai P value 0,074. Saran : Dari hasil penelitian diatas disimpulkan bahwa faktor umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi berpengaruh terhadap pengetahuan ibu.
INTERVENSI JUS WORTEL UNTUK MENGATASI PENURUNAN TEKANAN DARAH YANG DIALAMI OLEH PASIEN HIPERTENSI Sarah, Maita; Dameria Br Ginting; Kalvin Ginting; Astuty, Mazly
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6219

Abstract

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), pada tahun 2014 terdapat sebanyak 982 juta orang atau 26,4% dari total penduduk dunia yang mengalami hipertensi, dan angka ini diperkirakan akan naik menjadi 29,2% pada tahun 2025. Salah satu cara untuk menangani penyakit ini adalah dengan konsumsi jus wortel. Salah satu kandungan dalam wortel yang bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah adalah kalium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian menggunakan eksperimental quasi 16 responden lansia yang berusia 50- 70 tahun tekanan darah diukur dengan menghitung tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah meminum jus wortel. Analisis data menggunakan uji T test berpasangan dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah setelah meminum jus wortel sebanyak 200 ml adalah 136/80 mmHg, yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan tekanan darah sebelum meminum jus wortel sebanyak 200 ml, yaitu 161/100 mmHg (p<0,05).