Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN E-MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 7 BANDA ACEH Hidayati, Sulfida; Azis, Daska; Ruliani, Ruliani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v9i4.28564

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum provides flexibility and autonomy in the learning process, allowing students to engage actively based on their potential and characteristics. One effective strategy to support this approach is the use of an appropriate learning model, such as Guided Inquiry assisted by an E-Module. This study aims to determine the effect of using the Guided Inquiry learning model assisted by an E-Module on the geography learning outcomes of grade X social studies students at SMA Negeri 7 Banda Aceh. The research applied a Quasi-Experimental Design with a quantitative approach. The population consisted of all tenth-grade students, and the sample was selected using purposive sampling. Data were collected through pre-tests and post-tests administered to students, and the data were analyzed using a t-test. The results revealed that the t-count value (2.13) was greater than the t-table value (1.72) at a significance level of 0.05 with degrees of freedom (df) = 70. Thus, the null hypothesis (H) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. These findings indicate that there is a significant influence of the Guided Inquiry learning model assisted by an E-Module on students' learning outcomes. This model successfully fosters an active, interactive, and engaging learning environment and helps students gain a deeper and more contextual understanding of geographic concepts.Penerapan Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, di mana siswa didorong untuk aktif, kreatif, serta belajar sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Dalam rangka menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan karakteristik siswa, pemilihan model pembelajaran yang tepat menjadi sangat penting. Salah satu model pembelajaran yang efektif adalah Guided Inquiry yang dibantu dengan penggunaan E-Modul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry berbantuan E-Modul terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X IPS di SMA Negeri 7 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di sekolah tersebut, dan pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pemberian pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan hasil belajar. Data dianalisis menggunakan uji t untuk mengetahui signifikansi pengaruh model pembelajaran yang diterapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,13 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,72 pada taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 70. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Guided Inquiry berbantuan E-Modul terhadap hasil belajar siswa. Model ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep geografi serta menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, menyenangkan, dan bermakna sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
PEMETAAN PERSEBARAN UMKM KHAS ACEH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KOTA BANDA ACEH Hidayati, Sulfida; Azis, Daska; Furqan, M Hafizul; Ridha, Syahrul
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i1.27962

Abstract

Penelitian ini berjudul Pemetaan UMKM Produk Khas Aceh Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi di Kota Banda Aceh. Tujuan Penetian ini adalah untuk memetakan persebaran UMKM produk khas Aceh, untuk memudahkan dalam pengelolaan data secara geografis. Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peta digunakan sebagai media penyaji untuk mendeskripsikan dan menampilkan persebaran lokasi UMKM produk khas Aceh. Data lokasi diperoleh dengan cara mengambil titik koordinat lokasi UMKM menggunakan Google Maps atau melakukan Ploting ke lokasi UMKM menggunakan alat berupa Global Positioning System (GPS) kemudian menumpangkan data tersebut ke peta dasar. Berdasarkan hasil analisis peta maka dapat disimpulkan bahwa terdapat sebanyak 62 UMKM produk khas Aceh yang ada di Kota Banda Aceh. UMKM yang ada di Kota Banda Aceh sangat bervariasi, baik berupa usaha kuliner, kerajinan tangan, pakaian, aksesoris dan lain sebagainya. Jumlah UMKM terbanyak berada di Kecamatan Kuta Alam yaitu 32% dari total UMKM, kemudian diikuti oleh Kecamatan Baiturrahman sebesar 29%, Kecamatan Ulee Kareng sebesar 16%, Kecamatan Meuraxsa sebesar 9%, Kecamatan Leung Bata sebesar 5%, dan yang paling kecil presentasenya di Kecamatan Syiah Kuala, Banda Raya, dan Jaya Baru sebanyak 3% UMKM produk khas Aceh.