Hipertensi penyakit yang sering kali tidak terdeteksi di masyarakat. Mendeteksi hipertensi sejak fase prehipertensi sangat diperlukan agar tidak berlanjut menjadi komplikasi yang lebih berat. Obesitas merupakan salah satu faktor resiko dari hipertensi yang dapat dinilai dari IMT dan WHtR. Kebaruan penelitian ini mencari hubungan antara IMT dan WHtR terhadap prehipertensi pada mahasiswa laki-laki kedokteran. Tujuan penelitian ini mencari hubungan antara IMT dan WHtR terhadap prehipertensi pada mahasiswa laki-laki kedokteran. Penelitian observasional analitik dengan studi potong lintang. Responden berasal dari mahasiswa preklinik laki-laki FKIK UAJ dengan pengambilan sampel secara acak berstrata. Pengambilan data responden dilakukan dengan menggunakan kuesioner penelitian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan metode uji Chi-Square. Hasil dari 74 responden, sebanyak 28,4% responden dengan normotensi dan 71,6% responden dengan prehipertensi dan hipertensi. Berdasarkan IMT didapatkan 59,5% underweight dan normal, 40,5% overweight dan obesitas. Berdasarkan WHtR didapatkan sebanyak 41,9% tidak ada peningkatan resiko dan 58,1% resiko tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan WHtR terhadap prehipertensi (P-value 0,02, P-value 0,038). Kesimpulan pada penelitian ini, didapatkan hubungan yang bermakna antara IMT dan WHtR terhadap prehipertensi pada mahasiswa kedokteran preklinik laki-laki.