Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perbandingan Efektivitas Terapi Injeksi Intra-artikular HA, LP-PRP, dan LR-PRP Terhadap Keluhan Nyeri Lutut Pada Osteoarthritis: Meta-analysis Agatha, Laurentia Avelia; Adisuhanto, Monica; Pelealu, James Meinheart; Santi, Bryany Titi; Rusli, Irene
Bahasa Indonesia Vol 21 No 3 (2022): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v21i3.3310

Abstract

Pendahuluan: Osteoarthritis dapat mengurangi kualitas hidup seseorang akibat nyeri dan keterbatasan gerak. Pengobatan OA menggunakan obat analgesik dan antiinflamasi berisiko mengakibatkan perdarahan pada lambung. Terapi invasif dengan penyuntikan IA menjadi pilihan yang baik namun karena risiko akibat penyuntikan dan biaya yang cukup mahal sehingga perlu melakukan meta-analisis untuk menentukan mana yang paling efektif mengurangi nyeri pada pasien KOA. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemilihan terapi injeksi intra artikular yang lebih efektif dan tepat dalam memberikan terapi pada pasien KOA. Metode: Pencarian artikel RCT yang menilai efektifitas IA PRP (LP-PRP atau LR-PRP) dengan IA-HA, terhadap nyeri dengan skor Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)  sebagai alat ukur, dari Pubmed, Cochrane, Proquest, ScienceDirect, Clinical Key, dan EBSCO host. Artikel dinilai kualitasnya dengan skala JADAD. Lalu yang terpilih akan dilakukan meta analisis. Alur pemilihan artikel akan disajikan dalam PRISMA flow chart. Hasil: Enam penelitian memenuhi kriteria kelayakan yang dipisahkan berdasarkan variabelnya, leukocyte-poor platelet rich plasma dan HA dan leukocyte-rich platelet rich plasma dan HA. Terdapat perbedaan rerata skor WOMAC yang signifikan pada LR-PRP dibandingkan dengan HA (mean difference -5,24) dan LP-PRP dibandingkan dengan HA (mean difference -3,82). Simpulan: Hasil meta-analisis ini dapat disimpulkan bahwa terapi injeksi intra-artikular dengan LR-PRP lebih unggul daripada LP-PRP dan HA pada 6 dan 12 bulan, terutama untuk nyeri lutut simtomatik.
Mother’s Knowledge and Attitude Associated with Acute Respiratory Infection Prevention in Under Two Children in Lewoleba, East Nusa Tenggara, Indonesia Astiarani, Yunisa; GAI Kedang, Maria; Jena, Yeremias; Santi, Bryany Titi
Journal of Urban Health Research Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Urban Health Research
Publisher : School of Medicine and Health Sciences, Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/juhr.v2i1.4748

Abstract

Introduction: This study investigates the correlation between maternal knowledge and attitudes and their impact on preventing Acute Respiratory Infections (ARIs) in under two children in Lewoleba, East Nusa Tenggara, Indonesia. With a focus on this region with limited prior research, the study explores howa mother's understanding and approach toward ARI prevention measures may contribute to improved child health outcomes. Methods: A cross-sectional study investigated the association between maternal knowledge and attitudes and their impact on preventing ARIs in children under two years old in Lewoleba, East Nusa Tenggara, Indonesia. The study administered structured questionnaires to gather data on maternal knowledge and attitude toward ARIs, behavior toward prevention, and demographic information. Data were analyzed using bivariate analysis to evaluate the association. Results: Of 144 respondents, 81.3% showed high ARI knowledge, but only 54.9% had positive attitudes, and 53.2% exhibited good behaviors. The Chi-square test revealed a significant relationship between knowledge and attitude with ARI behavior (P<0.05) among mothers with children aged 0-24 months in Lewoleba Primary Health Centre, Nubatukan District, Lembata Regency. Specifically, mothers with high knowledge had a 2.31 prevalence ratio (PR) for good ARI-related behaviors compared to those with low ability. In contrast, those with positive attitudes had a 1.52 PR for such behaviors. Conclusions: This study revealed a connection between mothers' knowledge and attitudes concerning ARI in children under two and their preventive actions. Despite a relative scarcity of good behaviors compared to strong knowledge and positive attitudes, the findings underscore that higher knowledge scores and more positive attitudes lead to significantly better behavioral outcomes. Keywords: acute respiratory infections - attitude - behavior - knowledge - prevention.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KOTA PEKANBARU Angelin, Jessica; Santi, Bryany Titi; Wiraharja, Regina Satya
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 3 (2025): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i3.20990

Abstract

Meskipun status COVID-19 telah berubah dari pandemi menjadi endemi, risiko terjadinya outbreak masih tetap ada. Vaksin COVID-19 merupakan strategi kunci dalam pengendalian penyakit ini. Pemerintah telah menyediakan vaksin secara gratis, namun cakupan vaksinasi belum mencapai 80%, sehingga berpotensi memunculkan varian baru akibat mutasi genetik. Kota Pekanbaru sebagai wilayah perkotaan dengan mobilitas penduduk yang tinggi membutuhkan cakupan vaksinasi yang tinggi guna menciptakan kekebalan komunitas. Namun, hingga saat ini belum terdapat data penelitian terkait cakupan vaksinasi COVID-19 maupun persepsi masyarakat terhadap vaksin di wilayah ini. Kebaruan penelitian ini terletak pada pendekatan Health Belief Model (HBM) untuk menganalisis secara mendalam persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19. Temuan terkait dimensi HBM seperti persepsi risiko penularan, risiko komplikasi, manfaat vaksin, dan kehalalan vaksin memberikan kontribusi baru dalam konteks lokal dan dapat menjadi dasar pengembangan strategi komunikasi kesehatan berbasis bukti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cakupan vaksinasi COVID-19 dan persepsi masyarakat terkait vaksin COVID-19 di Kota Pekanbaru. Sampel berjumlah 109 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang mencakup informasi sosial ekonomi, status vaksinasi, dan persepsi berdasarkan Health Belief Model. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi Square dan Fisher Exact. Hasil menunjukkan cakupan vaksinasi dosis lengkap sebesar 98,2%. Persepsi yang berhubungan signifikan dengan status vaksinasi (P-value 0,05) mencakup persepsi risiko penularan, risiko komplikasi, manfaat vaksin, dan kehalalan vaksin. Kesimpulan yaitu persepsi masyarakat berdasarkan Health Belief Model berperan penting dalam pencapaian vaksinasi lengkap COVID-19 di Kota Pekanbaru. Intervensi berbasis persepsi dapat meningkatkan cakupan vaksin di wilayah serupa.
Association Between Smoking and Central Obesity in Individuals Aged ≥40 Years Based on the Indonesian Family Life Survey-5 Hendri, Gabriel Anetta; Kurniawan, Felicia; Astiarani, Yunisa; Santi, Bryany Titi; Kristian, Kevin
Althea Medical Journal Vol 12, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v12n3.4272

Abstract

Background: Obesity and smoking are major public health concerns and leading causes of preventable morbidity and mortality. Smoking may contribute to central obesity through multiple mechanisms, and individuals aged ≥40 years are at higher risk. This study aimed to examine the association between smoking and central obesity, considering sociodemographic factors, using data from the Indonesian Family Life Survey-5 (IFLS-5).Methods: A cross-sectional study was conducted using secondary data from IFLS-5. Participants included Indonesians aged ≥40 years with complete data on smoking and waist circumference. Smoking status was assessed using the Brinkman Index (BI) and classified as light (0–199), moderate (200–599), or heavy (>600). Central obesity was defined as waist circumference ≥90 cm for male and ≥80 cm for female. Associations were analyzed using Chi-square tests at 95% confidence interval.Results: Of 3,391 participants, the majority were male (95.4%) with a mean age of 52.76±9.78 years (range 40–101). The prevalence of central obesity was 22.3% (n=790), and the largest group of participants were moderate smokers (54.9%). Central obesity was significantly associated with smoking status (p=0.003), age (p<0.001), gender (p<0.001), and education level (p<0.001). No significant associations were found with marital status (p=0.826), occupation (p=0.374), or residence (p=0.750).Conclusions: Smoking, age, gender, and education level are significantly associated with central obesity among Indonesians aged ≥40 years. Preventive measures, including smoking cessation and lifestyle interventions, are essential to reduce central obesity and the risk of cardiovascular disease.
LATIHAN YOGA DARING SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIFITAS FISIK PRALANSIA DAN LANSIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Santi, Bryany Titi; Lilis; Shinta, Angela; Gratia, Isadora; Agung, Nawanto; Adisuhanto, Marcella; Ekowati, Ana Lucia; Handayani, Maria Dara Novi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3886

Abstract

Yoga adalah kegiatan latihan fisik yang bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan, mudah dilakukan di rumah dan sesuai untuk berbagai kalangan usia termasuk lanjut usia (lansia). Seringkali kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan ini adalah menengah keatas. Ada juga kelas yoga dalam jaringan (daring) dengan biaya sekitar ratusan ribu per bulan. Program kegiatan ini dibimbing langsung oleh instrutor yoga yang tersertifikasi. Kegiatan yoga lainnya yang terjangkau dapat diakses melalui video di Youtube, namun kendalanya adalah berisiko terjadinya cidera karena masyarakat tidakbelum memahami gerakan yoga yang sesuai dengan kondisi mereka. Informasi kegiatan  disebarkan melalui Whatapps group karyawan di lingkungan kampus Unika Atma Jaya dan RS Atma Jaya, dua gereja yang telah bersedia bekerjasama, dan WhatsApps group alumni. Kegiatan dilakukan menggunakan aplikasi Zoom setiap hari Sabtu dengan setiap dua minggu sekali pada jam 8 pagi dan durasi 100 menit. Pelatih yoga memberikan pengantar mengenai penjelasan dasar istilah-istilah yang akan sering digunakan selama kegiatan. Berdasarkan data kondisi kesehatan peserta, pelatih memberikan alternatif gerakan yoga yang sesuai. Melalui kegiatan yoga daring ini, maka dapat menjadi sarana untuk memfasilitasi pralansia dan lansia untuk melakukan aktifitas fisik yang rutin dan membuat peserta merasa bugar meskipun mereka memiliki penyakit kronis dan nyeri yang sudah terkontrol.
EVALUASI KELAYAKAN MEDIA KESEHATAN ELEKTRONIK DAN DISTRIBUSINYA DALAM MENGADAPTASI KEBIASAAN BARU DI ERA PANDEMI COVID-19 Astiarani, Yunisa; Putri, Giovani Indah Giantoro; Santi, Bryany Titi; Wiraharja, Regina Satya; Hadiyanto; Kristian, Kevin
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i2.4459

Abstract

Informasi yang salah selama pandemi COVID-19 dapat menyebabkan ketidak pedulian bahkan perilaku berbahaya di masyarakat. Informasi yang valid dan benar, khususnya tentang adaptasi kebiasaan baru di era new normal, dibutuhkan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang kian meningkat. Kegiatan evaluasi kelayakan media promosi kesehatan eletronik bertujuan agar informasi lebih mudah dimengerti dan diaplikasikan. Distribusi media promosi kesehatan yang melibatkan tokoh masyarakat, kader, dan wakil warga diharapkan dapat mengurangi resistensi warga setempat terhadap informasi pencegahan. Evaluasi dan distribusi media kesehatan elektronik dilakukan di sebuah rukun warga (RW) di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Perwakilan warga setempat mengevaluasi e-poster dan video edukasi melalui formulir online tentang kejelasan informasi, bahasa, dan desain. Kedua media tersebut kemudian disebarkan ke seluruh kepala keluarga di RW setempat. Sebanyak 54 wakil warga mengevaluasi media promosi kesehatan elektronik tersebut, dengan rata-rata 97% setuju bahwa e-poster mudah dibaca, menarik untuk dibaca lebih lanjut, dan membantu pemahaman yang lebih baik. Video edukasi juga diterima dengan baik, dengan rata-rata 98% peserta setuju bahwa video tersebut mudah dipahami, memiliki artikulasi yang jelas, dan membantu pemahaman yang lebih baik. Selain itu, 94.5% peserta tidak setuju video tersebut dijelaskan terlalu cepat. Distribusi media mencapai 87,6% dari seluruh rumah tangga di rukun warga setempat dan diterima dengan baik. Evaluasi media promosi kesehatan yang dilakukan oleh perwakilan warga membantu kelancaran distribusi media elektronik pada warga sekitar.
Senam Kaki Diabetes untuk Memperbaiki Keluaran Polineuropati pada Penderita Diabetes Astiarani, Yunisa; Margareta, Revi; Mutiara Putri, Marcelvina; Shalsamir Cotto, Nadjoua; Kurniawan, Felicia; Santi, Bryany Titi; Hadiyanto; Kristian, Kevin; Satya, Regina
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v2i1.5028

Abstract

Prevalensi ulkus kaki diabetik (Diabetic Foot Ulcer/DFU) di seluruh dunia mencapai 19-34%, dengan dampak serius termasuk risiko amputasi dan kematian. Senam kaki diabetes menjadi salah satu upaya untuk mengatasi prevalensi tersebut. Kegiatan ini mengevaluasi efektivitas senam kaki diabetes dalam memperbaiki rasa kebas, kesemutan dan nyeri serta menilai efek perubahan HbA1c pada responden. Partisipan melibatkan individu dengan DM tipe 2 yang telah mengalami polineuropati atau ulkus kaki. Senam kaki diabetes dilakukan selama 10 menit setiap hari selama 12 minggu, dengan tujuan mengevaluasi efektivitasnya terhadap keluaran kaki diabetes, seperti skor Visual Analogue Scale (VAS), intensitas serta frekuensi nyeri, kesemutan, dan kebas. Kadar HbA1c juga dibandingkan sebelum dan sesudah perlakuan. Sebanyak 27 penderita polineuropati dan DFU datang dalam kegiatan demonstrasi senam kaki. Penurunan signifikan pada skor VAS, intensitas dan frekuensi nyeri, kesemutan, dan kebas setelah senam kaki diabetes diamati. Tidak terdapat perubahan kadar HbA1c yang signifikan, mengindikasikan senam kaki diabetes independen terhadap monitoring glukosa pada pasien DM tipe 2 dengan polineuropati. Senam kaki diabetes dengan 9 gerakan yang direkomendasikan mampu memberikan dampak positif pada keluaran kaki diabetes, menunjukkan penurunan nyeri, kesemutan, dan kebas.  
LATIHAN YOGA DARING SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIFITAS FISIK PRALANSIA DAN LANSIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Santi, Bryany Titi; Lilis; Shinta, Angela; Gratia, Isadora; Agung, Nawanto; Adisuhanto, Marcella; Ekowati, Ana Lucia; Handayani, Maria Dara Novi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3886

Abstract

Yoga adalah kegiatan latihan fisik yang bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan, mudah dilakukan di rumah dan sesuai untuk berbagai kalangan usia termasuk lanjut usia (lansia). Seringkali kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan ini adalah menengah keatas. Ada juga kelas yoga dalam jaringan (daring) dengan biaya sekitar ratusan ribu per bulan. Program kegiatan ini dibimbing langsung oleh instrutor yoga yang tersertifikasi. Kegiatan yoga lainnya yang terjangkau dapat diakses melalui video di Youtube, namun kendalanya adalah berisiko terjadinya cidera karena masyarakat tidakbelum memahami gerakan yoga yang sesuai dengan kondisi mereka. Informasi kegiatan  disebarkan melalui Whatapps group karyawan di lingkungan kampus Unika Atma Jaya dan RS Atma Jaya, dua gereja yang telah bersedia bekerjasama, dan WhatsApps group alumni. Kegiatan dilakukan menggunakan aplikasi Zoom setiap hari Sabtu dengan setiap dua minggu sekali pada jam 8 pagi dan durasi 100 menit. Pelatih yoga memberikan pengantar mengenai penjelasan dasar istilah-istilah yang akan sering digunakan selama kegiatan. Berdasarkan data kondisi kesehatan peserta, pelatih memberikan alternatif gerakan yoga yang sesuai. Melalui kegiatan yoga daring ini, maka dapat menjadi sarana untuk memfasilitasi pralansia dan lansia untuk melakukan aktifitas fisik yang rutin dan membuat peserta merasa bugar meskipun mereka memiliki penyakit kronis dan nyeri yang sudah terkontrol.
EVALUASI KELAYAKAN MEDIA KESEHATAN ELEKTRONIK DAN DISTRIBUSINYA DALAM MENGADAPTASI KEBIASAAN BARU DI ERA PANDEMI COVID-19 Astiarani, Yunisa; Putri, Giovani Indah Giantoro; Santi, Bryany Titi; Wiraharja, Regina Satya; Hadiyanto; Kristian, Kevin
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i2.4459

Abstract

Informasi yang salah selama pandemi COVID-19 dapat menyebabkan ketidak pedulian bahkan perilaku berbahaya di masyarakat. Informasi yang valid dan benar, khususnya tentang adaptasi kebiasaan baru di era new normal, dibutuhkan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang kian meningkat. Kegiatan evaluasi kelayakan media promosi kesehatan eletronik bertujuan agar informasi lebih mudah dimengerti dan diaplikasikan. Distribusi media promosi kesehatan yang melibatkan tokoh masyarakat, kader, dan wakil warga diharapkan dapat mengurangi resistensi warga setempat terhadap informasi pencegahan. Evaluasi dan distribusi media kesehatan elektronik dilakukan di sebuah rukun warga (RW) di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Perwakilan warga setempat mengevaluasi e-poster dan video edukasi melalui formulir online tentang kejelasan informasi, bahasa, dan desain. Kedua media tersebut kemudian disebarkan ke seluruh kepala keluarga di RW setempat. Sebanyak 54 wakil warga mengevaluasi media promosi kesehatan elektronik tersebut, dengan rata-rata 97% setuju bahwa e-poster mudah dibaca, menarik untuk dibaca lebih lanjut, dan membantu pemahaman yang lebih baik. Video edukasi juga diterima dengan baik, dengan rata-rata 98% peserta setuju bahwa video tersebut mudah dipahami, memiliki artikulasi yang jelas, dan membantu pemahaman yang lebih baik. Selain itu, 94.5% peserta tidak setuju video tersebut dijelaskan terlalu cepat. Distribusi media mencapai 87,6% dari seluruh rumah tangga di rukun warga setempat dan diterima dengan baik. Evaluasi media promosi kesehatan yang dilakukan oleh perwakilan warga membantu kelancaran distribusi media elektronik pada warga sekitar.
Senam Kaki Diabetes untuk Memperbaiki Keluaran Polineuropati pada Penderita Diabetes Astiarani, Yunisa; Margareta, Revi; Mutiara Putri, Marcelvina; Shalsamir Cotto, Nadjoua; Kurniawan, Felicia; Santi, Bryany Titi; Hadiyanto; Kristian, Kevin; Satya, Regina
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v2i1.5028

Abstract

Prevalensi ulkus kaki diabetik (Diabetic Foot Ulcer/DFU) di seluruh dunia mencapai 19-34%, dengan dampak serius termasuk risiko amputasi dan kematian. Senam kaki diabetes menjadi salah satu upaya untuk mengatasi prevalensi tersebut. Kegiatan ini mengevaluasi efektivitas senam kaki diabetes dalam memperbaiki rasa kebas, kesemutan dan nyeri serta menilai efek perubahan HbA1c pada responden. Partisipan melibatkan individu dengan DM tipe 2 yang telah mengalami polineuropati atau ulkus kaki. Senam kaki diabetes dilakukan selama 10 menit setiap hari selama 12 minggu, dengan tujuan mengevaluasi efektivitasnya terhadap keluaran kaki diabetes, seperti skor Visual Analogue Scale (VAS), intensitas serta frekuensi nyeri, kesemutan, dan kebas. Kadar HbA1c juga dibandingkan sebelum dan sesudah perlakuan. Sebanyak 27 penderita polineuropati dan DFU datang dalam kegiatan demonstrasi senam kaki. Penurunan signifikan pada skor VAS, intensitas dan frekuensi nyeri, kesemutan, dan kebas setelah senam kaki diabetes diamati. Tidak terdapat perubahan kadar HbA1c yang signifikan, mengindikasikan senam kaki diabetes independen terhadap monitoring glukosa pada pasien DM tipe 2 dengan polineuropati. Senam kaki diabetes dengan 9 gerakan yang direkomendasikan mampu memberikan dampak positif pada keluaran kaki diabetes, menunjukkan penurunan nyeri, kesemutan, dan kebas.