Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penguatan Karakter Anak Usia Dini: Persahabatan dan Peduli Lingkungan melalui Seni Peran "Kisruh Karang Pelangi" Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Ria Rohmatin, Fajar; Indah Pratama, Mutiara; Ayu Sekar Wengi, Nimas; Mu'arafah, Siti; Munawar, Syahrul
SMART HUMANITY : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juni 2025
Publisher : CV. Smart Scienti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70427/sh.v2i2.211

Abstract

Permasalahan yang dihadapi kelompok sasaran, adalah rendahnya kapasitas karakter sosial dan kepedulian lingkungan. Beberapa anak menunjukkan perilaku kurang peduli terhadap teman, seperti enggan berbagi dan saling membantu, serta kurang memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan karakter persahabatan dan kepedulian lingkungan pada anak usia dini melalui pementasan seni peran "Kisruh di Karang Pelangi" di TK Al Anis. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan partisipatoris (PAR) dengan desain pra-eksperimental one-group pretest-posttest. Seluruh proses melibatkan partisipasi aktif tim pengabdi, guru, dan anak-anak, mulai dari perencanaan, pelatihan, hingga evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pementasan seni peran efektif dalam menanamkan nilai-nilai persahabatan, seperti berbagi dan saling membantu, serta meningkatkan kepedulian anak terhadap lingkungan, seperti menjaga kebersihan dan melestarikan alam. Observasi dan wawancara dengan guru memperkuat temuan bahwa anak-anak menunjukkan perubahan positif dalam perilaku sosial dan lingkungan setelah mengikuti program. Dengan demikian, seni peran terbukti menjadi media yang menyenangkan dan efektif dalam penguatan karakter anak usia dini, sekaligus membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial sejak dini.
Kontribusi Mahasiswa dalam Mengenalkan Budaya Indonesia pada Anak melalui Tari Tokecang di TK Negeri Pembina Wirogunan, Kartasura Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Patma Uut Eka Saputri, Erlita; Khairurizky, Fatiha; Putri Maharani, Sahara; Alyaa, Sekar
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.2

Abstract

The purpose of this community service explore the crucial role of students from UIN Raden Mas Said Surakarta in the effort to introduce and preserve dance culture in the modern era. The main focus of the service is to encourage students' understanding as agents of change who can effectively play their role in maintaining the sustainability and relevance of dance culture amid the dynamic challenges of the digital era. The community service activity in this article provides Tokecang Dance training for children which was held for 2 days at TK Negeri Pembina Kartasura, Sukoharjo. The service procedure used includes preparation, analysis of dance training design, implementation, and evaluation. As a result, students were able to practice traditional tokecang dance after attending the training, students were able to perform traditional tokecang dance at the dance art event held on Friday, May 18, 2024
Pelatihan Tari Kreasi Dolanan Jamuran untuk Mengembangkan Karakter Anak di TK Aisyiyah Nusukan 2 Surakarta Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Khusnia Amanina, Nurul; Fitriani, Novi; Ayu Wulandari, Putri; Ayu Pitaloka, Ariani
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.3

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan tari kreasi dolanan jamuran untuk mengembangkan karakter anak di TK Aisyiyah Nusukan 2 Surakarta. Tujuannya untuk menambah pengetahuan, mengenalkan anak kepada seni dan budaya serta mengembangkan kreativitas mereka. Dalam tari jamuran anak dapat mengetahui nilai-nilai karakter pada tari dolanan antara lain, adanya persamaan status, kebersamaan, ketaatan terhadap aturan, kepekaan sosial, tanggung jawab, sikap lapang dada dll. Jumlah anak di TK Aisyiyah Nusukan 2 Surakarta yang mengikuti pelatihan yaitu 12 anak. Metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan ini yaitu, survei, diskusi, orientasi musik iringan, pengamatan langsung, praktik, pementasan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui 3 tahap yaitu 1) tahap pra pelatihan, 2) tahap pelaksanaan pelatihan dan 3) tahap akhir pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa selama pelatihan berlangsung, semua anak sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Hal ini terlihat dari jumlah anak yang tetap hadir mulai dari awal sampai akhir kegiatan pelatihan. Selain itu, semua anak juga memberikan respons positif terhadap kegiatan pelatihan ini. Anak-anak terlihat senang dan selalu datang lebih awal sebelum waktu latihan dimulai.
Memperkuat Kearifan Lokal: Pelatihan Tari Jaranan pada Anak di RA Perwanida, Wironanggan, Gatak, Sukoharjo Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Sari Khoirun Nisa, Maya; Diah Khoironisa, Rafina; Dian Nugraheni, Isna; Ayuputri Pambudi, Mardareta
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.4

Abstract

Pengenalan kearifan lokal dengan mengenalkan tari tradisional Jaranan diharapkan anak dapat mengetahui budaya nusantara. Tari tradisional jaranan adalah tarian yang menggunakan alat peraga kuda yang berasal dari Jawa Timur. Tari tradisional jaranan memiliki irama yang energik sehingga membuat anak bersemangat dalam melakukan tarian tersebut. Tujuan pelatihan tari tradisional jaranan adalah untuk melestarikan kebudayaan nusantara, agar kebudayaan tidak hilang ditengah-tengah era modern karena anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan pengabdian masyarkat ini memberikan pelatihan tari kepada anak di RA Perwanida yang dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai 21 Mei 2024 yang bertempat di Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan adalah survey, seleksi, pelatihan, wawancara, dan evaluasi. Hasilnya, selain anak dapat mengenal tari jaranan hasil dari pelatihan tari ini juga di perlombakan pada ajang lomba gerak dan lagu di SDIT Taqiyya Rosyida yang diikuti dari beberapa lembaga Taman kanak-kanak.
Pelatihan Seni Tari Kreasi Kelinci Guna Meningkatkan Keterampilan Gerak Anak di RA Perwanida, Wironanggan, Gatak, Sukoharjo Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Khoirul Hidayah, Amalia; Safitri , Aulia; Mu’arafah, Siti
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.5

Abstract

Pelatihan Seni Tari Kreasi merupakan kegiatan yang penting dalam meningkatkan keterampilan gerak anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam artikel ini memberikan pelatihan tari kelinci untuk anak-anak kelas B yaitu usia 5-6 tahun yang dilaksanakan selama 3 hari bertempat di RA Perwanida, Wironanggan, Gatak, Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak anak melalui tari kreasi kelinci yaitu dengan pelatihan langsung seperti memberikan contoh tarian dan diikuti oleh anak hingga hafal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan tari adalah persiapan, analisis desain pelatihan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan. Manfaat dari adanya pelatihan tari kelinci dapat meningkatkan dan membantu sensorik, motorik dan kognitif anak. Tarian ini dapat meningkatkan kekuatan kaki, daya tahan otot dan koordinasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan ini terlihat dapat meningkatkan keterampilan gerak anak dengan mengikuti gerakan kelinci seperti meloncat, berlari, berjinjit, mencondongkan badan kedepan, meluruskan tangan, dan menekuk kedua kaki.
Penanaman Karakter Pada Anak Melalui Tari Kreasi Rasa Sayange di TK Aisyiyah Rating 1 Kartasura Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Ayu Pitaloka, Ariana; Septalavayza, Devinta; Putri Syahrani, Nabila
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.6

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam artikel ini memberikan pelatihan tari kreasi rasa sayange untuk mengembangkan karakter anak di TK Aisyiyah 1 Ranting Kartasura, Kabupaten Sukoharjo berupa karakter religius, toleransi, kreatif, demokratis, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Jumlah anak yang mengikuti kegiatan pelatihan ini sebanyak 9 anak. Metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan ini yaitu survei, wawancara, pelaksanaan, dan evaluasi. Tujuan pelatihan tari kreasi rasa sayange adalah untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak serta untuk melestarikan warisan karya seni, khususnya seni tari di Indonesia. Tahapan pelaksanaan pelatihan tari tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pra pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan pasca pelatihan. Pada saat pelaksanaan pelatihan anak-anak dapat mengikuti dan mengingat setiap gerakan tari yang diajarkan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa melalui tari kreasi rasa sayange dapat menanamkan nilai-nilai karakter untuk anak usia dini.
Pemberdayaan Siswa TK Aisyiyah 1 Makamhaji dalam Melestarikan Budaya Melalui Tarian Sajojo Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Utami, Tri; Ardiansyah, Dio; Aryani Febriana, Idha; Nur Aliffah, Vema; Bachrul Qolbi Khairudin, Muhamad
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.7

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam artikel ini memberikan pengetahuan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan tarian tradisional khususnya tarian sajojo. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan pada Senin, 20 Mei 2024 bertempat di TK Aisyiyah 1 Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dengan tujuan agar anak mampu mengetahui pentingnya mengenal tarian tradisional yang merupakan warisan budaya di Indonesia khususnya tarian sajojo. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah survey, observasi, sosialisasi, demontrasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Metode survey meliputi pertemuan dengan kepala sekolah TK, adapun metode observasi meliputi pengamatan kegiatan mengenai pelestarian budaya yang dilakukan, berikutnya metode sosialisasi meliputi pemaparan materi tentang tarian sajojo, selain itu juga ada metode demonstrasi meliputi penyampaian tarian sajojo melalui gerakan yang ditampilkan, metode pendampingan meliputi pendampingan dan memberikan arahan, terakhir ada metode monitoring dan evaluasi meliputi pemantauan dan penilaian terkait pengetahuan dan keterampilan anak dalam melakukan gerakan tarian. Pengabdian yang kami lakukan bertujuan memperkenalkan serta mengajak anak-anak melestarikan budaya di Indonesia melalui Tarian Tradisional khususnya Tarian Sajojo. Hasilnya, setelah mengikuti pelatihan anak mengetahui tentang tarian sajojo, anak dapat menghafal gerakannya, anak kreatif dan terampil melakukan tarian sajojo.
Pengenalan Tari Tradisional Yamko Rambe Yamko kepada Anak Usia Dini dalam Kegiatan Pengabdian Mahasiswa di RA Muslimah, Sukoharjo Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Aurora Rantisi, Alunnada; Putri Wulandari, Erlina; Sadida, Qoulan; Fatimah Nur Hidayah, Silvia
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i1.8

Abstract

Tari Tradisional Yamko Rambe Yamko merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan tarian tradisional kepada anak-anak usia dini di RA Muslimah sebagai upaya pelestarian budaya dan penanaman nilai-nilai luhur sejak dini. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 16-17 Mei 2024, dengan peserta sebanyak 18 anak usia 4-6 tahun. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, praktik, dan penampilan, dengan materi pengenalan tari, gerakan-gerakan tari, serta pementasan tari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak antusias dan mampu menguasai gerakan-gerakan tari Yamko Rambe Yamko dengan baik. Pengenalan tarian tradisional sejak usia dini terbukti efektif dalam menanamkan rasa cinta dan menghargai budaya Indonesia, serta mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak seperti motorik, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional. Kegiatan serupa perlu terus digalakkan agar generasi muda lebih menghargai kekayaan budaya bangsa dan memiliki karakter yang kuat sebagai penerus bangsa.
Workshop Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Untuk Menanamkan Karakter pada Anak PAUD melalui Kegiatan Kemerdekaan Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Wardani, Anita; Intan Apriliani, Elina; Widayanti, Wahyu
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i2.11

Abstract

The purpose of this activity is to provide examples of various activities that can be implemented in each PAUD institution, namely Independence activities that contain many benefits, especially in instilling character in children. Characters that can be developed such as the character of love for the country, patriotism, brave, responsible, honest, willing to sacrifice, helpful, respect for differences, etc. The methods used in this training activity are preparation, implementation, and evaluation. The preparation method includes meeting with 35 teachers at RA Chairunnisa to coordinate activities. The implementation method includes material presentation on the preparation of P5 independence activities from the beginning stage, development stage and conclusion stage. In addition, the practice of making Independence activities by making a variety of Indonesian traditional costumes, making war equipment such as guns, swords, rifles and simulating independence competitions. The evaluation method is in the form of discussions and questions and answers between participants and resource persons. The result is that teachers understand how the steps in the preparation of project activities to strengthen the profile of Pancasila students (P5), teachers have ideas and ideas for preparing interesting activities on Independence Day that contain many benefits, especially in instilling children's character.
Workshop Pengembangan Media Pembelajaran untuk Menumbuhkan Nilai Agama dan Moral Serta Budi Pekerti Anak Usia Dini di Surakarta Nurul Ilmi Azizah, Annafi; Fertiliana Dea, Leli; Intan Apriliani, Elina; Wardani, Anita; Hidayah, Nur
Seulanga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): SEULANGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Mulya Literasi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62719/seulanga.v1i2.12

Abstract

This PKM activity was attended by 40 teacher representatives from several Early Childhood Education Institutions (PAUD) in Surakarta. This dedication aims to enable teachers to develop creativity in creating learning media such as Educational Tools by utilizing objects that are around such as natural materials or loosepart. The methods used are preparation, implementation, and evaluation. The preparatory methods include the formation of committees, the division of tasks and coordination with the source. The implementation method includes the presentation of material by the source and the practice of creating learning media. The evaluation phase is a discussion and a question answer between the workshop participants and the source. The result of this PKM activity is that teachers acquire practical skills in creating creative and interesting teaching materials. In addition, Teachers can develop and use a variety of appropriate learning media to teach moral and religious values of labor as a tool, as well as visual media so that learning is interesting and enjoyable for children.
Co-Authors Agusta, Sukma Alya Putri, Titania Alyaa, Sekar Apriliani, Elina Intan Ardiansyah, Dio Aryani Febriana, Idha Aura Septia Maharani, Rizka Aurora Rantisi, Alunnada Awalia, Wardati Ayu Pitaloka, Ariana Ayu Pitaloka, Ariani Ayu Sekar Wengi, Nimas Ayu Wulandari, Putri Ayuputri Pambudi, Mardareta Azra Istiadah, Jelena Bachrul Qolbi Khairudin, Muhamad Bidri Chaerani, Ishwar Cholisa Nadhifa, Avida Cikal Rahmadanissa, Latifa Diah Khoironisa, Rafina Dian Nugraheni, Isna Diyah Meilani, Rike Durrotun Nafisah, Nona Eka Bunga, Viona Eka Cahyani, Septiyana Fadhila, Nadia Fadillah, Nova Fatimah Nur Hidayah, Silvia Fertiliana Dea, Leli Fitriani, Novi Hansa Luqmanah Hakim, Auliaul Harnanto, Tantrianti Ima Farisky, Mufti Indah Pratama, Mutiara Insani Madani, Risma Irma Fernanda, Dera Kaamilah Fisabilillah, Nabiilah Khairurizky, Fatiha Khoirul Hidayah, Amalia Khusnia Amanina, Nurul Lailatul Rohimah, Qori Melia Tamsir, Jenny Mu'arafah, Siti Munawar, Syahrul Mutmainah, Fitri Mu’arafah, Siti Niken Azida, Fauziyyah Nur Aliffah, Vema Nur Ash Sholihah, Zulfa Nur Azzura, Ellyana Nur Farida, Latifa Nur Hidayah Nur Hidayah Heristiana, Febria Nur Hidayanti, Aryani Patma Uut Eka Saputri, Erlita Putri Maharani, Sahara Putri Syahrani, Nabila Putri Wulandari, Erlina Rahmawati Putri, Alfiani Ramadhani Lestari R, Nunik Ria Rohmatin, Fajar Sadida, Qoulan Safitri , Aulia Salsa Rahmawati, Mareta Sari Khoirun Nisa, Maya Sa’diyah, Chalimatus Septalavayza, Devinta Shohwah, Izzathush Tri Utami Viarani Putri, Indah Wahyu Widayanti, Wahyu Wardani, Anita Wulandari Kusumastuti, Esty Yulia Citra, Tamara Zahra Alfiah, Hasna