Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ETNOBOTANI TUMBUHAN PANGAN MASYARAKAT SEKITAR AGROFORESTRI REPONG DAMAR PAHMUNGAN, PROVINSI LAMPUNG Susanti, Amelia Dwi; Nahlunnisa, Hafizah; Farma, Albert
Jurnal Silva Samalas Vol 7, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v7i2.14228

Abstract

Sistem repong damar merupakan salah satu kearifan lokal dalam sistem budidaya hutan yang berada di Desa Pahmungan, Provinsi Lampung, dimana pohon utama yang ditanam adalah pohon damar (Shorea javanica) diselingi dengan berbagai jenis tumbuhan lainnya. Masyarakat yang menghuni kawasan disekitar repong damar menggunakan banyak jenis tumbuhan sebagai pemenuhan kebutuhan hidupnya.  Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018 dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh masyarakat Desa Pahmungan. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung terhadap masyarakat dengan teknik snowball sampling serta observasi lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan 50 jenis tumbuhan dari 28 famili yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Famili tertinggi yaitu Myrtaceae sebesar 21%. Pemanfaatan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah bagian buah sebesar 76%. Pemanfaatan pohon sebagai bahan pangan yang berada di agroforestri repong damar harus diimbangi dengan pengelolaan dan sistem budidaya yang tepat agar memiliki nilai manfaat berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.
ANALISIS PENDUGAAN CADANGAN KARBON DI RUANG TERBUKA HIJAU PADA LINGKUNGAN PERKANTORAN PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Analysis of Carbon Stock Estimation in Green Open Spaces within the Government Office Environment) Susanti, Amelia Dwi; Nahlunnisa, Hafizah; Wiryono, Wiryono; Yansen, Yansen; Aprilensi, Susan
Tengkawang : Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 15, No 1 (2025): TENGKAWANG : JURNAL ILMU KEHUTANAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jt.v15i1.91154

Abstract

Global warming is a phenomenon caused by increased emissions of greenhouse gases in atmosphere, namelycarbon dioxide (CO2), methane (CH4), and nitrous (N2O) oxide. The greenhouse gas that has a big influence on rising air temperatures at the earth's surface is carbon dioxide (CO2),whose concentration increases every year. Trees in the green open space area in theBengkulu Province Government Offices have an important role in reducing carbon emissions. This research aimed to determine the carbon stored in trees and poles in Bengkulu Province Office Parks. The research was conducted from May to July 2017 using sensus method. The carbon storage was estimated using allometric models. The research results showed that the total stored carbon was 123.38 tons/ha, while the total biomass was 457.97 tons. The plant species with the highest carbon storage were Tanjung (21.69 tons/ha), Mahogany (21.25 tons/ha), and Angsana (20.66 tons/ha). The location with the highest carbon storage was the Bengkulu Governor's Office, with a total carbon of 44.56 tons/ha and 86 individual trees.. Keywords: Allometric models, carbon reserves, global warming, green open spaces, governmental office complex. Abstrak Pemanasan global merupakan fenomena yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer seperti gas karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous (N2O). Gas rumah kaca yang sangat berpengaruh besar terhadap naiknya suhu udara di permukaan bumi adalah karbon dioksida (CO2) yang konsentrasinya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pepohonan yang berada di area Ruang Terbuka Hijau pada Lingkungan Perkantoran Pemerintah Provinsi Bengkulu memiliki peran penting untuk mendukung penurunan emisi karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cadangan karbon tersimpan di pohon dan tiang di Taman Lingkungan Perkantoran Pemerintah Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2017 dengan menggunakan metode sensus. Cadangan karbon dihitung dengan menggunakan model allometrik. Hasil penelitian menunjukkan total karbon tersimpan adalah 123.38 ton/ha, sedangkan total biomassa sebesar 457.97 ton. Jenis tumbuhan yang memiliki simpanan karbon tertinggi adalah Tanjung 21.69 ton/ha, mahoni 21.25 ton/ha, angsana 20.66 ton/ha. Lokasi yang paling banyak memiliki simpanan karbon adalah Kantor Gubernur Bengkulu dengan total karbon 44.56 ton/ha, dengan jumlah individu 86. Kata kunci: Cadangan karbon, model allometrik, pemanasan global, ruang terbuka hijau, taman lingkungan perkantoran
The Diversity of Medicine Plant in Repong Damar Agroforestry of Krui, Lampung Province Susanti, Amelia Dwi; Wijayanto, Nurheni; Hikmat, Agus
Media Konservasi Vol. 23 No. 2 (2018): Media Konservasi Vol.23 No. 2 Agustus 2018
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.292 KB) | DOI: 10.29244/medkon.23.2.162-168

Abstract

Utilization of medicinal plants by Krui People those whose raw materials come from agroforestry “Repong Damar” has long been known and this knowledge has been passed down from generation to generation. Repong Damar is a term for agroforestry in Krui. Research has been conducted in Mei-Juni 2018 with the aim to known the species of plant as utilizing medicinal plants. Data were collected through direct interview with snowball sampling technique and field observations. The results showed that 93 species of plants from 40 families were used as medicine. The highest family is Piperaceae (10%). The most widely used plant parts are 46% of leaves and the type of disease that is often treated as medicinal plants is respiratory tract. Keywords: agroforestry, repong damar, medicinal plants
ETNOBOTANI TUMBUHAN PANGAN MASYARAKAT SEKITAR AGROFORESTRI REPONG DAMAR PAHMUNGAN, PROVINSI LAMPUNG Susanti, Amelia Dwi; Nahlunnisa, Hafizah; Farma, Albert
Jurnal Silva Samalas Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v7i2.14228

Abstract

Sistem repong damar merupakan salah satu kearifan lokal dalam sistem budidaya hutan yang berada di Desa Pahmungan, Provinsi Lampung, dimana pohon utama yang ditanam adalah pohon damar (Shorea javanica) diselingi dengan berbagai jenis tumbuhan lainnya. Masyarakat yang menghuni kawasan disekitar repong damar menggunakan banyak jenis tumbuhan sebagai pemenuhan kebutuhan hidupnya.  Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018 dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh masyarakat Desa Pahmungan. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung terhadap masyarakat dengan teknik snowball sampling serta observasi lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan 50 jenis tumbuhan dari 28 famili yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Famili tertinggi yaitu Myrtaceae sebesar 21%. Pemanfaatan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah bagian buah sebesar 76%. Pemanfaatan pohon sebagai bahan pangan yang berada di agroforestri repong damar harus diimbangi dengan pengelolaan dan sistem budidaya yang tepat agar memiliki nilai manfaat berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.
Estimasi Cadangan Karbon di Hutan Tanaman Rakyat Desa Batu Jangkih Kabupaten Lombok Barat Nahlunnisa, Hafizah; Yuniarti Nizar, Wahyu; Dinanty, Fawwaz; Yandi, Wahyu Nazri; Susanti, Amelia Dwi
Jurnal Ilmu Ilmu Kehutanan Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jiik.9.2.%p

Abstract

This study aimed to estimate the carbon stock in community plantation forests in Batu Jangkih Village, West Lombok Regency. Data collection was conducted through field observations using the systematic strip sampling method and analyzed with allometric equations specific to each tree species. The stand consisted of mahogany (Swietenia macrophylla), gmelina (Gmelina arborea), and teak (Tectona grandis), with a total of 6,919 individuals and an average density of 52 trees per hectare. The results showed that gmelina had the largest stand volume (7.05 m³/ha), followed by teak (2.36 m³/ha) and mahogany (1.21 m³/ha). Biomass and carbon stock estimations indicated that gmelina stored the highest amount of carbon (3,565.71 tons/ha), while mahogany and teak stored 1,361.79 tons/ha and 1,302.83 tons/ha, respectively. In total, the community plantation forest stored 81,131.35 tons of carbon or 6,230.33 tons/ha. This study demonstrates that stand volume and carbon storage potential are influenced not only by the number of individuals but also by growth rate and morphological characteristics of each tree species. The community plantation forest in Batu Jangkih Village plays an important role in climate change mitigation while also providing economic benefits to local communities.