Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Kepatuhan terhadap Protokol Keselamatan Radiasi: Dampak Pelatihan dan Teknologi Canggih Mahmudah, Dian; Sokhibi, Ahmad Hariri; Hafifudin, Reza
Journal of Nursing and Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Paparan radiasi ionisasi dalam prosedur radiologi penting untuk diagnosis dan pengobatan, namun disertai risiko kerusakan jaringan dan kanker. Penerapan prinsip "As Low As Reasonably Achievable" (ALARA) telah diakui secara global untuk meminimalkan dosis radiasi tanpa mengurangi kualitas diagnostik. Meskipun teknologi modern dan pelatihan keselamatan telah menunjukkan efektivitasnya, kesenjangan dalam implementasi tetap menjadi tantangan, terutama di negara berkembang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tantangan dalam pengelolaan dosis radiasi, mengevaluasi efektivitas teknologi modern dan pelatihan berkelanjutan, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kebijakan dan praktik keselamatan radiasi di lingkungan klinis. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif naratif, dengan wawancara mendalam terhadap tenaga radiologi di rumah sakit tersier. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih partisipan dengan pengalaman relevan. Data dianalisis menggunakan pendekatan naratif untuk mengidentifikasi tema utama, seperti tantangan, strategi perlindungan, dan efektivitas pelatihan. Hasil: Penerapan prinsip ALARA dan pengaturan parameter fluoroskopi terbukti menurunkan paparan radiasi hingga 95% tanpa mengurangi kualitas diagnostik. Teknologi pelindung inovatif, seperti SEPARPROCATH®, mengurangi paparan operator hingga 59%. Pelatihan rutin meningkatkan kepatuhan terhadap protokol keselamatan hingga 85%, meskipun keterbatasan teknologi dan biaya tinggi menjadi kendala signifikan. Selama pandemi COVID-19, protokol keselamatan radiasi menghadapi tantangan tambahan terkait keselamatan infeksi. Kesimpulan: Optimalisasi dosis radiasi memerlukan penerapan teknologi modern, pelatihan berkelanjutan, dan kebijakan keselamatan yang lebih kuat. Langkah-langkah ini esensial untuk melindungi pasien dan tenaga medis dari risiko paparan radiasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi implementasi yang lebih luas dalam berbagai konteks klinis. Keyword: Optimalisasi, Dosis Radiasi, Prinsip ALARA, Teknologi pelindung radiasi, Keselamatan radiasi
Strategi Peningkatan Keselamatan Radiasi dalam Radioterapi: Pendekatan Fenomenologis terhadap Tantangan dan Solusi dari Perspektif Tenaga Kesehatan Hidayat, Rakhmat; Mahmudah, Dian; Huwaida, Jihan Nurjannah
Journal of Nursing and Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan radiasi dalam radioterapi merupakan elemen krusial untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien dari risiko paparan radiasi yang tidak terkendali. Tantangan utama mencakup keterbatasan pengetahuan, peralatan yang usang, beban kerja tinggi, serta dukungan manajerial yang belum optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi yang dapat meningkatkan implementasi keselamatan radiasi di unit radioterapi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan wawancara mendalam, observasi langsung di tempat kerja, dan analisis dokumen sebagai metode pengumpulan data. Partisipan terdiri dari tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit dengan unit radioterapi, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa kesenjangan pelatihan, hambatan teknis akibat peralatan usang, dan tekanan kerja tinggi menghambat implementasi protokol keselamatan radiasi. Strategi efektif yang diidentifikasi meliputi modernisasi teknologi, pelatihan berkelanjutan, dan penguatan budaya keselamatan. Kesimpulan: Keselamatan radiasi dapat ditingkatkan melalui pendekatan holistik yang mencakup adopsi teknologi modern, edukasi intensif, dan dukungan manajerial yang kuat. Penerapan prinsip ALARA dan perbaikan komunikasi antarprofesional juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi tenaga kesehatan dan pasien. Keyword: Keselamatan radiasi; radioterapi; tenaga kesehatan; prinsip ALARA; budaya keselamatan.
Maintaining Radiology Quality with National Hospital Accreditation Standards Mahmudah, Dian; Hasmy, Achmad; Hariri, Ahmad; Wahyuni, Wilda
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i3.2304

Abstract

Radiology quality assurance is an important method to ensure the quality of radiology services provided by hospitals. One of the processes used to assess and review quality assurance systems in hospitals, including radiology services, is hospital accreditation. This article intends to explore radiology quality assurance activities during the hospital accreditation process in Indonesia. In this article, a literature study is used to gather data from several highly reputable sources from scientific journals, accreditation standards, and government publications. Research findings show that hospital accreditation is critical for radiology quality assurance. Hospitals that follow accreditation procedures must meet certain standards applied by the Ministry of Health. This process ensures that the hospital adheres to best practices in surgery and radiology services and that the quality of these services is maintained regularly. Hospital accreditation is a successful technique in radiological quality assurance efforts. Hospitals can improve radiology service standards and provide higher quality assurance for patients and the public by following certification procedures. It is thought that this research will help hospitals and other stakeholders, including professional organizations determine a more effective radiology quality assurance system in the future
Mengoptimalkan Keselamatan Radiasi dalam Pelayanan Kesehatan: Studi Fenomenologi di Instalasi Radiologi Mahmudah, Dian; Saputra, Rakha Hafizh
Journal of Nursing and Health Science Vol. 4 No. 1 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Keselamatan radiasi adalah aspek kritis dalam layanan kesehatan berbasis teknologi radiasi, seperti radiologi, untuk melindungi pasien, tenaga medis, dan masyarakat dari risiko paparan radiasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tantangan dan strategi implementasi budaya keselamatan radiasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen kebijakan terkait keselamatan radiasi, melibatkan tenaga medis, teknisi radiologi, petugas keselamatan, dan manajemen rumah sakit. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tantangan utama dalam implementasi budaya keselamatan radiasi meliputi kurangnya pengetahuan, sikap bervariasi, dan keterbatasan anggaran, sementara kebijakan keselamatan sudah dirancang sesuai standar regulasi. Kesimpulan: Implementasi budaya keselamatan radiasi di RSPP berjalan cukup baik, namun memerlukan peningkatan pelatihan, dukungan manajemen, dan alokasi anggaran yang memadai untuk mengatasi kendala. Rekomendasi: Disarankan pelatihan berkelanjutan, penguatan infrastruktur, sistem pelaporan insiden yang transparan, dan kampanye internal untuk meningkatkan efektivitas budaya keselamatan radiasi di rumah sakit. Kata kunci: Budaya Keselamatan Radiasi, Pelayanan Kesehatan, Studi Kualitatif, Departemen Radiologi, Implementasi Kebijakan.
Employee Welfare Programs on Productivity and Job Satisfaction Hariri, Ahmad; Hasmy, Achmad; Rubiyanto, Hamdi; Mahmudah, Dian; Wahyuni, Wilda
Research Psychologie, Orientation et Conseil Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/rpoc.v1i3.1318

Abstract

The growing concern over employee productivity and job satisfaction has led organizations to focus on welfare programs as a strategic tool. In many companies, these programs are designed to enhance employees’ well-being, which is expected to boost productivity and job satisfaction. However, the effectiveness of these programs remains a topic of debate. This research examines employee welfare programs’ impact on productivity and job satisfaction within various organizational settings. The study utilizes a quantitative approach, employing surveys and questionnaires distributed to 200 employees from diverse industries. Data were analyzed using statistical methods, particularly regression analysis, to determine the correlation between the presence of welfare programs and improvements in productivity and job satisfaction. The findings reveal that companies offering comprehensive welfare programs, such as health benefits, flexible working hours, and professional development opportunities, see significant improvements in employee productivity and job satisfaction. Moreover, employees who feel supported by these programs are likelier to exhibit higher organizational engagement and commitment. In conclusion, welfare programs play a crucial role in enhancing not only productivity but also the overall job satisfaction of employees. Organizations are encouraged to invest in such programs as a long-term strategy for workforce development and retention.