Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fault-Based Liability Vs. Strict Liability: Comparative Study of the Concept of Unlawful Acts Indonesia – Japan Atmadja, Wilhelmina Setia; Datadavie Ginting, Gavra; Queena Dewani, Maheswari; Wijaya, Jason Marvin; Satyawada Pattiwael , Rastra Judea
Journal of Social Research Vol. 4 No. 10 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i10.2825

Abstract

This research analyzes the comparative concepts of fault-based liability and strict liability in torts under Indonesian and Japanese civil law. Although both jurisdictions adopt the European-Continental legal system, the approaches to liability reflect different historical, political, and social contexts. The research employs a normative (doctrinal) juridical approach, supported by secondary legal materials. Findings show that fault-based liability, as codified under Article 1365 of the Civil Code and Article 700 of the Civil Code of Japan, remains the general principle in determining liability, placing the burden of proof on plaintiffs. However, strict liability has emerged in special laws, particularly in consumer protection and environmental law. Landmark cases such as PT Newmont Minahasa Raya in Indonesia and the Minamata case in Japan illustrate the challenges and transitions between these two liability regimes. The study concludes that a balanced dual approach is necessary. Fault-based liability ensures legal certainty and fairness for defendants, while strict liability strengthens victim protection and deterrence. Ultimately, harmonizing both principles enhances access to justice, accommodates social needs, and aligns with global legal trends.
Perlindungan Hukum Sita Revindikasi (Revindicatoir beslag) Terhadap Benda Tidak Bergerak Kristanto, Akila Kieyenatama; Elisa Paka, Aldryan Perez; Ginting, Haganta Orvin; Wijaya, Jason Marvin; Anthony, Jason Matthew; Rajagukguk, Jemimah Puteri; Indraputra Silalahi, Jordan Baros; Indraputra Silalahi, Thomas Rifera; Manalu, Veronica Enjelina; Ginting, Yuni Priskila; Silalahi, Jordan
Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jhhws.v4i01.1694

Abstract

Revindicatoir beslag, yang secara tradisional hanya diterapkan pada benda bergerak, menjadi isu penting ketika pengadilan mendapati permohonan sita atas benda tidak bergerak. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui studi dokumen dari putusan pengadilan dan literatur hukum terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahkamah Agung mempertimbangkan prinsip keadilan dan perlindungan hak milik individu, meskipun terdapat ketentuan hukum yang membatasi objek sita. Hal ini merupakan suatu hal yang penting bagi praktik hukum di Indonesia, mendorong revisi ketentuan hukum yang ada, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka. Pembahasan jurnal ini akan mengarah pada perlindungan yang lebih baik terhadap hak milik atas benda tidak bergerak, meskipun tantangan dalam implementasi dan pemahaman hukum masih perlu diatasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum perdata di Indonesia dan memperkuat perlindungan hak milik individu.