Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MOTIF BATIK KHAS D.I. YOGYAKARTA PADA ORNAMEN BANGUNAN Maharani, Dwiyana Hemas; Saladin, Agus; Madina, Rizki Fitria
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v22i1.17701

Abstract

Ornamen merupakan sebuah karya seni yang dapat menjadi sebuah komponen pada bangunan, ornamen memiliki peran dalam unsur estetika. Variasi dekoratif struktur tradisional Jawa memiliki bentuk seperti tumbuhan, hewan, dan campuran hal lainnya merupakan motif yang sering dijadikan ornamen estetika. Komponen tersebut disatukan menjadi motif yang disebut sebagai “batik”. Batik dipengaruhi oleh budaya daerah tempat dimana batik tersebut berasal, fungsi dari batik itu sendiri berbeda di setiap daerah. Penggunaan motif batik pada Yogyakarta International Airport,  Keraton Yogyakarta, serta Omah Kawung merupakan bukti bahwa batik menjadi identitas baik bagi bangunan atau pengguna. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi makna, sejarah, serta fungsi masing-masing batik khas D.I. Yogyakarta serta implementasi sebagai ornamen, dengan metode penelitian kualitatif studi literatur dari studi terdahulu serta studi preseden berdasarkan penerapan batik pada ornamen bangunan. Studi preseden yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 3 bangunan yang memakai motif batik khas D.I. yogyakarta pada bangunannya, ke-3 studi preseden yang dianalisis yaitu Yogyakarta International Airport (YIA), Keraton Yogyakarta, dan Omah Kawung. Setiap motif batik memiliki makna simbolik atau makna filosofinya tersendiri yang berisi suatu harapan atau do’a untuk daerah asal masing-masing yang disampaikan secara tersirat melalui penggunaan ornamen. Penerapan motif batik sebagai ornamen dapat diterapkan dimana saja sesuai dengan tujuan dan kebutuhan.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Pusaka Melalui Percontohan Gerobak Dagang Dan Penataan Koridor Jalan Di Pecinan Pasar Lama Tangerang Hartanti, Nurhikmah Budi; Purwaningsih, Lucia Helly; Zayadi, Ruwaida; Delfiyanti, Farah Febrian; Maharani, Dwiyana Hemas; Wahyudi, Jundi A.H.
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i2.15632

Abstract

Kawasan Pecinan Pasar Lama Tangerang mengalami penurunan kualitas lingkungan karena kurangnya wawasan dan kesadaran para pedagang terhadap nilai pusaka kawasan yang perlu dilestarikan dan dikelola agar potensinya sebagai objek wisata budaya sekaligus pusat perdagangan yang nyaman bisa lebih optimal. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat khususnya para pedagang untuk lebih menghargai pentingnya menjaga warisan sejarah melalui penataan koridor jalan kawasan Pasar Lama Tangerang dan desain prototipe gerobak dagang yang inovatif. Kedepannya diharapkan para pedagang memiliki kemampuan untuk menata dagangannya dengan gerobak dagang yang lebih teratur sehingga semakin menarik minat pengunjung. Metode yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan perwakilan pedagang dan tokoh masyarakat setempat untuk menjaring aspirasi dalam menata kawasan tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan mengenai nilai signifikan sejarah kawasan, serta edukasi akan pentingnya kebersihan dan kesehatan di koridor pasar. Tim PkM membuat desain penataan koridor pasar dan desain prototipe gerobak dagang sebagai percontohan. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman para pedagang akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pada kawasan yang bernilai pusaka. Simpulan dari kegiatan pendampingan pengelolaan pusaka melalui percontohan penggunaan gerobak dagang dan penataan koridor jalan pada mitra kelompok pedagang di kawasan, memerlukan proses pendekatan yang lebih intensif dan berkelanjutan dengan memaksimalkan peran tokoh masyarakat dan pengurus RT/RW setempat