Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Macronutrient Feed Combinations on Bioconversion, Survival, Growth, and Nutritional Value of Hermetia illucens Larvae Sagita, Fitria; Euis Nursaadah; Deni Parlindungan; Sutarno; Bhakti Karyadi
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v13i3.p816-831

Abstract

Organic wastes of tilapia offal, coconut pulp, and plantain are rarely optimally utilized, but they can be degraded by BSF larvae into nutritious biomass. This study aims to analyze the combination of organic waste macronutrient feed on bioconversion, survival, growth (weight, length, and thickness), and nutritional value (protein, fat, and carbohydrates) of BSF prepupae, using the Completely Randomized Design (CRD) method, 4 treatments P1 (50% tilapia offal: 25% plantain: 25% coconut pulp), P2 (25% tilapia offal: 50% plantain: 25% coconut pulp), P3 (25% tilapia offal: 25% plantain: 50% coconut pulp), P4 (33.3% tilapia offal: 33.3% plantain: 33.3% coconut pulp) and 3 repetitions. All treatments resulted in optimal survival (100%, survival). P4 produced an ECD value of 0.034% and WRI of 0.032% indicating the best efficiency and waste reduction. P1 was the best variation for weight at 5.69 g, length 19.7 mm, and thickness 5.8 mm. The Post Hoc Tuckey test showed no significant difference between treatments in weight and thickness parameters, but not in length parameters (<0.05). The protein content of P1 43.75%, fat P2 29.764%, and carbohydrate P2 1.374% were close to SNI 7994:2014 (meat bone meal, quality II). It was concluded that macronutrient feed waste affects bioconversion, survival, growth and nutritional value of BSF.
Pengembangan TOGA sebagai Upaya Mewujudkan Kesehatan Mandiri Masyarakat Desa Sidomakmur Handayani, Puji Gusri; Musriati, Wina; Rahmadani, Indah; Sagita, Fitria; Abrar, Muhammad Fauzan
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 3 (2025): Renata - Desember 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.233

Abstract

Kearifan lokal seperti pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dapat meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jenis TOGA yang paling umum digunakan di Desa Sidomakmur dan melihat bagaimana TOGA berfungsi untuk mendukung kesehatan mandiri dan strategi pemberdayaan masyarakat. Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pemanfaatan TOGA, di lakukan observasi langsung dan wawancara dengan kepala desa, kepala dusun dan beberapa orang warga di Desa Sidomakmur. Setelah itu, data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis TOGA, seperti daun sirih, jahe, kunyit, dan temulawak, banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional yang murah dan mudah diakses. TOGA juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara mencegah penyakit dan mengurangi ketergantungan obat kimia. Melalui pelatihan pengolahan herbal dan pembentukan kelompok tani, pengembangan TOGA juga membantu memperkuat ekonomi lokal.  Hasilnya menunjukkan bahwa kesehatan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat Desa Sidomakmur dapat ditingkatkan melalui pengelolaan TOGA yang terarah. Oleh karena itu, pengembangan program berbasis TOGA harus diperkuat sebagai bagian dari rencana pembangunan masyarakat pedesaan.