Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Literasi Digital Dan Literasi Numerasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Era Kurikulum Merdeka Masruroh, Mayya Kholidah; Kasiyun, Suharmono
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk pada tingkat sekolah dasar. Proses pembelajaran yang sebelumnya bersifat konvensional kini bergeser menuju pembelajaran berbasis teknologi yang menuntut siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif. Dalam konteks tersebut, literasi digital dan literasi numerasi menjadi kompetensi penting yang harus dikuasai siswa untuk menghadapi tantangan pembelajaran di era Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi digital dan literasi numerasi terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur melalui penelaahan berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan dokumen kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berperan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola informasi serta memanfaatkan teknologi secara produktif, sedangkan literasi numerasi membantu pengembangan kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah berbasis data. Sinergi antara kedua literasi tersebut terbukti mendukung pencapaian tujuan Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila yang kritis, kreatif, dan berdaya saing di era modern.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V MI AL-ABROR SIDOARJO Masruroh, Mayya Kholidah; Syamsul Ghufron; Suharmono Kasiyun; Sri Hartatik
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 4 (2025): Vol. 5 No. 4 Edisi November 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i4.3228

Abstract

Rendahnya semangat belajar siswa sering menjadi hambatan dalam tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward berupa alat tulis terhadap motivasi belajar siswa kelas V MI Al-Abror Sidoarjo pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Mengenal Kalimat Perintah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain quasi experimental tipe one group pretest-posttest. Seluruh siswa kelas V yang berjumlah 24 orang dijadikan subjek penelitian dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi belajar, dan data dianalisis menggunakan uji N-gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan, motivasi belajar siswa berada pada kategori kurang dengan rata-rata skor 2,77. Setelah diberi reward berupa alat tulis, motivasi belajar meningkat ke kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,16. Rata-rata N-gain score sebesar 0,62 atau 62% menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Suasana pembelajaran menjadi lebih positif dan partisipatif karena siswa merasa dihargai dan terdorong untuk lebih aktif. Temuan ini menunjukkan bahwa pemberian reward berupa alat tulis berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar dan mendukung proses pembelajaran yang lebih menyenangkan serta bermakna.  
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA: STRATEGI TRANSFORMASI MENUJU MASYARAKAT INKLUSIF Masruroh, Mayya Kholidah; Chanesya Farah Kaharani; Muhammad Syaikhon; Setyastanto, Setyastanto
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 4 (2025): Vol. 5 No. 4 Edisi November 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i4.4355

Abstract

Pendidikan multikultural di Indonesia, yang berakar pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah keharusan konstitusional untuk menjaga solidaritas di tengah keragaman 1.300+ suku. Dalam periode 2020–2025, yang ditandai dengan meningkatnya intoleransi digital, implementasinya melalui Kurikulum Merdeka (P5) dan kerangka Banks sangat penting. Tantangan utama, seperti kompetensi guru dan dampak digital, harus diatasi dengan pelatihan berkelanjutan dan revisi kebijakan. Tujuannya adalah memposisikan pendidikan multikultural sebagai upaya pengajaran sekaligus politik untuk mencapai keadilan sosial dan membangun masa depan bangsa yang harmonis dan inklusif.