Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS KADER KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR DAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI 5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS LINGKUNGAN Yusuf, Zuhriana K.; Pateda, Sri Manovita; Abd Azis, Moh Nisyar
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Edisi Oktober 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i2.473

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, termasuk di Provinsi Gorontalo dengan prevalensi mencapai 23,8%. Desa Dimito sebagai salah satu lokus intervensi menghadapi tantangan rendahnya kapasitas kader kesehatan dalam pencegahan stunting dan penanganan kegawatdaruratan dasar. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader melalui pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) serta penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan langsung, simulasi, serta pendampingan oleh dosen dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk menilai peningkatan pengetahuan kader. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan, dimana pada pretest terdapat 9 kader (64,3%) dengan skor ≤65 dan hanya 5 kader (35,7%) dengan skor >65. Setelah post test, 13 kader (92,9%) memperoleh skor >65 dan hanya 1 kader (7,1%) yang masih berada pada kategori ≤65. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan efektif dalam meningkatkan pemahaman kader mengenai sanitasi lingkungan dan keterampilan dasar penanganan kegawatdaruratan. Selain menghasilkan booklet, publikasi ilmiah, dan media edukasi, kegiatan ini juga memperkuat peran kader sebagai agen perubahan dalam mendukung pencegahan stunting dan kesiapsiagaan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa serta mendukung pencapaian target nasional penurunan prevalensi stunting menuju pembangunan kesehatan berkelanjutan.
LANSIA AKTIF DAN DESA PRODUKTIF: PEMBERDAYAAN LANSIA HIPERTENSI MELALUI PROGRAM EDUKASI DAN PEMANFAATAN OBAT HERBAL Zainuddin; Abd Azis, Moh Nisyar; Yusuf, Nur Ayun R.; Hunowu, Sri Yulian
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Edisi Oktober 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i2.516

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum dialami oleh lansia. Berdasarkan data di Kemenkes (2019) prevalensi kejadian hipertensi pada lansia di Indonesia sebesar 45,9% pada umur 55 – 64 tahun, 57,6% umur 65 – 74 tahun dan 63,8% umur >75 tahun, termasuk di Kota Gorontalo dengan prevalensi mencapai 29,0%. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kota Tengah, Kota Gorontalo, di desa Pulubala, metode yang digunakan adalah metode ceramah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif yang mencakup penyuluhan, demonstrasi senam hipertensi.Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mendorong perubahan perilaku lansia. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk menilai peningkatan pengetahuan lansia. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan, dimana pada pretest terdapat 10 responden (83,3%) dengan skor ≤65 dan hanya 2 responden (16,7%) dengan skor >65. Setelah post test, 11 responden (91,7%) memperoleh skor >65 dan hanya 1 responden (8,3%) yang masih berada pada kategori ≤65. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan efektif dalam meningkatkan pemahaman lansia mengenai hipertensi. Program ini penting sebagai model pemberdayaan lansia dalam upaya promotif dan preventif kesehatan, serta dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh desa dalam mewujudkan lansia aktif dan desa produktif.