Eri Wahyudi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Program Peningkatan Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2025 Alwita Novita; Eri Wahyudi; Nizwardi Azkha
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1838

Abstract

Gizi kurang atau stunting masih menjadi tantangan utama bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, kekurangan gizi juga berdampak terhadap kondisi kesehatan serius yang terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang bergizi atau seimbang, Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 mencatat prevalensi gizi buruk, stunting 21,5%, mengalami penurunan selama 10 tahun terakhir, tetapi belum mencapai target nasional 14% pada tahun 2024 . Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program peningkatan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Padang tahun 2025.Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada 8 informan yang di pilih secara purposive sampling yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Pj program gizi, PJ Promosi kesehatan, Pj KIA, Kader 2 orang dan Ibu balita 2 orang. Data di kumpulkan melalui wawancara terstruktur, Observasi, serta dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan program gizi meliputi pemberian makanan tambahan (PMT), penyuluhan tentang gizi seimbang dan pemantauan status gizi balita akan tetapi program tersebut masih belum berjalan dengan maksimal,untuk tenaga pelaksana masih belum mencukupi, dan dana masih kurang dalam melakukan penyuluhan dan untuk monitoring dan evaluasi masih belum berjalan dengan lancar karena untuk monitoring dan evaluasi ke masyarakat tidak di lakukan hanya di Puskesmas saja yaitu dengan melakukan PKP Penilaian Kinerja Puskesmas. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan perlunya peningkatan status gizi balita untuk meningkatkan tumbuh kembang balita.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Tahun Fitriani; Eri Wahyudi; Wilda Tri Yuliza
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1715

Abstract

Capaian higiene sanitasi depot air minum isi ulang (DAMIU) di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2023 adalah 87%, dengan capaian terendah ketiga berada di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir (21,62%) dari 32 DAMIU. Kurangnya penerapan higiene sanitasi dapat menyebabkan kontaminasi mikrobiologi yang berdampak pada kesehatan. Sebanyak 25,3% depot air minum masih tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan higiene sanitasi DAMIU di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir tahun 2025. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel berjumlah 38 karyawan DAMIU dengan teknik total populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner dan observasi pada 2–15 Juli 2025. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 50,0% responden tidak memenuhi syarat higiene sanitasi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,000), sarana prasarana (p=0,001), dan pengawasan (p=0,000) dengan higiene sanitasi DAMIU. Disimpulkan bahwa pengetahuan, sarana prasarana, dan pengawasan berhubungan dengan higiene sanitasi. Diharapkan pemilik dan karyawan depot meningkatkan pengetahuan, melengkapi sarana prasarana sesuai standar, serta memperketat pengawasan untuk menjamin kualitas air minum isi ulang.
Analisis Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Anak Usia Sekolah Di SDN 35 Pagambiran Tahun 2025 Putri Blessing Telaumbanua; Eri Wahyudi; Fadhilatul Hasnah
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1868

Abstract

Konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih rendah, dengan data SKI (2023) menunjukkan lebih dari 96% masyarakat, khususnya di Sumatera Barat, kurang mengonsumsi keduanya. Perilaku ini pada anak usia sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan teman sebaya, serta paparan media. Rendahnya asupan buah dan sayur dapat menghambat tumbuh kembang anak dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi buah dan sayur pada siswa SDN 35 Pagambiran Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian berlokasi di SDN 35 Pagambiran pada bulan Maret-Agustus 2025. Informan terdiri dari siswa kelas 4 dan 5, serta orang tua. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi, dengan analisis data menggunakan triangulasi teknik untuk validitas temuan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki pengetahuan baik tentang manfaat buah dan sayur, namun perilaku konsumsinya masih bervariasi. Faktor-faktor yang memengaruhinya meliputi ketersediaan di rumah, preferensi pribadi, dan tren makanan viral. Ketersediaan sayur di rumah lebih rutin dibanding buah. Dukungan teman sebaya juga signifikan, di mana siswa cenderung mengikuti kebiasaan makan teman-temannya.Perilaku konsumsi buah dan sayur pada siswa SDN 35 Pagambiran dipengaruhi oleh pengetahuan, dukungan keluarga, dan lingkungan teman sebaya. Meskipun pengetahuan sudah baik, tantangan dalam implementasi menjadi kebiasaan rutin masih ada. Edukasi berkelanjutan dan ketersediaan pangan sehat dari keluarga dan sekolah sangat penting untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat.