Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan komponen penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam pemanfaatan aplikasi Mobile JKN di Klinik dan Apotek CIRA serta memberikan kegiatan rekomendasi solusi strategis melalui edukasi kepada peserta JKN. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal. Observasi lapangan dilakukan pada Oktober 2025 dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan metode studi kasus. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap 18 responden. Hasil observasi menunjukkan bahwa sistem E-CLAIM/P-CARE dan Mobile JKN telah berjalan dengan baik dan mendukung integrasi data antara klinik dengan BPJS Kesehatan. Namun, terdapat enam tantangan utama dalam pemanfaatan Mobile JKN, yaitu: (1) kapasitas penyimpanan perangkat yang tidak mencukupi, (2) kurangnya pemahaman cara penggunaan aplikasi, (3) ketidakpercayaan terhadap keamanan aplikasi, (4) minimnya informasi dan edukasi tentang aplikasi, (5) preferensi masyarakat untuk layanan langsung, dan (6) kendala teknis seperti lupa kata sandi dan gangguan login. Rekomendasi solusi meliputi pengembangan versi aplikasi yang lebih ringan, intensifikasi sosialisasi dan pelatihan, penguatan sistem keamanan, penyediaan layanan bantuan 24 jam, perbaikan fitur teknis, serta penerapan sistem layanan gabungan antara tatap muka dan digital. Implementasi strategi edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, mudah, dan efisien di era digital.