Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif Kain Sutera di Sengkang Kabupaten Wajo Mutmainnah, Ismiah; Ibrahim, Helda; Rahman, Syamsul; Minarni
Bulletin of Economic Studies (BEST) Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/best.v5i3.62138

Abstract

Kain sutera Wajo memiliki potensi ekonomi dan nilai budaya yang tinggi, namun dihadapkan pada berbagai kendala seperti ketergantungan bahan baku impor, keterbatasan promosi digital, serta fluktuasi penjualan akibat persaingan ketat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada usaha Losari Silk melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap pelaku usaha dan pengrajin. Analisis SWOT dilakukan dengan pendekatan matriks IFAS dan EFAS untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberlanjutan usaha. Hasil penelitian menunjukkan nilai total IFAS sebesar 2,80 dan EFAS sebesar 2,42, dengan posisi usaha berada pada kuadran I (strategi agresif), yang berarti Losari Silk memiliki kekuatan dan peluang besar untuk dikembangkan. Strategi prioritas yang dihasilkan meliputi peningkatan promosi digital berbasis storytelling, kolaborasi dengan desainer nasional, pengembangan wisata edukasi proses tenun sutera, serta penguatan rantai pasok bahan baku lokal melalui kemitraan dengan petani ulat sutera. Implementasi strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Dengan demikian, kain sutera Wajo berpotensi menjadi ikon ekonomi kreatif yang tidak hanya bernilai estetika tinggi, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya daerah.
Pengembangan Bussiness Model Canvas (BMC) pada usaha ekonomi kreatif kain sutera di Kabupaten Wajo: Sudi kasus pada UMKM Losari Silk Mutmainnah, Ismiah; Ibrahim, Helda; Rahman, Syamsul
Journal of Agribusiness Science and Rural Development Vol. 5 No. 1 (2025): JASRD
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/y2sdmp22

Abstract

The silk industry in Wajo Regency carries significant historical and cultural value, yet its sustainability is challenged by limited raw materials, market competition, and underutilized local resources. This study analyzes the business model of Losari Silk using the Business Model Canvas (BMC) framework and explores opportunities for sustainable development. A qualitative descriptive approach was applied through observation and in-depth interviews with business owners and key partners. The results show that Losari Silk already has a solid business model, but further innovation is required, particularly in optimizing social media, improving raw material management, and expanding collaborations with government and private sectors. The findings also suggest that supportive policies are needed to strengthen entrepreneurial capacity through digital technology, wider partnerships, and better access to resources. Strengthened synergy among entrepreneurs, government, and private stakeholders is expected to create a sustainable business ecosystem, enhance competitiveness, preserve cultural heritage, and contribute to regional economic growth.