Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGOLAHAN SURIMI DAN OTAK-OTAK MELALUI PROGRAM KOSABANGSA DI DESA BONTOSUNGGU, KABUPATEN SELAYAR Rahman, Syamsul; Baco, Syarifuddin; Noer, Sitti Fauziah
Journal of Community Service Vol 5 No 2 (2023): JCS, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v5i2.180

Abstract

Salah satu sentra produksi ikan di Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan adalah Desa Bontosunggu Kecamatan Bontoharu. Meskipun demikian, penduduk lokal masih menghadapi kendala dalam mengoptimalkan keunggulan tersebut sebagai peningkatan potensi pendapatan. Hambatan utama terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM), yang berdampak pada kurangnya optimalisasi hasil perikanan sebagai akibat dari terbatasnya penerapan teknologi. Untuk itu Program Kosabangsa hadir untuk mewujudkan kontribusi nyata insan perguruan tinggi bagi bangsa, khususnya dalam pengembangan kesejahteraan dan kemanjuan bangsa dengan penerapan ilmu pengetahuan, khusunya transfer dan inovasi teknologi berbagai olahan ikan kepada masyarakat. Tujuan dan manfaat Program Kosabangsa ini yaitu; (1) peningkatan pengetahuan dan inovasi teknologi yang dimiliki kedua mitra sasaran mengenai cara pengolahan surimi dan otak-otak, (2) peningkatan pengetahuan untuk memproduksi surimi dan otak-otak yang baik dengan penerapan sanitasi dan higienis yang baik dalam proses produksi,dan (3) terciptanya peluang pasar untuk produk surimi dan otak-otak yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dengan adanya transfer dan inovasi teknologi inidapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran (mitra) dalam hal pengembangan usahanya, terutama pengolahan surimi dan otak-otak. Dengan demikian, ketika terjadi periode kelangkaan atau kondisi iklim yang tidak mendukung kegiatan perikanan, komunitas tersebut tetap mempertahankan persediaan bahan baku surimi sebagai cadangan untuk pengolahan produk perikanan lainnya.
Analisis Pemasaran Jambu Mete Di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tanggara (Studi Kasus Petani, Pengumpul, Pedagang) T. Baso, A. Kasirang; Rahman, Syamsul; Fajri Tangge, Faizal
Agribusiness and Socioeconomic Journal Vol. 1 No. 01 (2022): DESEMBER
Publisher : Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/asejournal.v1i01.22

Abstract

Sulawesi Tenggara merupakan salah satu Provinsi dengan penghasil jambu mete terbesar di Indonesia yaitu 2.157,40 ton yang terbagi dari beberapa Kabupaten salah satunya adalah Kabupaten Konawe Selatan dengan jumlah produksi jambu mete sebesar 6152 ton pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran dan margin pemasaran jambu mete, serta untuk mengetahui efisiensi pemasaran jambu mete di Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini di laksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu pada bulan April sampai Juni 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan mengambil informan dari beberapa petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis margin pemasaran, dan analisis efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saluran pemasaran yang terjadi di Kabupaten Konawe Selatan terdapat 3 (tiga) pola saluran dengan biaya pemasaran dan margin pemasaran yang berbeda. Adapun biaya pemasaran yang di keluarkan pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp.130.000, untuk saluran pemasaran II sebesar Rp.125.000 dan untuk saluran pemasaran III sebesar Rp.120.000. Sedangkan efisiensi terletak pemasaran yang paling efisien terletak pada saluran pemasaran III yaitu, petani, pedagang pengecer, dan konsumen dengan tingkat efisien sebesar 60%.
Peranan Kelompok Tani Pada Penggunaan Combine Harvester (Studi Kasus Usaha Tani Padi Di Desa Garanta, Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba) Ibrahim, Helda; Musdalifah, Andi; Rahman, Syamsul; M.Zain, Majdah
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pertanian di era digital memerlukan sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan generasi muda. Peranan kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerja sama, dan unit produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peranan kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi pada penggunaan mesin combine harvester. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024. Penelitian ini dilakukan di Desa Garanta Kecamatan Ujung Loe kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Populasi dan sampel diambil secara purposive sampling yaitu sebanyak 23 petani. Metode penelitian yang digunakan untuk peranan kelompok tani adalah deskriptif kualitatif melalui perhitungan skala likert, studi pustaka, dengan fokus pada literatur  Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Identitas kelompok tani di Desa  Garanta yaitu umur anggota kelompok tani yang produktif adalah 30 tahun sampai 60 tahun, Pendidikan anggota kelompok tani kebanyakan tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP), lama usahatani padi di Desa Garanta mulai dari 10 tahun sampai 35 tahun dan jumlah tanggungan anggota kelompok tani dalam keluarga mulai dari 1 orang sampai 5 orang. Peranan kelompok tani memiliki tiga fungsi yaitu sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi. Sebagai kelas belajar sebesar 72,6% dikategorikan sedang. Sebagai wahan kerjasama sebesar 88,2% dikategorikan tinggi. Sebagai unit produksi 90% dikategorikan tinggi. Kata Kunci: Peranan, Kelompok Tani, Combine Harvester
Konservasi Pemanfaatan Pohon Aren dan Analisis Pendapatan Pengrajin Gula Aren (Gula Cetak dan Gula Semut) N, Benny Santo; Rahman, Syamsul; Yunus, Awaluddin
Jurnal Kehutanan dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konservasi Pemanfaatan Pohon Aren dan Analisis Pendapatan Pengrajin Gula Aren (Gula Cetak dan Gula Semut) Studi Kasus di Desa Bontomasunggu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi selatan di bawah bimbingan Dr.Syamsul Rahman, S.TP, M.Si dan Dr.Awaluddin Yunus, S.P., M.Pd. Usaha gula aren sudah lama di kembangkan oleh masyarakat Desa Bontomasunggu sebagai sumber pendapatan ekonomi masyarakat namun tingkat kesejahteraan pengrajin gula aren belum mengalami peningkatan dimana penduduk di Desa ini masih berpenghasilan rendah hal ini disebabkan oleh minimnya modal yang dimiliki, karena modal ini mempunyai peranan yang penting dalam menentukan maju mundurnya suatu usaha. Kebanyakan industri kecil tidak mampu berkembang atau bersaing karena sering terbentur masalah modal, sehingga sering mengalami penurunan dalam produksi. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren di Desa Bontomasunggu Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Total penerimaan pengrajin gula cetak yang diperoleh Rp. 7.140.000 dengan total biaya yang dikeluarkan Rp. 1.808.000. Sedangkan pendapatan yang diterima diperoleh dari selisih antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan, diperoleh keuntungan pengrajin gula aren cetak sebesar Rp. 5.332.000. Sedangkan total penerimaan pengrajin gula semut yang diperoleh Rp. 9.000.000 dengan total biaya yang dikeluarkan Rp. 1.830.000. Sedangkan pendapatan yang diterima diperoleh dari selisih antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan, diperoleh keuntungan pengrajin gula aren cetak sebesar Rp. 7.170.000,-. Pada usaha gula aren cetak R/C Ratio >1 yaitu 3,9. Artinya setiap pengeluaran input sebanyak 1 rupiah akan menghasilkan output sebesar 3,9 rupiah sehingga usahatani tersebut efisien dan menguntungkan atau layak. Kemudian pada usaha gula aren semut R/C Ratio >1 yaitu 4,9. Artinya setiap pengeluaran input sebanyak 1 rupiah akan menghasilkan output sebesar 4,9 rupiah sehingga usahatani tersebut efisien dan menguntungkan atau layak.
MEDIA SOSIAL PADA KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN (Studi Kasus Kabupaten Soppeng) Yunus, Awaluddin; Zainuddin, Nur Fauziah; Rahman, Syamsul
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i2.9830

Abstract

Evidence of development digital technology is with social media presence. The use of social media in the new normal era is still being carried out and carrying out other activities that were carried out before the pandemic. This study aims to determine the types of social media used, the use of social media by extension workers and the supporting and inhibiting factors for the use of social media in the new normal era in agricultural extension activities in Soppeng Regency. This research is  descriptive qualitative research with the type of field research . The sampling technique used is proportional random sampling. Sample in research this totaling 28 instructurs agriculture in the District Soppeng. Study this show that social media is used in activities counseling agriculture in the District Soppeng includes: whatsapp, facebook, youtube, instagram, and twitter. social media whatsapp have most presentations _ used that is 100%. Utilization of social media in activities counseling agriculture are in category tall with presentation 21.4%. Factor supporters in use of social media namely: support agency, ownership of media tools online, internet network. Whereas factor inhibitor use of social media namely: lack of TIK training and farmers only access whatsapp social media.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani melalui Program Pekarangan Pangan Lestari: Studi Kelompok Wanita Tani Kalolok Kelurahan Batupapan Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja Rante, Damaris; Rahman, Syamsul; Yunus, Awaluddin
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober : JURRIT: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i2.6996

Abstract

The Sustainable Food Yard Program (P2L) has great potential in improving food security and women's empowerment, but there are still gaps related to the effectiveness of the program in areas with certain geographical and social characteristics such as Kalolok Village, therefore this study is expected to provide theoretical contributions in the development of community-based empowerment models as well as practical contributions for village governments and stakeholders in designing sustainable empowerment strategies. This study uses the SWOT Analysis Method (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats Analysis). SWOT is used to evaluate the strengths, weaknesses, opportunities and threats of the empowerment strategy applied to the Women Farmers Group (KWT) in the Context of the P2L Program in Batupapan Village. The results of the study using SWOT analysis The results of the IFAS analysis (2.67) and EFAS (2.57) indicate that the position of KWT Kalolok is in Quadrant I (Aggressive Strategy). This means that the group possesses significant internal strength and is supported by significant external opportunities. Therefore, development strategies need to focus on cultivation expansion, commodity diversification, technological innovation, marketing strengthening, and institutional development and internal capital. Therefore, developing cultivation innovations such as vertical farming/hydroponics is necessary to maximize limited land and providing intensive mentoring to assist in marketing produce through villages, village-owned enterprises (BUMDes), and local MSME networks.  
Strategi Penanganan Pasca Panen Padi di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan Sa'pang Arya; Rahman, Syamsul; Mahmud, Musdalipa
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober : JURRIT: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i2.7004

Abstract

Along with the development of the times and increasingly competitive market demands, there is an urgent need to develop post-harvest handling strategies based on technological innovation, strengthening farmer capacity, and developing supporting infrastructure in Makale District. This strategy not only aims to reduce the level of yield loss, but also increase product added value, expand market access, and encourage agricultural-based regional economic growth. This study uses the SWOT Analysis Method used to evaluate strengths, weaknesses, opportunities and threats in the implementation of rice post-harvest handling strategies. The results of this analysis can be used to formulate recommendations for more effective and sustainable strategies for farmers and other stakeholders. The results of the study by carrying out a SWOT analysis include strengths including long experience, farmer group socialization, quality awareness, weaknesses including dominant age old, limited capital, traditional methods, high yield loss, opportunities including government programs, local rice demand, the role of extension workers, the availability of appropriate technology and Threats including extreme weather, competition with modern areas, limited infrastructure, low farmer regeneration. This study emphasizes the importance of transforming harvest-post-harvest practices from traditional to semi-modern based on farmer groups. A combination of training, provision of tools and ongoing support is essential to reduce yield losses, improve grain quality and maintain agricultural sustainability in Tana Toraja.
Nilai Tambah Agroindustri Pengolahan Keripik Dangke di Kabupaten Enrekang Rahman, Syamsul; Syamsinar, Syamsinar; Fana, Devi Nurul
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i2.14626

Abstract

Agroindustry has an important role because it is able to produce added value from fresh agricultural products. The home-based dangke chip processing agroindustry in Anggeraja Regency still receives community support because it is considered to provide added value and benefits to the community. This study aims to analyze how much added value obtained by the agroindustry of processing dangke into dangke chips carried out by dangke chip processing business activities. The analysis method uses the Hayami method which includes cost, revenue, profit and added value analysis. The results of the analysis showed that the added value obtained in the dangke chip processing agroindustry averaged Rp 28,435 / kg or 20.94% with a dangke chip processing profit of Rp 22,945 or 65.67%. Therefore, by processing dangke into dangke chips in addition to increasing added value, it also increases shelf life, produces products that are easy to market, and increases the income and profits of producers.
Strategi Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif Kain Sutera di Sengkang Kabupaten Wajo Mutmainnah, Ismiah; Ibrahim, Helda; Rahman, Syamsul; Minarni
Bulletin of Economic Studies (BEST) Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/best.v5i3.62138

Abstract

Kain sutera Wajo memiliki potensi ekonomi dan nilai budaya yang tinggi, namun dihadapkan pada berbagai kendala seperti ketergantungan bahan baku impor, keterbatasan promosi digital, serta fluktuasi penjualan akibat persaingan ketat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada usaha Losari Silk melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap pelaku usaha dan pengrajin. Analisis SWOT dilakukan dengan pendekatan matriks IFAS dan EFAS untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberlanjutan usaha. Hasil penelitian menunjukkan nilai total IFAS sebesar 2,80 dan EFAS sebesar 2,42, dengan posisi usaha berada pada kuadran I (strategi agresif), yang berarti Losari Silk memiliki kekuatan dan peluang besar untuk dikembangkan. Strategi prioritas yang dihasilkan meliputi peningkatan promosi digital berbasis storytelling, kolaborasi dengan desainer nasional, pengembangan wisata edukasi proses tenun sutera, serta penguatan rantai pasok bahan baku lokal melalui kemitraan dengan petani ulat sutera. Implementasi strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Dengan demikian, kain sutera Wajo berpotensi menjadi ikon ekonomi kreatif yang tidak hanya bernilai estetika tinggi, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya daerah.
Strategi peningkatan kapasitas usaha pengolahan sukun pada BUMDes Temmappettue Teamalala Kabupaten Bone Ramadhan, Ramadhan; Rahman, Syamsul; Ibrahim, Helda
Journal of Agribusiness Science and Rural Development Vol. 5 No. 1 (2025): JASRD
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/b12fbw79

Abstract

Breadfruit (Artocarpus altilis) from Bone has long been recognized, particularly in South Sulawesi, and the region is one of the main national production centers. Efforts to enhance the added value of breadfruit are carried out through small and medium enterprises (SMEs) engaged in processing activities. The Village-Owned Enterprise (BUMDes) Temmappettue in Ulaweng Subdistrict represents one of the local initiatives focusing on processing breadfruit into derivative products such as chips and flour. This study aims to analyze capacity-strengthening strategies for breadfruit-based SMEs managed by BUMDes Temmappettue by identifying internal and external factors and formulating appropriate strategic priorities. The research employs a descriptive qualitative method, with data collected through in-depth interviews, observation, documentation, and literature review. Data analysis was conducted using a SWOT approach, followed by the construction of IFAS and EFAS matrices to determine the enterprise’s strategic position. The findings reveal that the main strengths lie in the strong reputation of Bone breadfruit and the possession of business legality and product certifications, while the major weaknesses include limited skilled human resources and suboptimal use of digital marketing. Opportunities that can be leveraged include training and mentoring support from stakeholders and partnerships with culinary businesses, whereas the primary threats are the company’s limited adaptability to dynamic marketing trends and the seasonal nature of breadfruit as raw material. The SWOT mapping places the enterprise in Quadrant I (aggressive strategy), indicating that development strategies should focus on product diversification, human resource capacity building, optimization of digital marketing, and brand strengthening through product certification and business legality. The study concludes that strengthening breadfruit-based SMEs under BUMDes Temmappettue in Bone Regency has the potential to enhance competitiveness, expand market access, and contribute to local food security and rural community welfare.