Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Panduan Konseling Sequentially Planned Integrative Counseling For Children (SPICC) untuk Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa SD di Kota Yogyakarta Estafetta, Putri Waliyyan
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan konseling Sequentially Planned Integrative Counseling For Children (SPICC) yang layak untuk mengurangi kesulitan belajar siswa sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menggunakan model pengembangan Borg & Gall (2003), yang dilaksanakan melalui tujuh tahapan yang meliputi: (1) penelitian dan pengumpulan data awal, (2) perencanaan terkait kegiayan yang akan dilaksanakan, (3) mengembangkan draf produk, (4) melakukan uji coba lapangan tahap awal, (5) revisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan utama, (7) menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan/revisi produk opersional. Subjek uji coba lapangan awal adalah satu ahli materi, satu ahli media, dan uji coba lapangan utama lima guru Bimbingan dan Konseling dari tiga Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan: (1) panduan konseling SPICC untuk mengurangi kesulitan belajar siswa sekolah dasar, yang terdiri dari: pendahuluan, model konseling SPICC, kesulitan belajar siswa, pelaksanaan model konseling SPICC untuk mengurangi kesulitan belajar siswa, daftar pustaka, dan lampiran. (2) buku panduan konseling SPICC untuk mengurangi kesulitan belajar siswa dapat dikategorikan “sangat layak” untuk digunakan dalam upaya mengurangi kesulitan belajar siswa Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta. Hasil tersebut diperoleh dari penilaian ahli materi yang menunjukkan persentase validitas secara keseluruhan sebesar 81%; penilaian ahli media sebesar 90%; uji respon guru pada uji coba tahap awal sebesar 76,7%; dan uji coba lapangan utama sebesar 86,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa panduan yang dihasilkan sangat layak digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk mengurangi kesulitan belajar siswa Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta.
Pengembangan Panduan Konseling Sequentially Planned Integrative Counseling for Children (SPICC) untuk Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa SD di Kota Yogyakarta Estafetta, Putri Waliyyan
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan konseling Sequentially Planned Integrative Counseling For Children (SPICC) yang layak untuk mengurangi kesulitan belajar siswa sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menggunakan model pengembangan Borg & Gall (2003), yang dilaksanakan melalui tujuh tahapan yang meliputi: (1) penelitian dan pengumpulan data awal, (2) perencanaan terkait kegiayan yang akan dilaksanakan, (3) mengembangkan draf produk, (4) melakukan uji coba lapangan tahap awal, (5) revisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan utama, (7) menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan/revisi produk opersional. Subjek uji coba lapangan awal adalah satu ahli materi, satu ahli media, dan uji coba lapangan utama lima guru Bimbingan dan Konseling dari tiga Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan: (1) panduan konseling SPICC untuk mengurangi kesulitan belajar siswa sekolah dasar, yang terdiri dari: pendahuluan, model konseling SPICC, kesulitan belajar siswa, pelaksanaan model konseling SPICC untuk mengurangi kesulitan belajar siswa, daftar pustaka, dan lampiran. (2) buku panduan konseling SPICC untuk mengurangi kesulitan belajar siswa dapat dikategorikan “sangat layak” untuk digunakan dalam upaya mengurangi kesulitan belajar siswa Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta. Hasil tersebut diperoleh dari penilaian ahli materi yang menunjukkan persentase validitas secara keseluruhan sebesar 81%; penilaian ahli media sebesar 90%; uji respon guru pada uji coba tahap awal sebesar 76,7%; dan uji coba lapangan utama sebesar 86,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa panduan yang dihasilkan sangat layak digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk mengurangi kesulitan belajar siswa Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta.
Sekolah Aman dan Menyenangkan Tanpa Perundungan, Let’s Caring Stop Bullying Aminudin, Djoni; Estafetta, Putri Waliyyan
Jurnal Pengabdian Masyarakat, Ilmu, dan Aksi Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat, Ilmu, dan Aksi (ABDIMASIA)
Publisher : Asosiasi Asesmen Pendidikan (AAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63203/abdimasia.v1i1.165

Abstract

Berdasarkan pentingnya sekolah yang aman, negara sekolah menunjukkan (1) masalah seperti perilaku intimidasi yang dilakukan secara fisik, yaitu pukulan, mendorong, tendangan, masalah seperti melempar benda atau batu milik teman. (2) Perilaku intimidasi verbal , seperti perilaku intimidasi verbal , lebih dominan dan siswa lebih terlibat. Risiko intimidasi dari master perlunya perlawanan terhadap siswa. Tenaga Pendidik adalah contoh perilaku teladan, seperti prosedur penyampaian dan bagaimana mereka berkomunikasi dengan orang tua pelaku dan korban intimidasi. Tim layanan masyarakat memiliki tujuan dan peran dalam menyediakan layanan informasi, dan memiliki konten intimidasi untuk master sekolah. Dewan sekolah adalah master untuk memberikan pelatihan reguler, memadukan pedoman, dan memadukan pedoman implementasi dan pembentukan tim pencegahan. Saran tenaga pendidik adalah untuk meningkatkan pengawasan dalam membangun komunikasi yang terbuka dan empatik dengan siswa, tetapi bantuan bekerja dengan orang tua dalam mengomunikasikan perilaku siswa.
Persepsi Siswa Terhadap Intensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Husna, Ainul; Melamita, Anisa; Akhsania, Khayatun Nufus; Estafetta, Putri Waliyyan
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2025): November 2025
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bibliocouns.v8i3.26817

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 46 Jakarta. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasi. Populasi penelitian ini terdiri dari 324 siswa dan sampel yang digunakan berjumlah 76 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Berdasarkan pengolahan data penelitian dengan Korelasi Product Moment Pearson menggunakan IBM SPSS Statistic, diperoleh informasi bahwa pada hubungan Persepsi Peserta Didik terhadap Bimbingan dan Konseling dengan Intensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 nilai tersebut 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya terdapat hubungan antara Persepsi Peserta Didik terhadap Bimbingan dan Konseling dengan Intensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Pada angka koefisien korelasi sebesar 0.604, artinya tingkat keeratan  hubungan (korelasi) antara variabel Persepsi Peserta Didik terhadap Bimbingan dan Konseling dengan Intensitas Pemanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling adalah sebesar 0.604 atau masuk dalam kriteria kuat.