Program Sekolah Adiwiyata merupakan inisiatif strategis pemerintah dalam mendorong terciptanya lembaga pendidikan yang peduli dan berbudaya lingkungan. Namun, dalam praktiknya, implementasi program ini di berbagai sekolah, termasuk madrasah, masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan kelembagaan hingga inkonsistensi partisipasi warga sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya evaluasi pelaksanaan Program Adiwiyata secara menyeluruh guna mengetahui sejauh mana keberhasilan dan hambatan dalam penerapannya di satuan pendidikan berbasis keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Adiwiyata di MI Ikhlasiyah Palembang berdasarkan empat komponen utama, yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan partisipatif, dan pengelolaan sarana-prasarana ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun MI Ikhlasiyah telah menunjukkan komitmen kuat dalam membentuk budaya peduli lingkungan, pelaksanaan program masih menghadapi kendala berupa ketiadaan kebijakan formal, keterbatasan sarana, kurangnya pelatihan guru, serta rendahnya keterlibatan eksternal. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kelembagaan, pengembangan kapasitas pendidik, dan sinergi lintas pihak untuk menjamin keberlanjutan program secara efektif.