ABSTRAK Sektor pariwisata pedesaan semakin berkembang sebagai strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Desa Sawarna, yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten, dikenal dengan keindahan alam pantainya dan aktivitas berselancar yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kompetensi masyarakat setempat dalam berbahasa Inggris, padahal keterampilan ini penting untuk meningkatkan interaksi dengan wisatawan internasional. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Terbuka merespons kebutuhan ini dengan menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris untuk tujuan pariwisata (English for Tourism) sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing, sejalan dengan visi pemerintah dalam menjadikan Geopark Bayah Dome sebagai destinasi global. Melalui kolaborasi dengan komunitas dan dukungan program berkelanjutan, diharapkan Desa Sawarna dapat mencapai kemandirian dalam penggunaan bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi, memperkaya pengetahuan, dan membuka peluang baru bagi masyarakat lokal. Kata Kunci: Pelatihan, Bahasa Inggris, Pariwisata ABSTRACT The rural tourism sector is increasingly developing as a strategy to enhance the local community's economy. Sawarna Village, located in Lebak Regency, Banten, is known for its natural beach beauty and surfing activities that attract both domestic and international tourists. However, one of the challenges faced is the lack of English language proficiency among the local community, despite this skill being crucial for improving interactions with international tourists. The English Education Study Program of FKIP Universitas Terbuka responds to this need by organizing English for Tourism training as part of its community service activities. This training is designed to enhance the community's ability to communicate with foreign tourists, aligning with the government's vision of making the Bayah Dome Geopark a global destination. Through collaboration with the community and support for sustainable programs, it is hoped that Sawarna Village can achieve independence in using English as a means of communication, enrich knowledge, and open new opportunities for the local community.Keywords: Training, English, Tourism