p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal (JIMBE) PESHUM
Yeni Indriani Br Manurung
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Risiko Iklim Dalam Sektor Pertanian: Strategi Dan Implementasi Lokot Muda Harahap; Yeni Indriani Br Manurung; Jenni Br Situngkir; Nurul Amalyiah Simanungkalit
Jurnal Ilmu Manajemen, Bisnis dan Ekonomi Vol 1 No 6 (2024)
Publisher : PT Maju Malaqbi Makkarana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59971/jimbe.v1i5.217

Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dan sekaligus menjadi korban perubahan iklim. Adanya perubahan iklim membuat pemenuhan kebutuhan pangan menjadi tantangan yang berat. Frekuensi dan intensitas kejadian banjir dan kekeringan semakin meningkat, yang menyebabkan penurunan hasil panen. Di sisi lain, perubahan iklim dipengaruhi oleh emisi dari sektor pertanian, sehingga adaptasi merupakan keharusan. Strategi adaptasi antara lain, perbaikan infrastruktur, perbaikan pengelolaan tanah, penggunaan varietas tanaman yang tahan terhadap iklim ekstrem, perbaikan pengelolaan ternak, serta peningkatan kapasitas petani dalam mengelola lahan. Pertanian Indonesia mengemisikan sekitar 104 Mt (juta ton) CO2e pada tahun 2020 dengan sumber utama berasal dari sawah, fermentasi enterik dari ternak, N2O langsung dari tanah dan pupuk kandang, dan N2O tidak langsung dari tanah. Strategi penurunan emisi dalam the First Nationally Determined Contribution (NDC) adalah penggunaan varietas tanaman padi sawah rendah emisi, penerapan pengelolaan air yang efisien pada budidaya padi sawah, pengelolaan pupuk kandang untuk biogas, dan peningkatan kualitas pakan ternak. Selain itu, untuk mencapai target penurunan emisi nasional beberapa aksi dapat ditambahkan seperti intensifikasi penggunaan pupuk organik, pemupukan berimbang yang pada umumnya terkait dengan peningkatan efisiensi penggunaan N, dan peningkatan muka air tanah pada pertanian di lahan gambut. Dewasa ini pemerintah meluncurkan kebijakan tentang penurunan emisi yang lebih signifikan sampai di bawah komitmen First NDC. Ini antara lain dapat ditempuh dengan cara menghidari penggunaan lahan dengan cadangan karbon tinggi dan dengan meningkatkan cadangan karbon pada lahan terdegradasi. Pada umumnya opsi mitigasi, seperti disebutkan di atas, bersinergi dengan adaptasi, dan sebaliknya, dan ini merupakan kunci dalam menanggulangi perubahan iklim dan menjaga ketahanan pangan.
Perlindungan Hukum dalam Sengketa Merek GoTo: Studi Kasus PT Terbit Financial Technology vs GoTo Hilma Harmen; Kharisma Nurbani; Gita Kusuma Dewi Harahap; Yeni Indriani Br Manurung
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6548

Abstract

Perlindungan hukum terhadap merek dagang merupakan elemen penting dalam menjaga hak kekayaan intelektual di Indonesia. Penelitian ini mengkaji kasus sengketa antara PT Terbit Financial Technology dan GoTo (hasil merger PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dan PT Tokopedia), yang menjadi contoh penting penerapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Melalui pendekatan kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini berfokus pada analisis hukum terkait perlindungan merek dagang yang diperebutkan dan implikasi kasus ini bagi dunia usaha serta perlindungan hukum di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendaftaran merek memainkan peran vital dalam memastikan hak eksklusif pemilik, dan sengketa ini menyoroti tantangan dalam penerapan asas "first-to-file". Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan regulasi dan penegakan hukum untuk melindungi konsumen dan menjaga iklim persaingan usaha yang sehat. Studi ini memberikan wawasan tentang pentingnya kepastian hukum dalam perlindungan merek dan menjadi referensi bagi penyelesaian sengketa serupa di masa mendatang.