Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Perekat Campuran SikaHyflex-Epoksi terhadap Kekuatan Tarik Geser pada Single Lap Joint Aluminium 5083 - Komposit Cocofiber Hastuti, Sri; Salahudin, Xander; Azhari, Fadlan; Mahdi, Jausyan Al; Afandi, Ridwan; Ardika, Rizki Dwi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i3.4950

Abstract

Kendaran transportasi dituntut dengan spesifikasi produk yang ringan, kuat, dan ramah terhadap lingkungan, sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dan emisi CO2. Inovasi pada konstruksi sambungan tanpa proses permesinan menjadi terobosan baru dalam proses penyambungan beda material seperti aluminium-komposit. Material adherend komposit digunakan jenis penguat serat alam cocofiber yang memiliki sifat ramah lingkungan dan material aluminium memiliki sifat tahan korosi yang baik dan bobot ringan, sehingga cocok untuk digunakan pada panel dinding transportasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan perekat campuran sikahyflex (SF) - epoksi (EP) terhadap kekuatan tarik geser pada sambungan material aluminium 5083”“komposit cocofiber. Selain itu, penelitian ini sebagai inovasi baru dan pengembangan penggunaan material perekat campuran dan material adherend yang tahan korosi dan ramah lingkungan dengan penggunaan komposit serat alam cocofiber. Manfaat penelitian ini secara langsung dapat meningkatkan penggunaan dan nilai ekonomis cocofiber yang murah. Selain itu, dapat menghasilkan material maju yang kuat, murah, ringan, dan tahan terhadap lingkungan. Material perekat menggunakan variasi perekat campuran 10% SF : 90% EP, 20% SF : 80% EP, 30% SF : 70% EP, dan 40% SF : 60% EP dengan ketebalan perekat 0,2 mm. Material adherend menggunakan aluminium 5083 dan komposit cocofiber dengan perlakuan kekasaran sandpapering grade #60, #80, dan #150. Komposit cocofiber dibuat mengacu pada standar ASTM D790 dan sambungan SLJ mengacu pada standar ASTM D1002. Hasil pengujian tarik geser pada SLJ terjadi peningkatan dengan penambahan perekat sikahyflex dan perlakuan kekasaran sandpapering grade #150 . Kekuatan tarik geser tertinggi pada variasi 40% SF : 60% EP sebesar 2,42 MPa. Peningkatan grade sandpapering menurunkan surface roughness yang membentuk pola irregularities pada permukaan adherend, sehingga meningkatakan mechanical interlocking adherend dengan perekat campuran. Mode kegagalan terjadi adhesive dan thin layer cohesive failure mode. Pengamatan scanning electron microscope menunjukkan terjadinya void menyebabkan cracking adhesive dan terlepasnya fiber yang menempel pada perekat campuran.
Pengaruh Ketebalan Perekat Epoksi-Lateks terhadap Single Lap Joint Aluminium-Komposit Mahdi, Jausyan Al; Hastuti, Sri; Salahudin, Xander; Ardika, Rizki Dwi; Bintoro, Sefrian Rizki
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12116

Abstract

Sambungan perekat saat ini telah banyak digunakan di berbagai industri seperti otomotif, penerbangan dan industri produksi lainnya. Hal ini terjadi karena sambungan perekat memberikan kemudahan dalam pengaplikasiannya dibanding dengan sambungan tradisional lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan ketebalan perekat campuran epoksi-getah karet terhadap kekuatan tarik sambungan tumpang tunggal antara aluminium dan komposit berpenguat serat sabut kelapa. Sambungan tumpang tunggal dibuat dengan menyambungkan aluminium 5083 dan komposit berukuran 100 x 25 x 2 mm dengan menggunakan perekat campuran epoksi-getah karet dengan variasi komposisi 94% EP: 6% GK. Ketebalan perekat yang divariasikan adalah 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,6 mm. Kekasaran permukaan akan menggunakan amplas #150. Single lap joint kemudian diuji kekuatan tarik gesernya dengan acuan ASTM D1002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan perekat epoksi-lateks dapat meningkatkan kekuatan tarik sambungan tumpang tunggal aluminium-komposit. Kekuatan tarik tertinggi dicapai pada variasi tebal perekat 0,6, yaitu sebesar 2,37 MPa. Elongasi juga meningkat seiring dengan penambahan ketebalan perekat. Modulus elastisitas telihat mencapai puncak pada variasi tebal perekat 0,4 mm dan menurun pada penggunaan variasi tebal pereka 0,6 mm. Hasil pengamatan makro mode kegagalan yang dialami sambungan tumpang tunggal yaitu, thin layer cohesive failure, two stage failure mode dan stock break failure.