Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS LAJU KEAUSAN RING BALL BEARING HASIL PERLAKUAN QUENCHING Salahudin, Xander; Aziz , Syahrul Fatchul; Mulyaningsih, Nani; Widodo, Sri
MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan (ITM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ball bearing merupakan komponen yang sering mengalami kerusakan ketika beroperasi. Salah satu penyebab kerusakan adalah beban yang menyebabkan keausan pada bagian outer ring ball bearing, sehingga umur pakai menjadi tidak lama. Peningkatan ketahanan aus dapat diperoleh melalui perlakuan quenching, dengan proses hingga mencapai temperatur austenit 800°C. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh quenching menggunakan media pendingin oli SAE 10, SAE 20 dan SAE 30. Metode pengujian yang dilakukan adalah uji keausan spesifik menggunakan uji keausan ogoshi dengan pembebanan 6,36 kg dengan waktu proses pengausan selama 60 detik. Hasil pengujian keausan spesifik pada raw material diperoleh nilai sebesar 0,88x10-8 mm2/kg. Nilai keausan spesifik terendah diperoleh pada proses quenching menggunakan media pendingin oli SAE 10 dengan nilai sebesar 0,51x10-8 mm2/kg. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa proses quenching menggunakan media pendingin oli SAE 10 dibandingkan dengan raw material menunjukkan nilai keausan spesifik turun sebesar 42 %.
Analisis Aliran Air dalam Pipa Bercabang (Junction) Sri Widodo; Kun Suharno; Xander Salahudin
Wahana Ilmuwan Vol 1, No 1 (2016): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air dialirkan melalui pipa penyalur dengan berbagai dimensi dan perubahan bentuk pipanya, percabangan (junction), dalam pelaksanaan dilapangan sering terjadi permasalahan yang perlu dipertimbangan guna menentukan dan memilih jenis atau macam pipa yang akan digunakan dalam mengalirkan air tersebut, oleh karena itu dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan penelitian debit air dalam pipa berdasarkan percabangan (junction). Berbagai permasalahan antara lain menyangkut gesekan pipa, dimensi pipa dan belokan atau elbow serta percabangan sehingga jumlah debit air yang mengalir keluar dari bak reservoir sesuai dengan debit yang masuk kedalam bak penampungan akibat percabangan pipa tersebut.Percabangan pipa yang ada di pasaran hanya untuk percabangan dua, bagaimana kalau percabagan itu terjadi pada 3 cabang, 4 cabang dan 5 cabang pipa dengan head yang sama, dengan menghitung jumlah aliran yang mengalir, pengurangan jumlah volume dan gesekan pipa, serta debit yang mengalir pada percabangan pipa air tersebut. Aliran dalam pipa, gravitasi akan memiliki arti penting (pipa tidak selalu horisontal), tetapi gaya penggerak yang utamanya adalah gradient tekanan sepanjang pipadan jugasudden contraction. Pipa tidak terisi penuh, tidaklah mungkin untuk menjaga perbedaan tekanan, p1-p2, sehingga jumlah air yang mengalir tidak sesuai debit yang dihasilkan.Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa, bila fluida dialirkan pada dimensi pipa 0,5 inch besarnya debit (Q) =0.3024 liter/det, sedangkan hasil penelitian /pengukuran untuk tiga cabangbagian pipa lurus, besarnya debit (Ql3 ) = 0.1350942 liter /detik, jika hanya satu pipa lurus yang dioperasikan besarnya (Q0) = 0.136833 liter /detik, maka ada peningkatan aliran sebesar 1,27 %,pada empat cabangadalah (Ql4)=0.192959 liter/det dan jika tiga cabang pipa yang dioperasikanternyata bagian yang lurus yang paling besar yaitu (Ql3,4) = 0.197051 liter /det ada peningkatan 2,07%. Sedangkan pada pipa lima cabang juga menunjukkan pipa bagian lurus yang paling besardebitnya (Ql5) = 0.103253 liter /det, dan bila empat cabang pipa yang dialirkan menunjukkan bagianlurus yang terbesar yaitu (Ql4,5)= 0.119282 liter /det, ada peningkatan 13,43 %.
PENGARUH PUTARAN PENCACAH TERHADAP KAPASITAS CACAHAN RUMPUT GAJAH Muhamad Agung Prasetyo; Catur Pramono; Xander Salahudin
Wahana Ilmuwan Vol 3, No 1 (2017): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Along with a rapid the technological progress in the field of agriculture, enable farmers to be more in developing the technology, expecially in the field of cultivation farms. One of livestock reared a beef cattle. The cous that many main tarned the come frome a mating needles, such as diamond limousind, barman cross, boss taurus, and fries Holland. In addition, the maintenance requires less time than with other types of cow, but needs more feed. The breeds are Magelang in chop the gress is still use crescent moon that takes time and energy more. Therefore, breeder need aids in the process of chopped grass in order to save time and energy is sued. The purpose the chopped grass fodder know this is the capacity of the chopeed bulrush and find out a picture of bulrush results chop. The results here obtained in the from of the capacity of the chopped bulrush with the speed of turn chop 600 rpm, 700 rpm, 840 rpm and found the results obtained respectively for 18,36 kg/hr, 25,20 kg/h, and 55,72 kg/hour. It is visually results chop bulrush results chop using the speed loop of chopped 840 rpm shows the size of less than 1cm and the size of more than 1cm.
ANALISIS JARAK RUJI PADA MESIN PENGUPAS POLONG KACANG TANAH TERHADAP HASIL KUPASAN Xander Salahudin; Sri Widodo; Muhammad Hasan Zuhdi; Danang Henri Wibowo; Rachman Satya Pamungkas; Bagas Dwi Prakoso
Wahana Ilmuwan Vol 2, No 2 (2016): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tlogopucang village is a peanut-producing village, with production reached 2,5 tons per year. However, people still use manual way to peel peanuts, with a capacity of 7 kg/hr. The capacity is low, so they need application of technology in order to increase the production capacity of peanut peeling. The purpose of this study is to determine the production capacity by varying trellis peanut peeler.This study was to design the peanut peeling machine using a ¼ hp electric motor. The machine will use the gearbox as a power transmission unit, and using a trellis paring to put pressure on the peanuts, so the peanut seeds can be separated from the pods. Trellis peeler in this study varied with a distance of 1 cm; 1,25 cm and 1,5 cm.The results obtained an average production capacity of peanut peeling machine with trellis distance of 1 cm; 1,25 cm and 1,5 cm are 43,49 kg/hr; 42,56 kg/hr and 37,73 kg/hr.
ANALISIS TEKANAN TANGKI SPRAYER DENGAN VARIASIBESAR DIAMETER RODA DAN PANJANG TUAS ENGKOL PELUNCUR DENGAN MENGGUNAKAN SATU POMPA PADA SPRAYER SEMI OTOMATIS Aris Priyatmoko; Sri Widodo; Xander Salahudin
Wahana Ilmuwan Vol 1, No 1 (2016): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang diperlukan dalam  pemberantasan dan pengendalianhama dan penyakit tumbuhan. Hasil studi yang dilakukan Departemen Pertanian bahwa di beberapa tempat di Indonesia, sprayer tipe gendong sering mengalami kerusakan. Permasalahan lain yaitu sprayer yang digunakan masih harus digendong, sehingga berat sprayer menjadi kendala yang dialami petani. Penggunaan sprayer yang menggunakan motor bensin atau baterai sebagai sumber tenaga, akan meningkatkan biaya operasional dan perawatan yang tinggi. Dari permasalahan tersebut, muncul ide untuk berinovasi terhadap knapsack sprayer, dengan modifikasi menjadi sprayer semi otomatis, yang dalam penggunaanya anti gendong dan hemat energi. Sprayer semi otomatis akan menjawab kebutuhan dan masalah yang dihadapi petani, yaitu lebih hemat biaya perawatan, lebih efisien dalam penyemprotan tanaman, dan lebih ringan dalam penggunaan.Prinsip kerja dari sprayer semi otomatis adalah pemanfaatan gaya hasil gerak rotasi roda yang dirubah menjadi gerak translasi yang menggerakkan batang pompa untuk pemampatan udara. Hal ini dapat terjawab dengan sistem mekanisme engkol peluncur. Udara yang dihasilkan pompa disalurkan kedalam tangki melalui selang udara, selanjutnya dicampur dengan fluida yang akan disemprotkan. Penggunaan sprayer semi otomatis akan memudahkan petani, karena hanya perlu mendorong kereta.Dimensi sprayer semi otomatis dibuat dengan ukuran panjang 110 cm, lebar 37 cm dan, tinggi 97 cm sehingga dapat digunakan pada area pertanian tanaman cabai, dan sayur- sayuran yang umumnya mempunyai jarak 60 cm antar blok tanaman. Guna penelitian, pada sprayer semi otomatis diaplikasikan 4 jenis variasi yang masing-masing dihasilkan dari roda berdiameter 12 inch dan 14 inch, dan panjang tuas engkol peluncur 8,5 cm dan 10 cm.
ANALISIS MESIN PEMIPIH MELINJO MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK ½ HP DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTARAN M Rozak Ardiyanto; Xander Salahudin; Sri Widodo
Wahana Ilmuwan Vol 3, No 1 (2017): Wahana Ilmuwan
Publisher : Wahana Ilmuwan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melinjo (Gnetum gnemon L) is one of plantation crops are quite numerous in the island of Java. All parts of this plant can be used, especially “melinjo”seeds that can be processed into melinjo. Efforts to meet the needs of export are often hampered by the high level of orders, but less can be offset by craftsmen, because the manufacturing processes are done manually (by hand). Need to do a business improvement order “melinjo”production rate can be increased so as to meet consumer needs without reducing the quality of the result. Based on these problems, the research about how the influence of variation the round of the machine time flat. This research was conducted by comparing the engine performance flat with variations of each round of 15 rpm, 20 rpm and 30 rpm. The work principle of the machine is to utilize the electrical energy is converted into energy by the motor rotating and the subsequent rounds to the gearbox by using v-belt. Gearbox used have value ratio 1:50. Round gearbox forwarded to the dish not a flashlight. Then from the disk is not transmitted to the wheels small flashlight. Then of small wheels forwarded flat pipe. By harnessing the power of the dish not to be flattened pipe flashlight with full force. It is intended that “melinjo”that goes into the mold table can flat by flatten pipe. The result of this research is the optimal rotational speed was at 30 rpm. The results of the thickness of the nicest on a 30 rpm rotation that is with an average thickness of 1.75 mm. Flat engine capacity “melinjo” best at a  speed of 30 rpm, with the data was 1,086 kg / hour.
ANALISIS SIFAT FISIK LAPISAN TIPIS TITANIUM NITRIDA PADA BAJA AISI 410 YANG DILAPIS DENGAN METODE SPUTTERING Xander Salahudin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material untuk peralatan kedokteran harus memiliki beberapa keunggulan karakteristik, diantaranya tahan korosi, tahan aus dan memiliki permukaan yang halus. Modifikasi permukaan dengan menggunakan lapisan tipis titanium nitrida pada permukaan material akan dilakukan untuk mengetahui pegaruhnya terhadap nilai kekasaran. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi waktu pelapisan titanium nitrida pada baja AISI 410 terhadap kekasaran permukaan lapisan titanium nitrida. Proses pelapisan pada penelitian ini menggunakan DC magnetron sputtering. Variasi waktu pelapisan titanium nitrida pada baja AISI 410 yaitu 40, 50, dan 60 menit. Sedangkan variabel tetap yang digunakan yaitu tegangan 0,4 kV, kuat arus 80 mA, tekanan chamber 4 x 10-2 torr, jarak target-substrat 12 mm dan rasio titanium nitrida-nitrogen = 11:2. Uji kekasaran dilakukan dengan Surface Roughness Measuring Instrument model SE 1700. Pengujian kekasaran menghasilkan nilai kekasaran terendah pada permukaan yang dideposisi titanium nitrida dalam waktu 40 menit, dengan nilai kekasaran rata-rata 0,69 mm, dan nilai kekasaran rata-rata akar 0,0857 mm. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh deposisi titanium nitrida pada baja AISI 410 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai kekasaran rata-rata dan nilai kekasaran rata-rata akar. Kata kunci: AISI 410, sputtering, kekasaran, TiN.
UJI PERFORMA MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH TIPE PIRAMIDA BERPUTAR Xander Salahudin; Sri Widodo; Naufal Widiyatama Aslam
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.157 KB)

Abstract

Tingginya potensi kacang tanah di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang sejalan dengan kebijakan Bupati Magelang yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2016, yang mengklasifikasikan Kecamatan Tegalrejo sebagai salah satu Kawasan Peruntukan Perkebunan. Tingginya potensi hasil kacang tanah yang dihasilkan harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi pasca panen yang mampu membantu peningkatan produksi kacang tanah olahan (terkupas). Pengupasan tanpa penerapan teknologi (manual) hanya mampu menghasilkan kapasitas pengupasan kacang tanah 1-2 kg/jam. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknologi yang mampu meningkatkan kapasitas pengupasan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variasi kecepatan putar pengupas terhadap kualitas kacang tanah hasil kupasan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis pengaruh variasi kecepatan putar pengupas (70 rpm, 93 rpm, dan 116 rpm) pada mesin pengupas kacang tanah tipe piramida berputar. Setiap variasi pengujian akan dilakukan pada 1 kg kacang tanah dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu kecepatan putar ruji pengupas tidak mempengaruhi persentase kacang terkupas (terkupas utuh dan terkupas belah), namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persentase kacang tanah terkupas utuh, dimana nilai tertinggi diperoleh pada kecepatan putar 93 rpm dengan nilai 82,44%. Nilai kapasitas pengupasan akan semakin tinggi dengan peningkatan nilai kecepatan putar, dengan kapasitas tertinggi 27,48 kg/jam pada kecepatan putar ruji 116 rpm. Kata kunci : kacang tanah, pengupasan, tipe piramida.
ANALISIS TEKANAN PEMOMPAAN MESIN SPRAYER DORONG DENGAN VARIASI PANJANG ENGKOL POMPA DAN DIAMETER RODA Xander Salahudin; Sri Widodo; Miftahkul Khoir; Aris Priyatmoko
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.516 KB)

Abstract

Sprayer adalah peralatan utama petani hortikultura untuk menyemprotkan cairan anti hama. Petani hortikultura di Desa Kandangan, Kabupaten Temanggung masih menggunakan sprayer konvensional dalam penggunaannya, hal ini mengakibatkan proses penyemprotan menjadi kurang efisien dan melelahkan, karena petani harus menggendong sprayer berbobot 15 kg dan memompa manual untuk memenuhi kebutuhan tekanan. Sedangkan penggunaan sprayer yang memanfaatkan penggerak motor membutuhkan bahan bakar dan biaya yang tidak sedikit. Berdasarkan permasalahan tersebut, diterapkan teknologi kreatif untuk membuat tipe sprayer dorong (tanpa menggendong dan tanpa bahan bakar). Sprayer dorong dirancang dengan memanfaatkan putaran roda yang dirubah menjadi gerak translasi untuk menggerakkan pompa, sehingga terpenuhi kebutuhan tekanan tangki. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh panjang engkol pemompaan dan diameter roda terhadap tekanan pemompaan, dengan variabel tetap jumlah pompa yaitu dua. Penelitian dilakukan dengan variasi panjang engkol pemompaan 8,38 cm dan 9,79 cm dan variasi diameter roda 12 inchi dan 14 inchi. Setiap variasi penelitian dilakukan 3 kali pengujian, dengan mengambil data tekanan sampai jarak pengukuran 25 meter. Hasil penelitian menunjukkan setiap variasi pengujian menghasilkan tekanan mencapai 2 kg/cm2, dan cukup untuk memompa cairan dalam tangki sprayer. Hasil terbaik diperoleh pada penggunaan diameter roda 12 inchi dan panjang engkol pemompaan 9,79 cm dengan nilai tekanan mencapai 2,21 kg/cm2.Kata kunci: hortikultura, sprayer, teknologi kreatif. 
INOVASI ALAT PENYIANG GULMA DAN PEMUPUK PADI OTOMATIS DENGAN METODE DROPPING KNOCK Feri Irawan; Zainab Luxfi’i; Samsul Hidayat; Erics Kharisma Danang Perdana; Ryantika Dyah Safitri; Xander Salahudin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.817 KB)

Abstract

Penyiang Gulma dan Pemupuk Padi Otomatis dengan Metode Dropping Knock bernama ALGAPATIS merupakan sebuah inovasi yang memberikan solusi terhadap permasalahan petani padi. Pengoperasian alat ini dilakukan secara praktis dengan didorong tanpa menggunakan mesin atau energi listrik dan memanfaatkan gaya dorong.  Metode yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah survai dan studi literatur; produksi atau pembuatan alat; uji coba alat; evaluasi dan perbaikan; implementasi alat di tempat mitra; monitoring penggunaan alat; dan evaluasi alat. Penggunaan alat ini dapat membantu dalam dua tahap pengelolaan tanaman padi yaitu penyiangan gulma dan pemupukan padi (dua fungsi alat dalam  satu proses). Kelebihan ALGAPATIS adalah ukuran alat yang relatif kecil dan disertai roda yang ukurannya sama dengan jarak tanam padi sehingga lebih efisien dan tidak merusak padi serta dapat dipindahkan dengan mudah, dan alat ini mempunyai dua fungsi sekaligus dalam satu proses kerja sehingga mampu menghemat waktu, tenaga serta biaya. Alat ini dapat memecahkan permasalahan dari petani padi dengan efisiensi sebesar 72%. Kata kunci: Algapatis, otomatis, pemupuk,  penyiang gulma
Co-Authors Abdul Rahman Wahid Aris Priyatmoko Aris Priyatmoko Aris Priyatmoko Azam Akmal Nur Irsan Azhari, Fadhlan Azhari, Fadlan Aziz , Syahrul Fatchul Bagas Dwi Prakoso Bagus Saputra Bintoro, Sefrian Rizki Catur Pramono Crodita Bangkit Wiranegara Danang Henri Wibowo Danang Henri Wibowo Dullah, Muhammad Firdaus Ubai Edi Handoyo Eko Saputra Eko Saputra El Vionna Laellyn Nurul Fatich El Vionna Laellyn Nurul Fatich Endang Mawarsih Erics Kharisma Danang Perdana Fathoni, Achmad Luthfian Fuad Hilmy Gilang Fitra Sanubari Gito Sugiyanto Hasugian, Panca Putra Hendri Setiawan Hidayat, Ilyas Ibnu Suseno Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ihsan Hadi Nugroho Ikhsan, Ivan Hardi Nurul Indrawati, Ragil Tri Isro Nurul Hadi Kun Suharno Kun Suharno Laksono Trisnantoro M Rozak Ardiyanto Mahdi, Jausyan Al Margi Luhur, Galih Maulana Miftahkul Khoir Miftahkul Khoir Moh. Ibah Alfauzi Muhamad Agung Prasetyo Muhammad Cahya Wicaksana Muhammad Hasan Zuhdi Nani dkk. Mulyaningsih Naufal Widiyatama Aslam Nurdin, Akhmad Paryanto Paryanto Pratama, Hidayat Putri, Ericha Dwi Wahyu Syah Putri, Farika Tono Rachman Satya Pamungkas Rachman Satya Pamungkas Rahayu, Yunita Raka Mahendra Sulistiyo Ranny Puspita Dewi Ridwan Afandi Rizki Dwi Ardika Ryantika Dyah Safitri Salim, Muhammad Faiz Samodro, Tegar Solly Aryza Sri Hastuti Sri Hastuti Sri Widodo Sri Widodo Sri Widodo Sri Widodo Sri Widodo Sri Widodo Sulistyo, Raka Mahendra Taufik, Ikhwan Tegar Adi Prabowo Tegar Armanto Trisma Jaya Saputra Wahyu Isti Nugroho Yudhistira, Dida Ardito Yusril Ihza Yusuf Satrio Wibowo Zainab Luxfi’i