Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aspek Fungsional Kesiapsiagaan Bencana di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sarwadhamana, Raden Jaka; Ulhaq, Muhammad Zia; Makkulau, Al Fareidza Zakaria; Prastiwi, Anisya Dwi; Septriani, Endang Setiowati; Hana, Mifta; Farid, Muhammad; Sholawati, Putri Mustika; Salma, Salma; Rahmadani, Sandra; Kanti, Tri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.4 No.2 Desember (2022) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v4i2.9719

Abstract

Hospital preparedness merupakan salah satu upaya kesiapsiagaan bencana di rumah sakit guna menjamin keselamatan sumber daya. Kesiapsiagaan bencana rumah sakit harus dipersiapkan sejak dini untuk mencegah terjadinya kematian, kecacatan, dan kejadian penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek fungsional kesiapsiagaan bencana di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah 3 orang staf Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping yang di ambil dengan teknik purposive sampling diantaranya staf bagian Ketua K3 Rumah Sakit, Komite Bencana, dan Farmasi. Objek dalam penelitian ini adalah asfek fungsional kesiapsiagaan bencana di Rumah Sakit. Hasil penelitian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping menunjukkan tingkat keamanan pada aspek tim komite bencana/organisasi rumah sakit mencapai 70%, aspek rencana tanggap darurat rumah sakit mencapai 81%, dan ketersediaan obat-obatan, persediaan, instrumen dan peralatan untuk situasi bencana mencapai 86%. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping telah menerapkan aspek fungsional kesiapsiagaan bencana meliputi terbentuknya tim komite bencana, rencana tanggap darurat, ketersediaan obat dan peralatan. Tim komite bencana di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dapat lebih efektif membentuk program persiapan secara berkala untuk memperkuat respon kegawatdaruratan bencana serta pemulihannya
Pemanfaatan Olahan Daun Kelor untuk Menekan Angka Stunting di Kelurahan Limbangan Wetan Arifin, Ahmad Syamsul; Ardan, Ardan; Hakim, Rosyida Nuur; Rahmadani, Sandra; Ibrahim, Julianti A.; Khatima, Khusnul; Cahyaningsih, Rina; Bafadal, Umar; Wahyuliani, Eni; Nugraha, Tutut; Zulfah S, Az-Zahro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JPMI - Februari 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1949

Abstract

Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar menangani permasalahan kekurangan gizi yang cukup besar di masyarakat terutama permasalahan stunting pada bayi dan anemia serta kekurangan energi kronis yang diderita oleh ibu-ibu hamil. Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Faktor utama pemicu gizi kurang ini yaitu asupan nutrisi yang tidak baik. Faktor utama ini biasanya dipicu oleh masalah kemiskinan. Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah 1) untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai manfaat daun kelor untuk meningkatkan asupan gizi bagi  balita yang dikemas dalam bentuk puding daun kelor; 2) mengedukasi masyarakat tentang beragam olahan daun kelor; dan 3) nilai ekonomis olahan daun kelor serta mendorong masyarakat untuk membudidayakan pohon kelor sehingga bisa dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga setiap hari. Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukanlah sosialisasi pemanfaatan daun kelor yang dapat diolah menjadi puding dan menekan angka stunting di masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pemberian materi tentang stunting, dilanjutkan dengan pemanfaatan daun kelor untuk beragam makanan olahan. Melalui kegiatan ini masyarkat di desa Limbangan Wetan semakin teredukasi tentang beragam nilai manfaat daun kelor yang banyak mereka temukan di lingkungan sekitar mereka. Sosialisasi pemanfaatan olahan daun kelor untuk menekan angka prevalensi stunting di Kelurahan Limbangan Wetan, Brebes telah dilaksanakan secara efektif. Hal itu terlihat dari sejumlah indikator yang diperoleh pasca-sosialisasi. Dari indikator kemudahan dan ketuntasan materi, setidaknya 30% peserta  menganggap bahwa materi yang disampaikan sangat mudah dan 45% peserta lainnya menyatakan bahwa materi mudah untuk dicerna dan dipraktikkan. Meskipun masih ada 2,5 % peserta yang menyatakan sulit. Sementara itu, pada indikator keefektivan 40 % peserta menganggap efektif dan 45% lainnya menganggap kegaitan ini efektif, sedangkan dari indikator kebermanfaatan kegiatan sosialisasi,  setidaknya 77,5% peserta  menganggap bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.