Firdaus, Salsabela Nurul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Correlation of Education, Employment, Parental Income and Social Emotional Development with the Nutritional Status of Preschool Children Living in Flood Areas Penyami, Yuniske; Inayah, Maslahatul; Hartono, Mardi; Firdaus, Salsabela Nurul
Jurnal Keperawatan Vol 9 No 1 (2024): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v9i1.1492

Abstract

Nutrition is a biological factor that influences children's growth and development. In 2022, the World Health Organization stated that around 148.1 million children under five years old have a height that is not appropriate for their age or stunting, 45 million children are too thin compared to their height or wasting, and 37 million children are too heavy for their height or overweight..This study aims to determine the nutritional status of preschool children in flood areas and looking at the correlation of education, employment, parental income and children's social emotional development with the nutritional status of preschool children. The sample in this study was 114 preschool children aged 3 - 6 years who lived in flood areas. Sampling technique with cluster sampling. There are 9.6% of children who are very underweight, 29.8% are underweight, 15.8% are at risk of being overweight according to weight per age. According to height per age, there are 22% of children who are malnourished and 0.9% obese. According to BMI, there are 22.8% malnutrition and 18.4% malnutrition. There were 13.2% of children in the short category and 4.4% of very short children. There is a social emotional relationship between children and nutritional status according to BMIA. However, stunting and undernutrition or underweight are important findings in this study. These findings relevant for nursing to design and implement treatment or prevention interventions in overcoming nutritional problems in children. Future studies require surveys with larger samples and with more varied characteristics.
STUDI KASUS: IMPLEMENTASI MANAJEMEN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA Penyami, Yuniske; Firdaus, Salsabela Nurul; Wijayanti, Murni; Rahmawati, Ike; Hartono, Mardi; Inayah, Maslahatul
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i1.11404

Abstract

Latar Belakang: Sebanyak 14% kematian anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh pneumonia dengan total kematian mencapai 740.180 jiwa. Berdasarkan data rekam medis RSUD Bendan Kota Pekalongan ditemukan tren kasus pneumonia pada anak meningkat 102 kasus pada 2021 menjadi 202 kasus pada tahun 2023. Sesak napas dan batuk karena terjadi penumpukan sekret di jalan napas sering menjadi keluhan utama pada anak dengan pneumonia. Implementasi keperawatan utama yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas maupun pola napas pada anak akibat pneumonia yaitu manajemen jalan napas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis studi kasus. Tujuan untuk menggambarkan implementasi beberapa tindakan manajemen jalan napas pada anak dengan pneumonia. Responden terdiri dari 6 pasien anak di bawah 5 tahun dan mengalami masalah bersihan jalan napas maupun pola napas tidak efektif. Manajemen jalan napas dilakukan selama 3 hari. Hasil : Jenis tindakan manajemen jalan napas yang sama dilakukan pada 6 pasien sesuai dengan tanda dan gejala yang muncul yaitu monitor pola napas, bunyi napas, dan terapi nebulizer. Fisioterapi dada dilakukan pada 2 pasien; terapi oksigen hanya diberikan pada 2 pasien; pemberian minuman hangat dan hidrasi yang optimal hanya dilakukan pada 1 pasien. Terdapat perbaikan jalan napas pada keenam pasien dengan rincian 2 pasien masalah teratasi sebagian dan  4 pasien masalah teratasi. Adapun indikator utama penilaian  berdasarkan perbaikan frekuensi napas (RR), penurunan atau hilangnya bunyi napas tambahan, perbaikan saturasi oksigen, penurunan atau hilangnya sesak napas, hilangnya batuk. Kesimpulan: Manajemen jalan napas dapat menurunkan keluhan bersihan jalan napas dan pola napas tidak efektif pada anak dengan pneumonia. Kata Kunci: manajemen jalan napas; pneumonia; anak