Penyami, Yuniske
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK PRASEKOLAH DENGAN INTERVENSI PEMASANGAN INFUS DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN Anonim, Tri; Penyami, Yuniske; Inayah, Maslahatul; Triasari, Lis; Hartati, Hartati
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 5, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i2.12295

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan merupakan kondisi emosional yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif atau perasaan yang tidak diketahui jelas sebabnya atau sumbernya seperti ketegangan, ketakutan, dan kekhawatiran. Tindakan yang memicu kecemasan anak salah satunya intervensi pemasangan infus. Usia prasekolah merupakan usia dimana anak sering mengalami kecemasan dikarenakan Tindakan perawatan di rumah sakit, salah satunya tindakan pemasangan infus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner. Pendekatan secara cross sectional. Sampel yang diambil yaitu 100 responden. Setelah itu dilakukan evaluasi. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 79% anak mengalami kecemasan berat saat dilakukan tindakan intervensi pemasangan infus. Simpulan: tingkat kecemasan berat dengan presentase 79% yang berarti menunjukkan anak usia prasekolah mengalami  tingkat kecemasan yang signifikan saat dilakukan intervensi pemasangan infus. sehingga perlu dilakukan tindakan untuk mengurangi tingkat kecemasan tersebut.
Using storybooks to enhance health awareness among schoolchildren at risk of tuberculosis Penyami, Yuniske; Angkasa, Moh Projo; Sumarni, Sumarni
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 7 No. 11 (2025): Volume 7 Number 11
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v7i11.567

Abstract

Background: In 2020, Indonesia ranked third globally for the highest number of tuberculosis (TB) cases, with an estimated 969,000 cases. In 2022, Pekalongan recorded 150 pediatric TB cases, with many contacts refusing TB preventive therapy. Children living in the same household as adults with positive acid-fast bacilli (AFB) TB are at high risk of contracting Mycobacterium tuberculosis. One preventive measure is introducing age-appropriate education to enhance their understanding. Purpose: To examine the impact of education through storybook media on tuberculosis awareness among school-aged children living with TB patients. Method: A quasi-experimental one-group pretest-posttest design. Using purposive sampling, 30 children who shared a household with TB patients participated. They received health education interventions through storybooks and leaflets. A TB knowledge questionnaire and an observation sheet for cough etiquette practices were used as research instruments. Results: There was a significant improvement in children’s knowledge and cough etiquette practices after receiving health education through storybooks and leaflets, as demonstrated by the Wilcoxon test (p-value < 0.05). Conclusion: Health education using storybooks effectively enhances knowledge and improves cough etiquette skills in school-aged children.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN NYERI AKUT DENGAN TEKNIK NON FARMAKOLOGIS KOMPRES HANGAT PADA AN. F DAN AN. S DENGAN TYPHOID DI RUANG FLAMBOYAN RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN Hartono, Mardi; Nurjanah, Siti; Suparjo, Suparjo; Penyami, Yuniske; Utomo, Deddy; Hartati, Hartati; Angkasa, Moh Projo; Widowati, Indar
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i1.12882

Abstract

Latar Belakang :Gejala Salah satu masalah yang dialami pasien penderita tyhpoid disebabkan karena terdapat iritasi pada organ pencernaan sehingga dapat ditarik permasalahan nyeri akut. Penulis menarik permasalahan nyeri akut sebagai masalahkeperawatan karena bila nyeri tidak segera ditangani dapat membuat pasien merasa tidak nyaman, terutama jika terjadi nyeri pada anak- anak yang belum mampu mengontrolnyeri. Penatalaksanaan nyeriakut pada anak usia 5 –14tahun dengan typhoid adalah manajemen nyeri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan manajemen nyeri dengan teknik Non Farmakologis Kompres Hangat pada anak dengan typhoid di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan.Metode: Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Pendekatan studi kasus dilakukan dengan menggunakan dua subjek penelitianHasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam pada pertemuan terakhir responden didapatkan hasil skala nyeri menurun.Saran: Perawat dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan asuhan keperawatan nyeri akut pada anak dengan typhoid.Simpulan: Masalah nyeri akut pada pasien typhoid teratasi sebagian setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan manajemen Nyeri dengan Kompres HangatKataKunci: Kompres Hangat,  Nyeri Akut, Typhoid
Uji Efektifitas Suplementasi Minyak Zaitun Extra Virgin dengan Extrac Bawang Putih terhadap Tekanan Darah dan Imunitas Tubuh Pasien Hypertensi yang Beresiko sebagai Comorbid Infeksi Covid-19 di Kota Pekalongan Hartono, Mardi; Supriyo; Hartati; Penyami, Yuniske
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i2.14029

Abstract

LatarBelakang : Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg (Ruhyanudin, 2007). Penyakit hipertensi digolongkan sebagai the silent killer karena umumnya tidak memiliki gejalaawal tetapi dapat menyebabkan penyakit jangka panjang dan komplikasi yang berakibat fatal seperti timbulnya penyakit jantung, stroke, danginjal (Sheps, 2005).Hypertensia adalah penykit kronis utama yang banyakdiderita kelompok usial anjut. Tujuan : Penelitian adalah untuk mengetahui efek pemberian Minyak Zaitun Extrac Virgin dan Bawang Putih Terhadap Kadar Tekanan Darah dan Imunitas Pada Pasien Hypertensi di Kota Pekalongan Metode Penelitian : Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimen dengan rancangan pre test – post test design with control group yaitu dengan melakukan pengukuran Tekanam Darah dan Kadar Limfosit dan Neutrofil pada kelompok perlakuan Minyak Zaitun Extrac Virgin dan Extrac Bawang Putih dan Kelompok Kontrol. Analisis dilakukan dengan uji Repeated Measure Anova (Ranova) dengan α 0.05. Hasil : Kombinasi Minyak Zaitun dan Extrac Bawang Putih ada Pengaruh terhadap Sistolik 3.4 mmHg lebih rendah (p=0.203). dibandingkan Hanya Extrak Bawang Putih terhadap penurunan Sistolik 1,3 mmHg (p=0.562). Perlakuan Minyak Zaitun dan Extrac Bawang memiliki pengaruh terhadap Diastolik 3.4 mmHg lebih rendah (p=0.066). Dibandingkan Hanya Extract Bawang Putih dengan penurunan Diastole 1,2 mmHg (p=0,444). Kombinasi Minyak Zaitun dan Extract Bawang Putih memiliki kenaikan neotrofil 0.2 (p=0.951). Perlakuan Hanya Extract Bawang Putih meningkatkan neotrofil lebih tinggi 3.3 (p=0.335). Kombinasi Minyak Zaitun dan Extract Bawang Putih memiliki limfosit 1.0 lebih tinggi (p=0.036) Perlakuan hanya Extract Bawang Putih memberikan peningkatan limfosit yang sangat keciil yaitu hanya sebesar 0.2 dan peningkatan limfosit tersebut secara statistik tidak signifikan (0,692) Simpulan : Ada Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun Extrac Virgin dengan Extrac Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah dan Status Imunitas. Kata Kunci : Minyak Zaitun Extra Virgin, Extrac Bawang putih dan Imunitas
The Correlation of Education, Employment, Parental Income and Social Emotional Development with the Nutritional Status of Preschool Children Living in Flood Areas Penyami, Yuniske; Inayah, Maslahatul; Hartono, Mardi; Firdaus, Salsabela Nurul
Jurnal Keperawatan Vol 9 No 1 (2024): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v9i1.1492

Abstract

Nutrition is a biological factor that influences children's growth and development. In 2022, the World Health Organization stated that around 148.1 million children under five years old have a height that is not appropriate for their age or stunting, 45 million children are too thin compared to their height or wasting, and 37 million children are too heavy for their height or overweight..This study aims to determine the nutritional status of preschool children in flood areas and looking at the correlation of education, employment, parental income and children's social emotional development with the nutritional status of preschool children. The sample in this study was 114 preschool children aged 3 - 6 years who lived in flood areas. Sampling technique with cluster sampling. There are 9.6% of children who are very underweight, 29.8% are underweight, 15.8% are at risk of being overweight according to weight per age. According to height per age, there are 22% of children who are malnourished and 0.9% obese. According to BMI, there are 22.8% malnutrition and 18.4% malnutrition. There were 13.2% of children in the short category and 4.4% of very short children. There is a social emotional relationship between children and nutritional status according to BMIA. However, stunting and undernutrition or underweight are important findings in this study. These findings relevant for nursing to design and implement treatment or prevention interventions in overcoming nutritional problems in children. Future studies require surveys with larger samples and with more varied characteristics.
COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM) PADA ANAK DENGAN LEUKEMIA (LITERATURE REVIEW) Penyami, Yuniske; S.Kep, Ns, M.Kes, Mardi Hartono; S.Kp, M.Kes, Moh. Projo Angkasa; Aprilia, Shinta; Rohmah, Maqhviroh Nurvitasari
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7871

Abstract

Latar belakang: Leukemia adalah penyakit serius dan memengaruhi semua aspek kehidupan pasien termasuk anak-anak. Setiap 100.000 penduduk yang mengalami kanker di Indonesia, sebesar 4.100 diantaranya adalah anak-anak. Complementary and Alternative Medicine pada pasien paliatif merupakan terapi lazim yang digunakan sehingga penting untuk mengidentifikasi jenis CAM pada anak dengan leukemia.Tujuan: Mengetahui jenis dan efek dari penggunaan CAM pada anak dengan LeukomiaMetode: Peneliti melakukan penelusuran artikel melalui PubMed dan Science direct dengan kriteria inklusi jurnal dipublikasi dengan bahasa inggris, diterbitkan pada 2008-2018, tersedia gratis, dan metode penelitian yang digunakan adalah RCT atau quasi ekperimen.Hasil: Terdapat 7 artikel yang sesuai dengan kriteria terdiri dari sleep higiene, teknik pemijatan, terapi musik, peraatan mulut dengan madu, zinc sulfat dan propolis, serta penggunaan minyak wijen.Kesimpulan: Semua metode CAM pada artikel yang ditemukan efektif menurunkan berbagai gejala pada anak dengan leukimia.Saran: Perlu studi lebih lanjut mengenai CAM pada pasien paliatif khususnya seiring dengan berkembangnya teknologi akan sangat memungkinkan terciptanya jenis CAM yang baru serta efeknya.Kata Kunci: Complementary and Alternative Medicine, anak, leukemia
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN JAGUNG (Zea Mays L) TERHADAP PROFIL LIPID (HDL, LDL, KOLESTEROL DAN TRIGLISERID) PADA ORANG DENGAN OBESITAS DALAM PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN ., Sumarni; ., Supriyo; ., Ta'adi; Penyami, Yuniske
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v3i1.8519

Abstract

Latar Belakang : Kadar kolesterol ditangani dengan cara nonfarmakoterapi dengan herbal jagung manis.Jagung manis mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai memperbaiki metabolisme tubuh dan menghambat LDL atau kolesterol jahat sehingga lemak tidak menumpuk di pembuluh darah (Pujiastuti, 2017). Tongkol jagung manis memiliki nilai fenolik yang paling tinggi dibandingkan dengan lainnya yaitu sebesar 114.95 mg/mL, sedangkan kandungan flavonoid yang terkandung dalam jagung sebanyak 15.31 mg/mL.Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui  profil lipid pretest pada kelompok kontrol (KK) dan kelompok intervensi, profil lipid posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, perbedaan profil lipid pretest, dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, perbandingan profil lipid pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah experiment design menggunakan The Randomized Pretest-Posttest Control Goup Design dengan sampel  masyarakat dengan status gizi lebih. Responden dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 20 yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Terdiri dari satu kelompok kontrol dan dua kelompok intervensi.Hasil : Pemeriksaan profil lipid menggunakan sampel darah vena dan dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian didapatkan Ada pengaruh signifikan air rebusan jagung terhadap kadar HDL dan Trigiserid orang dengan status gizi normal. Ada pengaruh signifikan air rebusan jagung pada profil lipid kelompok responden dengan status gizi berlebih. Dengan demikian risiko terjadinya serangan jantung berkurang dan kegawatdaruratan dapat dihindari.Kata Kunci : Rebusan jagung; Profil lipid; Status gizi berlebih
STUDI KASUS: ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM Putri, Desi Febrina Ayu; Penyami, Yuniske; Hartono, Mardi; Anonim, Tri
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v3i2.9263

Abstract

Latar Belakang : Kejang demam merupakan gangguan yang timbul akibat peningkatan suhu tubuh yang abnormal (suhu >38°C). Kejang demam sering dikaitkan dengan epilepsi dan risiko keterbelakangan mental pada anak. Sampai saat ini, penyebab anak mengalami kejang demam belum bisa diketahui dengan pasti. Sebagian besar kasus kejang demam berkaitan dengan demam tinggi yang terjadi karena infeksi telinga, cacar air, tonsilitis, atau infeksi virus flu.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Hipertermi Pasien Anak dengan Kejang Demam.Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif yang dilakukan pada tanggal 25 – 31 Januari 2022 dengan pendekatan studi kasus (case study) dan menggunakan proses pendekatan keperawatan. Sampling yang digunakan meliputi 2 pasien anak. Penelitian ini menggunakan 2 subjek yang telah sesuai dengan kriteria inklusi.Hasil Penelitian : Setelah dilakukan asuhan keperawatan kompres hangat pada kedua responden selama 3 x 24 jam pada kedua responden didapatkan hasil, kedua responden An. D dan An. N masalah teratasi dan intervensi dihentikan.Kesimpulan : Berdasarkan data yang didapatkan masalah keperawatan yang muncul adalah hipertermi.Kata Kunci : Hipertermi, Kompres Hangat, Kejang Demam
PENGARUH FINGER RELAXATION TERHADAP TINGKAT STRESS PASIEN SELAMA PERSIAPAN OPERASI BEDAH MAYOR Nugroho DS, Petrus; Angkasa, Moh. Projo; Penyami, Yuniske; Edi, Wijanarko
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v3i2.9264

Abstract

Latar Belakang : Kondisi dimana tidak seimbangnya antara internal seseorang dengan tuntutan yang dibebankan dari interaksi dengan lingkungannya dapat mengakibatkan stress, sehingga dapat mengancam dirinya berupa respon fisik, perilaku, dan psikologis. Stres yang dirasakan setiap orang tingkat atau skalanya serta karakteristiknya berbeda.Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik finger relaxation terhadap tingkat stress pasien bedah mayor selama persiapan operasi.Metode Penelitian : Dalam penelitin ini menggunakan metode desain pra-eksperiment one group pra-post test design, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sample pada pasien yang akan mendapatkan tindakan operasi bedah mayor di Rumah Sakit Daerah Kraton berjumlah 20 orang, dalam penelitian ini ada variabel terikat yaitu tingkat stress pasien bedah mayor dan variabel bebas yaitu finger relaxation. Sedangkan analisa data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dengan alpa = 0,005.Hasil: ada perbedaan sebelum dilakukan tindakan Finger Relaxation dengan setelah dilakukan tindakan finger Relaxation dengan kata lain Finger Relaxation dapat menurunkan stres pada pasein bedah mayor.Kata Kunci : Stress, finger relaxation, bedah mayor
GAMBARAN KETERAMPILAN PSIKOSOSIAL REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK Penyami, Yuniske; Angkasa, Moh.Projo; Nofianto, Norma
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i1.9801

Abstract

Latar belakang: Jumlah remaja yang berhadapan dengan hukum meningkat setiap tahunnya dankasus yang terjadi berkaitan erat dengan perkembangan psikososial. Kurangnya keterampilanpsikososial merupakan faktor risiko terjadinya masalah psikososial remaja. Salah satu upayapromotif dan preventif masalah psikososial remaja adalah pendidikan kesehatan. Secara umum,keterampilan psikososial yang baik akan berdampak pada kompetensi sosial yang baik dalamsubskala perilaku, emosional dan motivasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaranpengetahuan, efikasi diri dan keterampilan psikososial remaja yang mengalami masalah sosial danberhadapan dengan hukum.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan survei. Rentangusia remaja dalam penelitian ini adalah 14-19 tahun yang 33 anak. Instrumen penelitian berbentukkuesioner pengetahuan, kuesioner efikasi diri dan lembar observasi yang dinilai oleh diri sendiri,teman sebaya serta petugas LPKA.Hasil: Rerata skor keterampilan psikososial baik dinilai oleh diri sendiri, petugas dan teman dekatadalah 31, 27. Remaja paling banyak tidak melakukan keterampilan mengontrol emosi dan berpikirkreatif. Remaja dapat melakukan keterampilan psikososial dengan bantuan orang lain palingbanyak yaitu keterampilan pengendalian emosi, pemecahan masalah, dan kesadaran diri. Remajapaling banyak dapat melakukan secara mandiri dalam keterampilan empati dan komunikasi efektif.Kesimpulan: Keterampilan psikososial remaja di LPKA memiliki tantangan dalam mengontrolemosi dan masalah berpikir kreatif dan paling bisa melakukan keterampilan sosial dengan baik.Kata kunci: keterampilan psikososial, remaja berhadapan dengan hukum, masalah sosial remaja