Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

WAKTU PULIH SADAR PADA PASIEN OPERASI DENGAN MENGGUNAKAN ANASTESI UMUM PROPOFOL DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR Wardana, Riqah Nefiyanti Putri; Sommeng, Faisal; Ikram, Dzul; Dwimartyono, Fendy; Purnamasari, Reeny
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2782.868 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.9

Abstract

Latar Belakang : Perhatian utama pada anestesi umum adalah keamanan dan keselamatan pasien. Efek fisiologis yang ditimbulkan tubuh seseorang dalam menjalani operasi berbeda-beda, tergantung dari kondisi fisik pasien, jenis bedah yang dilakukan, jenis anestesi yang dipakai, jenis obat yang diberikan, dan juga banyaknya dosis obat yang diberikan. Semua hal itu dapat berpengaruh terhadap waktu pulih sadar pasien post operasi. Beberapa obat anestesi diberikan secara intravena, baik tersendiri maupun dalam bentuk kombinasi dengan anestetik lainnya, untuk mempercepat tercapainya stadium anestesi ataupun obat penenang pasien. Obat-obat ini termasuk barbiturat, benzodiazepin, propofol, ketamin, analgesik opioid, dan berbagai hipnotik-sedatif. Propofol sering digunakan karena memiliki onset cepat, durasi pendek dan waktu pemulihan kesadaran cepat dengan resiko terjadinya mual muntah lebih kecil dari obat induksi lainnya. Propofol digunakan baik untuk anestesi induksi maupun pemeliharaan sebagai bagian dari teknik anestesi intravena total atau anestesi berimbang, dan merupakan anestetik terpilih untuk bedah rawat jalan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pulih sadar pada pasien operasi dengan menggunakan anastesi umum propofol di rumah sakit ibnu sina makassar. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif numerik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien operasi dengan menggunakan anastesi umum propofol di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar sebanyak 26 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dimana data diperoleh dari hasil observasi secara langsung kepada sampel. Hasil : Dari 26 sampel menunjukkan bahwa distribusi waktu pulih sadar pada pasien operasi menggunakan anastesi umum propofol di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar didapatkan waktu pulih sadar yaitu 7 menit dengan jumlah 11 orang (42,3%), kemudian diikuti dengan waktu pulih sadar 8 menit sebanyak 6 orang (23%), waktu pulih sadar 9 menit sebanyak 5 orang (19,2%), waktu pulih sadar 10 menit sebanyak 2 orang (7,7%), dan waktu pulih sadar 11 menit dan 12 menit masing-masing sebanyak 1 orang (3,9%). Nilai rata-rata dari waktu pulih sadar pasien dengan menggunakan anastesi umum propofol 8,19±1,38 menit. Dengan nilai minimum 7 menit dan nilai maksimum 12 menit. Kesimpulan : Rata-rata waktu pulih sadar pada pasien operasi menggunakan anastesi umum propofol di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar didapatkan 8,19±1,38 menit dan memiliki rentang waktu antara 7 menit sampai 12 menit.
Penelitian Hubungan Kadar LDL(Low Density Lipoprotein) Dengan Tumor Payudara Yang Dicurigai Berisiko Maligna murfat, zulfitriani; Hapsari, Prema; Purnamasari, Reeny; Hadi, Santriani; Almirah, Michaella
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.359 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.51

Abstract

Kanker payudara adalah salah satu penyakit tidak menular yang cenderung meningkat setiap tahun. Beberapa faktor risiko menyebabkan kanker payudara, salah satunya adalah konsumsi lemak berlebihan yang mengakibatkan hiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kadar LDL dan insiden tumor payudara yang diduga berisiko terkena penyakit ganas. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan penampang. Sampel dalam penelitian tersebut adalah pasien yang dirawat di Bedah Poliklinik Onkologi RSUD Ibnu Sina Makassar dengan tumor payudara sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan pengucilan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 30 responden dengan tumor payudara dengan rentang usia terbanyak 31-40 tahun (37%), diikuti oleh usia 20-30 dan 41-50 tahun (20%), dan usia lebih dari 50 tahun ( 17%) , jenis tumor payudara terbanyak adalah jenis jinak dan kadar LDL tinggi pada jenis tumor payudara benigna dan maligna. Analisis bivariasi menggunakan Uji Chi-Square menunjukkan bahwa niai p 0,025, yang lebih kecil dari nilai p kurang dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kadar LDL dan insiden tumor payudara yang diduga berisiko ganas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hubungan antara tingkat LDL dan insiden tumor payudara yang diduga berisiko ganas.
Hubungan Jenis Kelamin, Usia Dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Apendisitis Perforasi Dan Apendisitis Non Perforasi Bima, Irmayanti Johar; Syamsu, Rachmat Faisal; Pramono, Sigit Dwi; Purnamasari, Reeny; Juliani, Sri; Nasruddin, Hermiaty; Rizki Salsabilah R, Andi Fatihah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.379 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.56

Abstract

Apendisitis adalah salah satu kasus kegawatdaruratan. Diagnosis ditegakkan dengan mengenal gejala penyakit ini sejak dini untuk menghindari perburukan dari apendisitis akut menjadi apendisitis perforasi. Mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan jumlah leukosit dengan pasien apendisitis non perforasi dan pasien apendisitis perforasi di RS.Ibnu Sina Makassar tahun 2014 – 2018. Penelitian ini dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan sampel total sampling dengan total 125 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p value hubungan jenis kelamin dengan apendisitis : 0.01, hubungan usia dengan apendisitis : 0.02 dan hubungan jumlah leukosit dengan apendisitis : 0.00 menggunakan program SPSS. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar pada bulan September-November 2019. Hasil penelitian menunjukkan sampel apendistis perforasi pada laki-laki 39 orang (65%) sedangkan pada perempuan 21 orang (35%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.01 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis Sampel apendisitis perforasi usia 0-11 8 orang (13.3%), pada usia 12-25 18 orang (30%), pada usia 26-45 13 (21.7%) dan pada usia ≥46 21 (35%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.02 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Sampel apendisitis perforasi dan leukosit kurang dari 11.000 1 orang (1.3%) dan pada ≥11.000 59 orang (98.7%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.00 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian apendistis perforasi, terdapat hubungan antara usia dengan kejadian apendistis perforasi dan terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan kejadian apendistis perforasi.
PkM Peningkatan Kesadaran Ibu Mendeteksi Tumor Payudara Sadari dan USG di Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar Syahruddin, Febie Irsandy; Mulyadi, Farah Ekawati; Purnamasari, Reeny
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 5 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v5i1.285

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai kesehatan payudara di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar melalui kegiatan penyuluhan tentang deteksi dini tumor payudara dan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI) serta penggunaan ultrasonografi (USG) payudara sebagai metode pemeriksaan lanjutan. Desa Sanrobone dipilih karena tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait kesehatan payudara masih rendah. Penyuluhan dilaksanakan dengan pendekatan interaktif dan partisipatif melibatkan masyarakat setempat. Materi penyuluhan mencakup informasi mengenai cara deteksi dini tumor payudara SADARI, manfaat deteksi dini, dan prosedur pemeriksaan USG payudara. Selain itu, dilakukan demonstrasi praktis SADARI dan penjelasan mendalam tentang penggunaan USG payudara. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sanrobone dapat meningkatkan kemampuan melakukan SADARI secara mandiri serta memahami pentingnya pemeriksaan USG payudara sebagai metode pendukung deteksi dini. Evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan awal dan pengetahuan akhir peserta, serta melibatkan mereka dalam diskusi terbuka untuk mendapatkan umpan balik dan tanggapan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Desa Sanrobone terkait kesehatan payudara. Selain itu, diharapkan adanya peningkatan partisipasi dalam pemeriksaan payudara secara mandiri dan pemeriksaan USG, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada upaya deteksi dini dan pengurangan angka kejadian kanker payudara di masyarakat.
Karakteristik Klinis Penderita Apendisitis Purnamasari, Reeny; Irsandy Syahruddin, Febie; Dirgahayu, A. Millaty; Iskandar, Darariani; Fadhila, Fadhila
UMI Medical Journal Vol 8 No 2 (2023): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v8i2.241

Abstract

Latar belakang: Apendisitis merupakan penyakit inflamasi pada apendiks akibat sumbatan pada apendiks dengan gejala yang paling sering adalah nyeri perut. Insiden tertinggi ditemukan pada usia 20-30 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik apendisitis pada penderita apendisitis di RS Ibnu Sina Makassar. Metode: Desain penelitian pada penelitian ini adalah desain penelitian retrospektif deskriptif. Hasil: Dari penelitian didapatkan usia terbanyak yaitu pada usia 12-25 tahun; dengan jenis kelamin laki-laki. Gejala klinis terbanyak ditemukan nyeri perut. Tanda klinis terbanyak ditemukan nyeri tekan perut kanan bawah. Dari pemeriksaan penunjang terbanyak didapatkan lekositosis. Berdasarkan faktor resiko didapatkan diet kurang serat. Kesimpulan: Apendisitis di Rumah Sakit Ibnu Sina terbanyak laki-laki dengan. Keluhan terbanyak dirasakan yaitu nyeri perut dan ditemukan nyeri tekan perut kanan bawah disertai dengan leukositosis.
Relationship between Nutritional Status and Postoperative Outcomes of Breast Cancer Ismawardany Imran, Andi; Bamahary, Aryanti R.; Pratama, Ahmad Ardhani; Purnamasari, Reeny; Latief M, Shofiyah; Sakti, Dachlia Sri
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 2 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i2.1214

Abstract

Breast cancer is the most common cancer in the world which is expected to increase morbidity and mortality rates . Nutritional status is an indicators that can be used to predict post-operative breast cancer outcomes . Breast cancer patients with poor / more nutritional status has a higher risk of experiencing more post-operative complications . This study was conducted to determine the nutritional status with post-operative outcomes in breasts Cancer patients. To determine the relationships between nutritional status (BMI) and post-operative outcomes in breast cancer patients at the Ibnu Sina Hospital Makassar. This study is cross -sectional analytic study, using a total sampling method with a total of 55 samples from patients medical records . Data analysis used the Chi- square test to assess whether there was a relationship. Obtained a significant relationships between nutritional status and length of stay (p = 0.002), and lymphedema (p = 0.027). While the relationships between nutritional status and post-operative wound complications was obtained (p = 0.052), .” history (p = 0.171). There is a relationships between nutritional status and post-operative outcomes for breasts Cancer.
The Effect of Murottal Al-Quran on the Level of Anxiety in Breast Cancer Patients Undergoing Chemotherapy at Ibnu Sina Hospital Makassar Arliana Arlin; Faisal Sommeng; Sigit Dwi Pramono; Purnamasari, Reeny; Irsandy Syahrudin, Febie
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i10.6148

Abstract

Introduction: Anxiety is a serious problem in cancer patient’s sufferers, especially breast cancer undergoing chemotherapy. It has an impact on reducing the quality of life and the success of treatment. A breast cancer sufferer start to experience psychological disorders from the diagnosis is established, undergoing treatment, during and after treatment, both surgery and chemotherapy. Anxiety is generally develop base on fearness about bad future, such as losing family support or even death. Listening to murrotal chanting will stimulate the brain to release Gamma Amino Butyric Acid (GABA), encephalin, or beta endorphin which lead to eliminate anxiety, depression and stress neurotransmitters, resulting in calmness feeling. Method: This research is a case control study with quasi-experimental design. Total of 30 respondents who were breast cancer chemotherapy patients at Ibnu Sina Hospital of Makassar, divided into two groups. The first group received voice recording of the Murrotal Al-Quran for 30 minutes with the same Qori and surah (Al-Ikhlas, Al-Falaq and An-nas) while the other group were treated with 0,5 mg alprazolam tablets. Interviews and measurements of anxiety level were measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale carried out before and 60 minutes after treatment in both groups. Purposive sampling technique were used to collect data and analysed with Wilcoxon test. Result: Significant anxiety levels improvements take place in both treatment groups (p<0.05), without any significant differences (p=0,13). Murrotal listening has the same effect as anti-anxiety drugs. The advantage of murrotal listening compared with medication are: easy administration method, no side effects and does not require a doctor's prescription, and get a spiritual reward. Conclusion: Murrotal listening has a good inpact in improving anxiety level of breast cancer patients undergoing chemotherapy.
GAMBARAN HASIL LEUKOSIT DAN NEUTROFIL PADA PASIEN APENDISITIS AKUT DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR 2021-2023 Rusfandi, Alfath Aldhana; Kartika, Irna Diyana; Hasbi, Berry Erida; Purnamasari, Reeny; HB, Irmayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35175

Abstract

Apendisitis akut adalah keadaan darurat perut yang paling umum ditemui. Diagnosis apendisitis akut ditegakkan berdasarkan penilaian klinis dan pemeriksaan penunjang, khususnya hitung leukosit dan neutrofil. Penelitian ini untuk mengetahui profil leukosit dan neutrofil pada pasien apendisitis akut di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Pasien dengan radang usus buntu akut yang terdaftar di RS Ibnu Sina Makassar dari tahun 2021 hingga 2023 diikutsertakan. Pasien apendisitis akut berjumlah 98 orang, mayoritas berusia 17-25 tahun (38,8%), berjenis kelamin laki-laki (55,1%), dan memiliki pekerjaan sedang (69,4%). Hasil laboratorium menunjukkan leukositosis pada 79,6% kasus, dengan pergeseran ke kiri pada 53,1%. Perawatan yang paling umum adalah operasi terbuka (91,8%). Ciri-ciri penderita apendisitis akut didominasi pada kelompok umur 17-25 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dengan leukositosis, jumlah neutrofil bergeser ke kiri, dan ditangani dengan pembedahan terbuka.
Karakteristik Malformasi Anorektal di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2021-2024 Rahman, Muhammad Fatur; Gani, Aziz Beru; Darma, Sidrah; Purnamasari, Reeny; Lestari, Nur Ayu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17316

Abstract

This study aims to analyze the characteristics of anorectal malformation (AMR) patients treated at Dr. Tadjuddin Chalid General Hospital, Makassar City in the period 2021 to 2024. Using univariate analysis methods with medical record data, this study presents an overview of gender, initial age at surgery, anorectal malformation variants, and types of surgery performed on patients. The results showed that male patients dominated MAR cases with a proportion of 74.6%, while the other 25.4% were female. The initial age of surgery in most patients was ≤ 2 days (44.4%). The most common type of malformation found was the type without fistula (87.3%), followed by several types of rectovaginal, rectovesical, and other fistulas. Colostomy was the most common first surgical procedure performed, with 69.8% of patients undergoing the procedure. These findings are consistent with previous studies showing a male predominance in the incidence of MAR and a tendency to perform colostomy in the early stages of treatment. This study is expected to provide a clearer picture of the characteristics of MAR patients in Indonesia and the importance of early diagnosis and treatment to prevent complications.
Hubungan Kadar HbA1c Terhadap Kejadian Ulkus Kaki Diabetik pada Penderita DM Tipe 2 RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2023 Syafi, Talita Syadia; Sommeng, Faisal; Rusdam, Sulfikar; Purnamasari, Reeny; Hamza, Pratiwi Nasir
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9397

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan salah satu komplikasi kronik yang berisiko menyebabkan amputasi. Sekitar 25% penderita DM mengalami UKD, yang berisiko terjadi amputasi 5-25% dalam 6-18 bulan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan kadar HbA1c dengan kejadiaan UKD pada pasien penderita DM tipe 2 di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2023. Metode: Retrospektif observasional dengan menggunakan data sekunder rekam medik. Hasil: Penelitian dilakukan pada 133 sampel pasien DM, didapatkan perempuan sebanyak 55,6% dan laki-laki 44,4% dengan prevalensi terbanyak pada usia paruh baya yaitu 51,1% dan terjadi peningkatan pada dewasa muda yaitu 21,8%. Prevalensi pasien dengan kadar HbA1c tidak terkontrol 61,7%. Uji statistik chi-square menunjukkan hubungan bermakna antara kadar HbA1c dan kejadian UKD (p-value < 0,001) di mana kontrol glukosa yang buruk meningkatkan risiko terjadi UKD. Kesimpulan: Kadar HbA1c yang tinggi memiliki kolerasi bermakna terhadap kejadian ulkus kaki diabetik pada penderita DM tipe 2 RSUD Dr. Chasan Boesoirie Ternate 2023.