Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HAKIKAT NAFS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU JUJUR DALAM BIMBINGAN KONSELING Chikita, Daien; Soleha, Sovatunisa; Seprianto, Seprianto; Rizal, Syamsul; Fadila, Fadila
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 2 No 2 (2022): Mei 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v2i2.557

Abstract

Konselor islami perlu dilakukan mengingat pentingnya pemberian layanan bimbingan dan konseling yang profesional, pemberian materi berupa tazkiyatun nafs diharapkan mampu memberikan bekal kepada calon konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang profesional dan berlandaskan nilai-nilai dalam Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi pustaka (Library Reseach). Studi pustaka ialah penelitian yang teknik pengumpulan datanya dilakukan di lapangan (perpustakaan) dengan didasarkan atas pembacaan-pembacaan terhadap beberapa literatur yang memiliki informasi serta memiliki relevansi dengan topik penelitian. proses pendidikan Islam disini adalah membawa siswa pada keadaan seimbang antara jasmani dan rokhani atau fisik dan psikis. Keseimbangan antara jasmani dan rokhani ini lebih menekankan kepada kecukupan pemenuhan keduanya. Kebutuhan fisik lebih kepada kebutuhan untuk bertahan hidup, makan, minum, pakaian, tempat tinggal dll. Sedangkan kebutuhan rokhani lebih mengarah kepada pemenuhan dalam spiritualitas yang merujuk kepada ketentraman jiwa sehingga menghasilkan jiwa yang sehat.
Fundamentals of Counseling Guidance in The Qur'an Soleha, Sovatunisa; Kholila Harahap, Emmi; Saputra, Hasep
JIM - Journal International Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Rumah Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jim.v1i2.478

Abstract

Islam said that labeling in counseling courses must refer to Islamic teachings which are rahmatan lil 'alamin and are closely related to the Al-Qur'an and Hadith as primary sources of law seeking. Therefore, the integration of the values ​​of the Koran and hadith is a necessity for both ontology, epistemology and axiology. Thus the Islamic counseling referred to in this description is different from conventional counseling originating from the West. Western Counseling talks about Self-Concept and Beliefs. More than just self-concept and self-confidence, Islamic counseling talks about the concept of the Qur'an and Hadith which emphasizes monotheism as a servant in the right position and position of proportion. By using a literature study method that refers directly to the Al-Qur'an, the following series of paragraphs will focus more on elaborating on the basics of the Qur'an in counseling.
IMPLEMENTASI MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENARIK MINAT SISWA DI SMP NEGERI L. SIDOHARJO Soleha, Sovatunisa; Harmi, Hendra; Rizal, Syamsul
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 6 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i6.595-615

Abstract

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam mendukung perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier peserta didik. Namun, pada kenyataannya, minat siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman siswa terhadap manfaat layanan tersebut, metode penyampaian yang monoton, serta kurangnya inovasi dalam penggunaan media. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang efektif, salah satunya melalui implementasi media bimbingan dan konseling yang menarik dan relevan dengan kebutuhan serta karakteristik siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi media dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri L. Sidoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap kegiatan layanan bimbingan dan konseling, wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan beberapa siswa, serta dokumentasi media yang digunakan dalam proses layanan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji dengan teknik triangulasi sumber dan teknik untuk memastikan keakuratan dan keabsahan temuan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi media seperti poster motivasi, video edukatif, papan informasi bimbingan, serta media digital seperti WhatsApp dan Instagram sekolah, mampu menarik perhatian dan meningkatkan minat siswa untuk berpartisipasi dalam layanan bimbingan dan konseling. Media tersebut dinilai mampu menjembatani komunikasi antara guru Bimbingan dan (Konseling) BK dan siswa, menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik, dan menciptakan suasana yang interaktif. Siswa menjadi lebih antusias, terbuka, dan merasa terbantu dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Dengan demikian, penggunaan media yang tepat dalam layanan bimbingan dan konseling terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas layanan serta partisipasi siswa secara signifikan
PELAKSANAN KONSELING REALITAS UNTUK MENGATASI PERILAKU TERISOLIR REMAJA DI SMA NEGERI 2 REJANG LEBONG Soleha, Sovatunisa; Kardina, Nina; Azwar, Beni; Hartini, Hartini
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.2997-3004

Abstract

Seseorang yang termasuk atau dikucilkan dari suatu kelompok disebut sebagai perilaku terisolir selama bulan remaja . WHOtermasuk atau dikeluarkan dari suatu kelompok disebut sebagai perilaku terisolir selama bulan remaja . Seorang terisolir memiliki kapasitas kapasitas mental ituyang menghalangi mereka untuk melakukan sosialisasi mencegahefektif , sehingga sulit bagi mereka untuk memuaskan diri sendiri .mereka dari terlibat dalam sosialisasi secara efektif, sehingga sulit bagi mereka untuk memuaskan diri mereka sendiri. Individu individudengan perilaku terisolir secara alami akan lebih mudah menerima untuk terlibat dan berpartisipasi dalam aktivitas tanpa menyinggung orang dengan .perilaku terisolir secara alami akan lebih reseptif untuk terlibat dan berpartisipasi dalam aktivitas tanpa menyinggung orang lain . Sebelum diberikan makhlukpenataan kembali realitas pada kategori tinggi, sedang, dan rendah, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami penataan kembali realitas guna mengatasi perilaku terisolir siswa diberikanSMA Negeri penataan kembaliRejang Lebong tahun akademik. realitas ke dalam kategori tinggi , sedang , dan rendah , tujuan kajian ini adalah untuk memahami penataan kembali realitas agar mengatasi perilaku terisolir siswa X SMA Negeri 2 Rejang Lebong tahun pelajaran 2022/2023. Setelah selesainya penyelesaianproses pengecekan realitas , ditentukan bahwa orang yang dimaksud termasuk dalam kategori berikut . dari Akibatnya , siswa telah mengumumkan peningkatan tingkat interaksi sosial minimum yang diperlukan untuk dikenali oleh setiap individu proses pengecekan realitas , ditentukan bahwa orang yang dimaksud termasuk dalam kategori berikut. Akibatnya , siswa sudah mengumumkan peningkatan tingkat interaksi sosial minimum yang diperlukan setiap individu untuk mengenali diri mereka sendiri , dan mereka juga mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama .