Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

KONSEP DIRI ANAK JALANAN DI KABUPATEN REJANG LEBONG Fadila, Fadila; Hartini, Hartini
JURNAL FOKUS KONSELING Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : STKIP Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26638/jfk.289.2099

Abstract

This study  aims  to  examine  how  the  concept  description Up  the  Streets  Age  Child  and Adolescent why the concept of self can be created. This research approach is mixed namely quantitative and qualitative, sample number 36 street children in Rejang Lebong regency. Sampling techniques using purposive sampling method. Instrument used to analyze the self-concept of street children by using questionnaires and interviews. The results of the study half of street children Rejang Lebong regency feel confident become street children, feel more responsible, feel more appreciated and feel independent. find the courage to face any conditions for forged by the various conditions that passed over in the street and had to be alert through the remains suspicious with people outside their community. Street children feel that they have to attract the pity of others and look Lusu, but street children are not in school can not chant, deceitful, communicate disrespectful and prone act of criminality Street children also feel the need to have a sense of mutual help and sensitive in particular with fellow community and controlling emotions sometimes a bit difficult to control.
MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LOCUS Of CONTROL dan SELF ESTEEM Fadila, Fadila
BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/bjpi.v1i1.86

Abstract

In this paper, the research aims to find the learning motivation of someone by developingsefl-award and self-control locus that known “Self esteem” and “Locus of control”. It consists of two parts, namely self esteemdan locus of control. Self esteem uses ones knowledge abouthimself and judges himself.It can classified into very high, high, medium, low and very low.While the locus of control is howself control of someone to events happened. There are two forms of characteristics of individuals based on the tendency of the locus control. Both are internal and external forms.Someone who has an internal locus of control,the factor of ability and effort seems dominant. Therefore, if an individual with experience of failure of internal control locusof they will blame himself for the lack of effort made. Similarly, the success, they will feel proud of the results of his efforts.Individuals who have characteristics with High self-estream can be described that the individualsare active and able to express themselves well.They excel academically and succeed in social relations. they can take criticism well, believe in the perception and himself,have belief of himself not only by his imagination. Because they have the ability, social skills, and the quality of high self-esteem, then they are not susceptible to the judgment of others regarding their nature and personality, either positive or negative.it is easy for them to adjust to the new environment.They have low levels of anxiety and insecurity. They have the power for balanced surviving.
Pengaruh Pemanfaatan Audio Visual Dalam Pengembangan Psikoreligius Warga Binaan Wanita di Lapas Kelas II A Curup Kabupaten Rejang Lebong Fadila, Fadila
ISLAMIC COUNSELING: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jbk.v2i1.464

Abstract

This study aims to explain (a) how Psychoreligius wargabinaan woman class II A Curation Correctional, (b) Audiovisual Utilization in developing Psikoreligius wargabinaan woman class II A Curas Curup, (c) Effect of Audiovisual utilization in psychoreligius development of woman class II Curation Service. This research uses quantitative research method with approach using quasi experiment method. In the early stages used pre-test to know psychoreligius wargabinaan woman in prison class II A Curup. Then will be treated (treatment) using audio visual media in a certain period. Then measured for the second time called post-test. The research design used in this study was pretest-posttes with one kind of treatment. The results of this study illustrate that: the psycho-religious womens wargabinaan in prison influence / improve after using audiovisual utilization.
Pelayanan Sosial dan Keagamaan Dengan Menggunakan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan WPKNS ABH di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Curup Fadila, Fadila; Yanuarti, Eka
Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jbk.v3i1.798

Abstract

The article is the result of actions taken in research to improve the WPKNS ABH. The method used in this paper is descriptive analysis, by presenting the results of the study and analyzing the results obtained in the study. The WPKNS ABH is giving donations to Curup Class II Lapas. By coordinating with the Lapas and Stakeholders, in the form of Islamic material, general education material, soft skills, national knowledge and insights, providing counseling services and holding an Islamic Competition. The results of the study and actions showed the insight, knowledge, skills, values and attitudes of the ABH in Class II A Curup Prison, before and after the action: ABH insights increased by 52.5% from the total score before the action amounted to 28 (35%) increased to a total of 75 (87.5%) after the action. ABH's knowledge increased by 41.25%, the overall total score before carrying out the actions amounted to 62 (38.75%) increased to 128 (80%) after the action. ABH's skills experienced an increase of 52.5% from a total score of 28 (35%) before the action became 75 (87.5%) after the action was taken. The aspect of ABH value increased by 58.75% from the initial total score of 26 (32.5%) to 73 (91.25%) after the action was taken. The attitude aspect of ABH increased by 43.75% from the total score of 35 (43.75%) to 75 (87.5%) after the action was taken.
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Kapuas Hulu Fadila, Fadila
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Pertumbuhan ekonomi diartikan secara sederhana sebagai kenaikan output total (PDB) dalam jangka panjang tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk atau apakah diikuti oleh pertumbuhan struktur perekonomian atau tidak. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara, variabel yang digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita adalah Produk Nasional Bruto (GNP) / Jumlah Penduduk. Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan jasa, maka pengeluaran pemerintah mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis hubungan pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita dan pengeluaran pemerintah terhadap tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2009-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu (time series) yaitu data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik, dengan periode pengamatan 10 tahun. Alat perhitungan dan analisis data yang digunakan adalah Korelasi Multiple. Pengujian secara persial dengan uji r. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan dan negatif terhadap tingkat pengangguran sebesar -0,654. Sedangkan pendapatan per kapita dan pengeluaran pemerintah mempunyai hubungan dan negatif terhadap tingkat pengangguran sebesar -0,302 dan -0,406. Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, pengeluaran pemerintah dan tingkat pengangguran terbuka.             DAFTAR PUSTAKAAnggoro, H. M., & Soesatyo, Y (2015). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Pengnagguran Di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi, Volume 3, No 3.Badan Pusat Statistik. (2008). Kapuas Hulu dalam angka 2008. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2009). Kapuas Hulu dalam angka 2009. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2010). Kapuas Hulu dalam angka 2010. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2011). Kapuas Hulu dalam angka 2011. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2012). Kapuas Hulu dalam angka 2012. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2013). Kapuas Hulu dalam angka 2013. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2014). Kapuas Hulu dalam angka 2014. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2015). Kapuas Hulu dalam angka 2015. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2016). Kapuas Hulu dalam angka 2016. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2017). Kapuas Hulu dalam angka 2017. Pontianak: Badan Pusat Statistik.……………………... (2018). Kapuas Hulu dalam angka 2018. Pontianak: Badan Pusat Statistik.Fadillah, N., Sukiman., & Dewi, S. A (2016). Analisis Pengaruh Pendapatan Per Kapita, Tingkat Pengnagguran, IPM Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2009-2013. Jurnal Eko. Regional, Vol 11, No. 1, Maret 2016.Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbeit Universitas Diponegoro.………….. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati & Damodar. (2007). Dasar Ekonometrika. Jakarta: Penerbit Erlangga.Hariyadi. (2015). Analisis Pengaruh Pendapatan Per Kapita dan Jumlah Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah. Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Ekonomi.Kuncoro, M. (2010). Masalah, Kebijakan Dan Politik EkonomikaMukminin, A. M. & Hidayat, W. R (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015. Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 1, No 3, Tahun 2017, Hal 374-384.Muslim, R. M (2014). Pengaruh Laju Pertumbuhan Ekonomi, Angkatan Kerja, Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Volume 15, No 2, Oktober 2014, Hal 171-181. (http://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/download/1234/1292)Putri, I. A. A (2018). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi, Penanaman Modal Asing, Tenaga Kerja Dan Inflasi Terhadap Pengangguran Di Indonesia Tahun 1986-2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Ekonomi.Kuznets, S. (1955). Economic Growth and Income Inequality, The American Economic Review, Volume XLV.Sukirno, S. (2002). Ekonomi pembangunan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Suyana U, (2009). Hubungan antar PDRB per kapita, Struktur Ekonomi dan Belanja Publik Perkapita Dengan Ketimpangan Pendapatan Masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. (laporan penelitian) Denpasar Universitas Udayana.Sukirno, S. (1997). Pengantar Teorimakro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Bersada.Sukirno, S. (2006). Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi keTiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Sugiyono (2002). Statistik Penelitian Edisi 1. Bandung. AlfabetaSugiyono (2007). Statistik untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta.Sugiyono (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.Sulistiawati, R. (2012). Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 3(1) 
Pengaruh Bimbingan dan Konseling Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Apriyanti, Apriyanti; Hartini, Hartini; Fadila, Fadila
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6525

Abstract

Dalam menjalani proses pembelajaran siswa memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain. Para guru dalam semua ajaran yang diberikan secara efektif tersirat suatu bentuk bimbingan. Bimbingan serta arahan guru secara tidak langsung berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Prestasi belajar siswa di SD tarbiyah islamiyah masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan siswa khususnya di kelas V. Prestasi belajar siswa harus ditingkatkan supaya hasil belajar dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan, sebab prestasi belajar merupakan permasalahan yang banyak menimpa siswa di sekolah pada umumnya. Salah satunya adalah dengan memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh bimbingan belajar dan pembelajaran konseling terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Tarbiyah Islamiyah 2023. Penelitain ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau hubungan antara variabel Bimbingan dan Konseling Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Tarbiyah Islamiyah. Melalui penelitian ini di dapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan dan konseling belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Tarbiyah Islamiyah Tahun 2023. Besar pengaruh antara bimbingan dan konseling belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Tarbiyah Islamiyah adalah 0,013 < 0,05. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Pada taraf kesalahan 5%.
Pelaksanaan Konseling Lintas Budaya Dalam Mengatasi Masalah Multikultural Siswa di Sekolah Studi Eksperimen di SMK Negeri 5 Kepahiang Dewi, Rosmala; Harmi, Hendra; Fadila, Fadila
Jurnal Literasiologi Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v11i1.656

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana masalah multicultural siswa, bagaimana pelaksanaan konseling lintas budaya, bagaimana keberhasilan pelaksanaan konseling lintas budaya dalam mengatasi masalah multicultural siswa, dan apakah ada perbedaan hasil rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMK Negeri 5 Kepahiang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian campuran (mix method) yaitu pengombinasian dua metode (kualitatif dan kuantitatif). Jenis penelitian penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, jenis eksperimen penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental design). Desain quasi eksperimen yang digunakan peneliti adalah non equivalent control group design. Penelitian ini melibatkan dua kelompok eksperimen yaitu kelompok eksperimen (kelompok I) dan kelompok kontrol (kelompok II). Berdasarkan hasil penelitian quasi eksperimen yang dilakukan di SMK Negeri 5 Kepahiang dapat disimpulkan bahwa hasil dari kelas yang diberikan konseling lintas budaya melalui layanan bimbingan kelompok sebanyak 3 kali pertemuan yang diperuntukkan untuk kelas eksperimen yang berjumlah 9 orang dengan materi pemahaman tentang multikultural, pendidikan multikultural, dan menghargai dan menghomati perbedaan. Oleh karena itu, konseling lintas budaya sangat perlu dan wajib dilakukan oleh guru BK dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Dari hasil penelitian juga diperoleh data statistik deskriptif diperoleh nilai minimum pretest eksperimen 42 dan nilai maksimum 55, nilai minimum pretest control 35 dan nilai maksimum 48, nilai minimum posttest eksperimen 95 dan nilai maksimum 99, dan nilai minimum posttest control 42 dan nilai maksimum 55. Dari hasil uji independent sample t test diketahui bahwa diperoleh nilai sig. (2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05 (pada tabel XIV), Nilai rata-rata posttest kelas Eksperimen adalah 96,56 dan kelas Kontrol adalah 46,78. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil angket siswa tentang multicultural antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Hubungan antara Minat Belajar dan Kemampuan Berpikir Spasial Peserta Didik dengan Hasil Belajar Geografi di SMA Negeri 2 Pariaman Fadila, Fadila; Nova, Sari
YASIN Vol 4 No 5 (2024): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v4i5.3656

Abstract

The research aims to determine: 1. The relationship between learning interest and geography learning outcomes at SMA Negeri 2 Pariaman, 2. The relationship between spatial thinking ability and geography learning outcomes at SMA Negeri 2 Pariaman, and 3. The relationship between learning interest and spatial thinking ability with geography learning outcomes at SMA Negeri 2 Kota Pariaman. The research uses a quantitative correlational approach. The population and sample of the study consist of 141 students of class X.E, selected using a saturated sampling technique. The data collection methods include questionnaires, tests, and documentation. The data analysis techniques include instrument testing, descriptive statistical analysis, and hypothesis testing. The conclusions of the study are as follows: 1) There is a relationship between learning interest and learning outcomes, with a score of 10.2 and a correlation coefficient of 0.319, indicating a weak relationship. Good interest stimulates students' enthusiasm for learning. For example, geography material can stimulate students' interest in learning geography in class if it is presented in a relevant, engaging, and interactive manner. 2) There is a relationship between spatial thinking skills and learning outcomes, with a score of 10.7 and a correlation coefficient of 0.327, indicating a weak relationship. The discussion of the geosphere material as part of the spatial reasoning test includes understanding and analyzing various components and spatial relationships of the geosphere. 3) There is a correlation between learning interest and spatial thinking ability, with a learning score of 19.4 and a correlation coefficient of 0.440, indicating a moderate relationship. The research results show that factors such as learning interest and spatial thinking ability can contribute positively to learning outcomes. As learning interest and spatial thinking improve, learning outcomes tend to increase as well.
Aksi Gizi Dan Penyuluhan Dalam Upaya Peningkatan Gizi Anak Dengan Mengkonsumsi Produk Peternakan Nasril, Moh.; Ilmuddin, Ilmuddin; Laheng, Suardi; Sondakh, Rian Christian; Ali, Moh. Mudassir; Arhanudin, Arhanudin; Fadila, Fadila; Fatansya, Moh. Reza; Fadli, Moh.; Sudarman, Ilman
TOLIS MENGABDI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tm.v2i1.618

Abstract

Asupan gizi pada anak sangat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang mereka, kebutuhan gizi pada anak bermacam macam seperti karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan yang terpenting adalah protein, pemenuhan protein itu sendiri bisa kita dapatkan melalui konsumsi produk hasil ternak, contohnya daging, susu, dan telur, dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang cukup maka dapat mencegah terjadinya stunting dan gizi buruk pada anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan untuk mengedukasi anak anak di SD Negeri Batuilo tentang pentingnya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta memperkenalkan produk peternakan sebagai makanan pemenuhan gizi tersebut, kegiatan PKM ini dilakukan pada tanggal 9 maret 2024 selama kurang lebih 60 menit di SD Negeri Batuilo Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan, selanjutnya penyampaian materi, sesi tanya jawab dan di akhiri dengan aksi gizi yaitu pembagian produk peternakan berupa susu, dan sosis daging sapi, hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah mengikuti kegiatan banyak anak anak yang semakin mengenal dan tertarik untuk lebih mengkonsumsi produk peterakan, dengain demikian diharapkan dapat meningkatkan gizi pada pada anak.Kata kunci : peternakan, protein, gizi
Pengetahuan Remaja Terhadap Penyalahgunaan Narkoba di Kecamatan Turikale Kabupate Maros Fadila, Fadila; Ahmad, Muhammad Ridwan Said
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 4, Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pjser.v0i0.52402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) bagaimana pengetahuan remaja di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros tentang dampak narkoba, dan 2) Bagaimana upaya pemerintah setempat dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang pengguna narkoba, 7 orang remaja yang tidak menggunakan narkoba dan 3 orang pihak kepolisian SATGAS narkoba dengan kriteria informan yaitu: 1) remaja pengguna narkoba di Kecamatan Turikale, 2) pihak berwajib atau pemerintah setempat di Kecamatan Turikale. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check. Analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahawa: 1) Terdapat perbedaan pengetahuan antara remaja pengguna dan bukan pengguna narkoba mengenai: a) Pengetian narkoba, b) jenis-jenis narkoba, c) dampak narkoba. 2) Upaya pemerintah setempat dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, yaitu: a) upaya Preventif yakni sekolah BERSINAR dan Kampung Tangguh Narkoba., b) Upaya Represif yakni Penegakan Hukum, dan c) Upaya Kuratif yakni Proses tindak lanjut penegakan hukum.