Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Mind Mapping dan Metode Ceramah Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Muhammadiyah 47 Sunggal Muliana, Cut
Educate: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Educate: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.664 KB) | DOI: 10.56114/edu.v1i1.210

Abstract

This study aims to determine student learning outcomes in Islamic religious education subjects using the mind mapping method at SMA Muhammadiyah 47 Sunggal. How are student learning outcomes in Islamic education subjects with the lecture method, and what are the differences in student learning outcomes using the mind mapping method and using the lecture method at SMP Muhammadiyah 47 Sunggal. This type of research is a quantitative experiment with a quasi-experimental method. The research sample amounted to 35 class VII A for the experimental class, and for class VII B totaled 36 for the control class. The sampling technique is a Systematic Random sample. The instrument used in the study is in the form of an essay test that has been tested for validity, reliability and hypotheses. The results showed that the differences in student learning outcomes using the mind mapping method and the lecture method on Islamic education subjects in the experimental class could significantly affect student learning outcomes in Islamic education subjects. This can be seen from the average value of student learning outcomes in Islamic education subjects in the experimental class and the control class to get X1, X2 and Y =0,194 reliability. While the results of data analysis with r test obtained the value of rcount =1,51 So the calculation results show that rcount is more 0,75 than ttable (rcount3,89 ttable 1,28).
Hubungan Kadar Bilirubin Transkutan dengan Bilirubin Serum Total pada ikterus Neonatorum di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Muliana, Cut; Firmansyah, Isra; Amna, Eka Yunita; Haris, Syafruddin; Yusuf, Sulaiman; Akbar, Zaki
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i11.52280

Abstract

Ikterus pada minggu pertama kehidupan ditemukan 60% pada neonatus cukup bulan dan 80% pada neonatus kurang bulan. Pemeriksaan kadar bilirubin penting dalam membedakan hiperbilirubinemia fisiologis dan patologis pada neonatus, juga untuk menentukan pengobatan pada ikterus neonatorum. Selama ini penentuan kadar bilirubin dilakukan dengan pemeriksaan serum darah vena, namun memiliki beberapa efek samping. Pengukuran bilirubin transkutan merupakan metode non-invasif untuk mengukur kadar bilirubin pada bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar bilirubin transkutan dengan bilirubin serum total pada ikterus neonatorum di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik obervasional dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan dari neonatus yang dirawat dalam periode Januari – Maret 2023. Subjek penelitian merupakan neonatus yang mengalami ikterus neonatorum dan menjalani pemeriksaan kadar bilirubin serum total dan kadar bilirubin transkutan dengan interval waktu maksimal 30 menit antara kedua pemeriksaan tersebut. Semua subjek penelitian belum pernah mendapatkan fototerapi. Total 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Rerata kadar bilirubin serum total 14,46 ± 3,36 mg/dL dan rerata kadar bilirubin transkutan 12,50 ± 3,55 mg/dL pada dahi serta 13,10 ± 3,25 mg/dL pada sternum. Koefisien korelasi antara kadar bilirubin serum total dengan bilirubin transkutan adalah 0,85 pada dahi dan 0,88 pada sternum, p<0,000. Pada penelitian ini didapatkan kadar bilirubin transkutan memiliki korelasi yang baik dengan bilirubin serum total sehingga dapat digunakan sebagai alat skrining untuk memperkirakan kadar bilirubin serum total pada ikterus neonatorum. Pemeriksaan kadar bilirubin transkutan pada sternum memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan pada dahi.