Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of PTNBH Financial Management At Universitas Negeri Semarang Ariyati, Ariyati; Rahmawati, Farida; Widya Prananta
Forum Ilmu Sosial Vol. 51 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v51i1.13187

Abstract

This research wants to examine the influence of human resource factors, pre-facilities, and budgeting systems that affect the financial management performance of Semarang State University after becoming PTNBH. The method used in this research is quantitative method with multiple regression analysis. The data used in this study are primary data directly obtained from respondents by distributing questionnaires to implementers of work activities within the State University of Semarang. The results concluded that the results of the calculation with the T test on all variables showed the p value <0.05 so that each variable had a significant effect. Thus the quality factor of human resources, pre-facilities, and budgeting systems affect the financial management of universities in Semarang State University, thereby supporting the autonomy of universities in increasing inchome generating.
Penguatan Kapasitas Ekonomi Masyarakat Melalui Edukasi Pemasaran dan Inovasi Produk Susu di Desa Wisata Selo Bogy Febriatmoko; Erisa Aprilia Wicaksari; Widya Prananta; Angga Pandu Wijaya
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Februari: NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v5i1.4948

Abstract

Selo Village in Boyolali Regency is a center for dairy cattle farming and is also developing as a tourist village. However, most local residents still sell raw milk to middlemen without applying marketing strategies or product innovation. This community service activity aimed to provide education on the importance of dairy product marketing and to introduce innovative ideas based on local potential. The methods used included preliminary observation, open interviews, focus group discussions, interactive counseling, and evaluation through questionnaires and reflection. The activity involved 15 participants, including dairy farmers, homestay operators, café owners, and local youth. The results showed increased participant understanding of marketing strategies, tourism market opportunities, and the potential for milk processing. Most participants expressed interest in further training and began formulating product ideas such as yogurt, ice cream, and pasteurized milk. This program not only improved marketing literacy but also built motivation and collective awareness to develop independent businesses based on the village’s potential. Thus, the activity served as an initial step in promoting sustainable rural economic development.
Pengembangan Produk Lenteng Sebagai Inovasi Ekonomi Kreatif Masyarakat Dusun Klowok Lor, Desa Kemloko, Kabupaten Temanggung Indri Pangesti; Heri Hakim; L. Ma Naf’iyyah Hasibuan; Widya Prananta; Bejo Suwardjikun
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2025): DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/71n1z446

Abstract

Penelitian ini membahas pengembangan produk lenteng sebagai inovasi ekonomi kreatif yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Klowok Lor, Desa Kemloko, Kabupaten Temanggung. Fokus penelitian adalah bagaimana proses pengembangan produk lenteng yang dibantu oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program GIAT 13, dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian budaya lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan produk lenteng melalui inovasi produksi, kemasan, dan pemasaran digital berhasil meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar lokal maupun nasional. Dampak positif turut dirasakan dalam peningkatan pendapatan masyarakat serta penguatan identitas budaya melalui pelestarian tradisi kuliner lenteng. Sinergi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan pengembangan yang berkelanjutan. Penelitian ini mengusulkan perlunya dukungan berkelanjutan untuk mengatasi kendala modal dan teknologi agar produk lenteng dapat terus berkembang sebagai sumber penghasilan dan warisan budaya.
Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi yang Bernilai Ekonomis di Desa Gentan Kecamatan Kranggan Widya Prananta; Putri Yatun Khasanah; Agustin Rimba Wardani; Desya Risti Riyani; Dihyan Arga Perdana; Andara Tsabitha; Rachma Aulia Wardhani; Amirul Mustaqim; Dinara Safina; Muhammad Al Muhtaji Ardabili; Tri Indah Purnawati; Achmad Faisal
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2025): DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/vf0by372

Abstract

Penggunaan minyak goreng secara berulang oleh rumah tangga dan pelaku UMKM di Indonesia menghasilkan minyak jelantah dalam jumlah besar. Jika dibuang langsung ke lingkungan, minyak jelantah dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Sebagai langkah penyelesaian masalah, tim KKN UNNES GIAT 13 Desa Gentan mengadakan program pengabdian masyarakat berupa sosialisasi serta pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan yang berlangsung pada 31 Oktober 2025 tersebut diikuti oleh para ibu rumah tangga di Dusun Karangmulyo.Berdasarkan uji coba, rasio 1:1 antara asam stearat dan minyak jelantah menghasilkan lilin terbaik dengan tekstur padat, tidak mudah rapuh, dan waktu nyala cukup lama, yaitu 7–8 jam. Waktu pengerasan juga relatif cepat, sekitar 0,3–0,4 jam. Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan peserta, menumbuhkan kesadaran mengenai prinsip 3R, serta membuka peluang usaha kreatif berbasis ekonomi sirkular