This research aims to determine the relationship between the demands of student organizations and the mental health of student members in organizations at UPI Tasikmalaya Campus. The quantitative method with an associative approach involving 39 randomly selected respondents. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Spearman Rank correlation test and data processing with SPSS. The results show that organizational demands significantly affect students' mental health. The t-test confirms that organizational demands significantly impact mental health with a sig value < 0.001. The coefficient of determination (R Square) of 0.611 indicates that organizational demands can explain 61.1% of the variation in mental health. This result indicates that the higher the organizational demands, the more significant the impact on students' mental health. This research highlights the importance of managing organizational demands in maintaining the balance between self-development and students' psychological well-being.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tuntutan organisasi kemahasiswaan terhadap kesehatan mental mahasiswa anggota organisasi di Kampus UPI Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, melibatkan 39 responden yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman serta pengolahan data dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Uji t mengonfirmasi bahwa tuntutan organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan mental dengan nilai sig < 0.001. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.611 menunjukkan bahwa 61.1% variasi dalam kesehatan mental dapat dijelaskan oleh tuntutan organisasi. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tuntutan organisasi, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan mental mahasiswa. Penelitian ini menyoroti pentingnya manajemen tuntutan organisasi dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan diri dan kesejahteraan psikologis mahasiswa