Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Digital Storytelling Berbasis Pendekatan Billingual dengan Software Articulate Storyline Bagi Guru SD di Kabupaten Sleman Khosiyono, Banun Havifah Cahyo; Sukiyanto, Sukiyanto; Azizah, Dinar Martia; Darmayanti, Hutri; Ariyani, Ana Ika; Alifah, Kurnia Nurvina Laila; Kartika, Diah
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 Tahun 2025 (Desember 2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v5i4.6485

Abstract

This training activity aims to resolve existing problems among partners in order to support efforts to address the limited competencies of the Kapnewon Ngemplak Elementary School Teacher Learning Community in developing bilingual digital storytelling. The objectives of this training program were to: (1) introduce the concept of a bilingual approach at the elementary school level; (2) introduce the digitalization of learning media; and (3) provide assistance in the development of bilingual-based digital storytelling using the Articulate Storyline software. The community service activity was carried out through a training program provided to teachers from 27 elementary schools in Kapanewon Ngemplak, Sleman, Special Region of Yogyakarta. The training was delivered in three sessions. The results of the training showed that: (1) the teachers gained an understanding of the bilingual approach concept for elementary education; (2) the teachers developed an awareness of the importance of developing digital learning media; and (3) the teachers were able to create bilingual-based digital storytelling media using Articulate Storyline software. It can be concluded that the training program has equipped teachers with the skills to integrate technology into more meaningful elementary school learning, in line with the demands of 21st-century education. This supports the enhancement of teacher competence and curriculum adaptation in the era of the Industrial Revolution 4.0. As a recommendation, the media developed during the training can be implemented in the classroom and followed up with lesson study activities involving other training participants.
Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Tri-N: Niteni, Nirokke, Nambahi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Wawancara Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Darmayanti, Hutri; Rochmiyati, Siti`
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 5 No 11 (2025): JPTI - November 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.1099

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV Sekolah Dasar menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penguasaan materi wawancara yang memerlukan keterampilan berpikir kritis, komunikasi lisan, dan kolaborasi. Siswa sering mengalami kesulitan dalam merumuskan pertanyaan, menyusun alur wawancara yang logis, serta menunjukkan rasa percaya diri dalam menyampaikan hasil wawancaranya. Permasalahan ini diperburuk oleh dominasi metode ceramah yang masih bersifat satu arah dan kurang partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang diintegrasikan dengan pendekatan Tri-N (Niteni, Nirokke, Nambahi) guna meningkatkan hasil belajar siswa pada materi wawancara. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini efektif dalam meningkatkan hasil belajar, ditunjukkan melalui peningkatan keterampilan siswa dalam menyusun dan mempresentasikan wawancara, serta peningkatan skor hasil belajar dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,61 (kategori sedang). Integrasi Tri-N memberikan tahapan belajar yang kontekstual, dari pengamatan, peniruan, hingga pengembangan gagasan secara aktif. Kesimpulannya, model pembelajaran kooperatif Jigsaw berbasis Tri-N tidak hanya meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, tetapi juga membangun keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan apresiasi terhadap budaya lokal, serta memberikan kontribusi penting bagi pembelajaran Bahasa Indonesia yang aktif, kolaboratif, dan bermakna di sekolah dasar.