Osama Bintang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Perkecambahan Benih Sacha Inchi (Plukenetia volubilis L.) Asal Indonesia: Germination Study of Sacha Inchi Seeds (Plukenetia volubilis L.) from Indonesia Hamdi, Muhammad Fauzan Farid Al; Haryanto, Darban; Kafiya, Maftuh; Aulia Nanda Azzahra; Osama Bintang; Hanifah Dwi Astuti
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.16.1.39-46

Abstract

Sacha inchi (Plukenetia volubilis) merupakan tanaman asal hutan amazon Peru yang dapat diolah menjadi minyak sacha inchi, minyak tersebut memiliki dampak positif bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase perkecambahan, kecepatan tumbuh dan morfologi bibit pada perkecambahan biji sacha inchi. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 12 November 2024. Penelitian terdiri atas uji tetrazolium dan uji daya berkecambah dengan media pasir. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor berupa aksesi benih (Bogor, Cimahi dan Lampung) dan periode perkecambahan dengan tiga kali ulangan (1 Juli, 22 Agustus dan 5 Oktober 2024). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa benih non viable berdasarkan uji Tetrazolium pada masing-masing aksesi yaitu: Bogor: 6%; Cimahi: 10% dan Lampung 83.3%. Daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih sacha inchi rata-rata pada 3 periode adalah 7.56% dan 0.35% etmal-1, yaitu pada aksesi Cimahi. Daya berkecambah dan kecepatan tumbuh aksesi Cimahi tersebut bisa lebih tinggi yaitu 12% dan 0.75% etmal-1 pada periode pertama. Tipe perkecambahan sacha inchi adalah tipe epigeal, yaitu tipe kecambah yang mengangkat kotiledon naik ke atas permukaan tanah. Kotiledon berwarna hijau muda kemudian terangkat dan meninggalkan kulit benihnya. Kata kunci:aksesi, daya berkecambah, epigeal, kecepatan tumbuh, uji tetrazolium
IDENTIFIKASI GENOTIPE MELON (Cucumis melo L.) TAHAN TERHADAP PENYAKIT GUMMY STEM BLIGHT (GSB) Huda, Amalia Nurul; Ardela Nurmastiti; Rima Margareta Retnyo Gumelar; Nailan Nabila; Akhmad Izzul Farkhi; Eni Ismawati; Azeezah Mutiarani Rossi Hartanto; Osama Bintang
Jurnal Pertanian Agros Vol 27 No 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v27i1.31

Abstract

The development of melon varieties (Cucumis melo L.) is not only carried out on improving fruit quality, but also on disease resistance, one of which is gummy stem blight (GSB). Gummy stem blight disease at high levels cause a decrease in quality to loss of yield, so the development of gummy stem blight-resistant varieties is necessary. The study was conducted in July - November 2024 in Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Central Java Province. The design used was a single-factor complete randomized block design (RCBD) with three replications using 21 melon genotypes planted in a greenhouse. Based on the incidence and severity of gummy stem blight disease observed in the generative phase through natural infection, it is known that there are very significant differences between the test genotypes. In this experiment, no genotypes were found to be highly resistant to gummy stem blight. Potential genotypes that showed moderate to low levels of disease incidence and severity included genotypes 44 (disease incidence: 53.33% and disease severity: 26%), 27 (disease incidence: 75.00% and disease severity: 25.33%), and 35 (disease incidence: 70.25% and disease severity: 37.00%). The broad-sense heritability values showed high values of 88.9% for disease incidence and 93.9% for disease severity. Potential genotypes from screening could be used in the development of lines for gummy stem blight resistance breeding.