Khaeriyah, A.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI BAKTERI Bacillus SpTERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) PADA BUDIDAYA SISTEM BIOFLOK Amalya, Islaely; Anwar, Asni; Malik, Abdul; Khaeriyah, A.; Hamsah, Hamsah; Akmaluddin, Akmaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 12 No. 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11856

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bakteri bacillus sp terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) pada budidaya sistem bioflok.  Perlakuan yang diujikan pada penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni berupa pemberian bakteri bacillus dengan konsentrasi berbeda, kemudian peubah yang diamati terdiri dari kepadatan bakteri, keangsungan hidup, pertumbuhan, dan food conversi ratio (FCR).  Hasil pengukuran laju pertumbuhan harian ikan nila salin pada awal hingga akhir penelitian dengan kepadatan bakteri yang berbeda disetiap perlakuan memiliki peningkatan pertumbuhan tiap minggu tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 4.18% dengan kepadatan bakteri 0,0034ml/1, sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada pelakuan A sebesar 3,79%dengan kepadatan bakteri 0,0028ml/l, seanjutnya tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan B dan D sebesar 100%, sedangkan perlakuan terendah terdapat pada perlakuan A sebesar 90%, sedangkan konversi pakan rata rata nilai tertinggi ikan nila salin (Oreochromis niloticus) terdapat pada perlakuan B sebesar 1,6%, sedangkan nilai terendah perlakuan D sebesar 1,43%, dan Berdasarkan hasil uji labolatorium didapatkan hasil logaritma Total bakteri tertinggi pada akhir penelitian terdapat pada pelakuan A sebesar 6,32 CFU/ml, sedangkan hasil logaritma total bakteri yang terendah pada akhir penelitian terdapat pada perlakuan C sebesar 5,65 CFU/ml, dan data kualitas perairan seama penelitian masih berada pada kisaran yang ayak bagi kehidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus)
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT Caulerpa sp. DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Nurfah, Nurfah; Darmawati, Darmawati; Syawaluddin, Syawaluddin; Farhanah, Farhanah; Khaeriyah, A.
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 12 No. 1 (2023): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v12i1.11858

Abstract

Pemanfaatan Caulerpa sp. dalam pakan diketahui dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan sintasan beragam organisme akuatik, namun belum diujicobakan pada ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan rumput laut Caulerpa sp. dalam pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng (Chanos chanos). Sebanyak 120 ekor benih ikan bandeng dengan ukuran 3-4 cm dengan bobot rata-rata 5,39±0,07 g dipelihara dalam waskom dengan volume 15 liter. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (kontrol), perlakuan B (tepung Caulerpa sp. 10%/1 kg pakan), perlakuan C (tepung Caulerpa sp. 20%/1 kg pakan), dan perlakuan D (tepung Caulerpa sp.30%)dengan masing-masing 3 ulangan. Ikan uji diberi pakan perlakuan selama 40 hari. Hasil analisis statistik menunjukkan pemberian pakan dengan penambahan rumput laut Caulerpa sp. terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian(SGR), memberikan pengaruh nyata (P<0.05), tetapi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap sintasan ikan bandeng. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan rumput laut Caulerpa sp. dalam pakan mampu meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng dengan pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian diperoleh hasil tertinggi pada perlakuan C sebanyak 3.82 g dan 1.34 %/hari, dan hasil terendah pada perlakuan A (kontrol) sebanyak 3.21 g dan 1.17 %/hari. Sedangkan nilai sintasan tertinggi diperoleh pada perlakuan C sebesar 83.3% dan nilai sintasan terendah diperoleh pada perlakuan B sebanyak 73.3%