Dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik efektif dan efisien tentunya membutuhkan suatu sistem informasi dan juga teknologi informasi yang mendukung, untuk itu Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah memenuhi langkah dan tahap pertahap melaluinya, pada kesempatan kali ini melalui penelitian yang kami lakukan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah yang mana diketahui memiliki sebuah sistem dari beberapa yang dipakai di dalam menata laporan keluar masuknya keuangan maupun Aset yang digunakan untuk pelayanan. yaitu SIMDA Keuangan, SIPKD, SIPD dan SIMDA BMD. Namun dari beberapa sistem tersebut kami tertarik untuk melakukan kajian atau penelitian yang bertujuan apakah sistem tersebut berjalan dengan baik ,tertata dengan baik dan memang sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini kami fokuskan kepada sebuah aplikasi yaitu SIMDA BMD untuk mengetahui seberapa tingkat Capability aplikasi tersebut, dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluatif de Purposive Sampling, teknik yang kami pakai adalah wawancara, observasi, kuesioner dan data yang kami gunakan data primer dan sekunder sebagai pendukung, Hardware yang kami gunakan sebuah Laptop ,Handphone Pribadi, sedangkan Software yang kami gunakan dalam pengolahan data adalah Excel Online yaitu bawaan dari Google Sheet, sedangkan dukungan lainnya berupa jaringan internet, Web Google Scholar yang kami gunakan sebagai referensi untuk memperoleh bahan dan juga rujukan yang dapat membantu kami dalam penyusunan penelitian yang lakukan. Framework yang kami gunakan dalam penelitian adalah COBIT 5 dengan pemilihan domain MEA khususnya MEA 01. Dalam penelitian kami melakukan perhitungan yang dihasilkan dari 40 responden dengan 5 pertanyaan yang dibagi berdasarkan tanggung jawab pekerjaan 4 diantara berasal yang memiliki kewenangan terhadap aplikasi SIMDA BMD tersebut dan 36 sisanya sebagai pengguna atau yang tidak memiliki kewenangan. Adapun hasil yang diperoleh dari pertanyaan pertama, apakah Instansi telah memiliki sistem pengawasan terhadap proses sistem SIMDA BMD dengan tingkat capability 4 dari target yang ingin dicapai 5 sehingga terdapat gab =1 dan dapat disimpulkan bahwa dengan nilai tersebut dapat dinyatakan dalam kondisi manage and measurable,dari pertanyaan kedua, apakah pemantauan terhadap proses sistem SIMDA BMD dilakukan secara independen dengan tingkat capability 4 dari target yang ingin dicapai 5 sehingga terdapat gab =1 dan dapat disimpulkan bahwa dengan nilai tersebut dapat dinyatakan dalam kondisi manage and measurable,dari pertanyaan ketiga, apakah Tersedianya laporan data SIMDA BMD yang akurat dan tepat waktu dengan tingkat capability 3,90 dari target yang ingin dicapai 5 sehingga terdapat gab =1.10 dan dapat disimpulkan bahwa dengan nilai tersebut dapat dinyatakan dalam kondisi manage and measurable,dari pertanyaan kelima, apakah Pengelolaan Permintaan Layanan dan Insiden dengan tingkat capability 4 dari target yang ingin dicapai 5 sehingga terdapat gab =0 dan dapat disimpulkan bahwa dengan nilai tersebut dapat dinyatakan dalam kondisi optimize, berdasarkan hasil tersebut dapat dirata-ratakan bahwa kondisi dari 5 pertanyaan tersebut adalah manage measurable.