Lidwina Tuto Ladjar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Hukum Perkawinan di Bawah Tangan Terhadap Pencatatan Akta Kelahiran Anak Lidwina Tuto Ladjar; Shelomita Putri Amelia; Aurelya Putri Alzahrah; Meidina Aulia; Deliana Rinasari Ghufriani; Dwi Aryanti Ramadhani
Terang : Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 1 No. 3 (2024): September : Terang : Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik dan Hukum
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/terang.v1i3.357

Abstract

This study aims to analyze law enforcement efforts against under-aged marriages in Indonesia, identify factors that cause under-aged marriages in Indonesia, and find out the implications of law enforcement efforts against under-aged marriages on child birth certificate registration. The research method used in this article is normative legal research which is analyzed qualitatively with a statutory approach and a case approach. The results of this study show that marriages that are only carried out based on religious law or beliefs, without being officially registered, are legal in religion, but not in the state. Factors that cause underhanded marriages include economic factors, social factors, psychological factors, and religious factors. The legal consequences caused by underhand marriages are detrimental to women and children resulting from these underhand marriages, one of which is difficulty in managing the registration of children's birth certificates. This study concludes that siri marriage/underhand marriage is recognized as religiously valid in Indonesia, but has no legal force because it is not registered at the KUA/Civil Registry in accordance with Law No. 1 of 1974. As a result, the marriage has no legal consequences for the couple and their children.
IMPLEMENTASI PRINSIP THE BEST INTEREST OF THE CHILD DALAM PENETAPAN HAK ASUH ANAK (STUDI KOMPARATIF INDONESIA DAN INGGRIS) Lidwina Tuto Ladjar; Fanny Cathelia Erianto; Deva Aurelia Rahma; Ahmad Wildan; Muhammad Rayhan Fasya Akbar; Mohamad Haikal Rahmadia; Surahmad
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i2.6188

Abstract

Prinsip the best interest of the child merupakan asas fundamental dalam hukum perlindungan anak yang bertujuan memastikan setiap keputusan terkait anak berorientasi pada pemenuhan hak dan kesejahteraannya. Dalam praktik penetapan hak asuh, penerapan prinsip ini sering kali menunjukkan perbedaan antarnegara karena dipengaruhi sistem hukum, regulasi, dan pertimbangan yudisial yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi prinsip the best interest of the child dalam penetapan hak asuh anak di Indonesia dan Inggris, serta mengidentifikasi persamaan dan perbedaan pendekatan kedua negara. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) melalui penelaahan terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Perkawinan, Putusan Pengadilan Indonesia, serta Children Act 1989, case law, dan pedoman yudisial di Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia dan Inggris sama-sama menempatkan kepentingan terbaik anak sebagai prinsip utama, namun Inggris menerapkan parameter yang lebih terukur melalui welfare checklist, sedangkan Indonesia masih bergantung pada interpretasi hakim dengan ruang diskresi yang luas. Perbandingan ini menunjukkan perlunya penguatan standar penilaian kepentingan terbaik anak dalam sistem hukum Indonesia agar lebih konsisten, terukur, dan berorientasi pada perlindungan anak secara komprehensif.