Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS RISIKO PEKERJAAN PENAMBALAN GIGI PADA DOKTER GIGI PRAKTIK MANDIRI DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2023 Aritonang, Silvia; Devi Ansela, Rasninta; Ariani, Peny; Ginting, Selamat
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i1.813

Abstract

Setiap pekerjaan mengandung risiko bahaya saat seseorang melakukan tugasnya. Bahaya di tempat kerja menyebabkan penyakit atau kecelakaan di tempat kerja. Dokter gigi rentan dan memiliki potensi masalah kesehatan akibat pekerjaan, seperti yang disebabkan oleh paparan terhadap agen penyebab infeksi, radiasi, kebisingan, gangguan muskuloskeletal, masalah psikologis, dermatis, gangguan pernapasan dan percikan bahan gigi pada mata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pekerjaan penambalan gigi di praktik mandiri dokter gigi di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain cross-sectional. Dilakukan selama bulan Desember 2022 sampai Maret 2023. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling sebanyak 30 dokter gigi di Kabupaten Deli Serdang. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang telah divalidasi serta observasi langsung pada praktik dokter gigi. Analisis data dilakukan melalui tahapan editing, coding, dan cleaning menggunakan pendekatan Job Safety Analysis (JSA). Hasil menunjukkan terdapat delapan potensi bahaya utama seperti pencahayaan tidak memadai, paparan agen biologis, dan kebisingan alat. Dari analisis JSA, ditemukan dua kategori risiko rendah, satu kategori risiko sedang, delapan kategori risiko tinggi, dan satu kategori risiko sangat tinggi. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan langkah mitigasi seperti pelatihan keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi dampak risiko tersebut.
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA Ansela, Rasninta Devi; Manik, Maria Hermita
Jurnal Penelitian Keperawatan Medik Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Penelitian Keperawatan Medik
Publisher : Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpkm.v7i2.2294

Abstract

Lansia merupakan bagian alami dari kehidupan bagi semua orang dan ditandai dengan berbagai penurunan kemampuan fisik, mental, dan jasmani serta adaptasi sosial terhadap lingkungan Masalah psikososial yang sering menimpa lansia adalah depresi. Terapi musik sebagai intervensi non-farmakologis mulai banyak diterapkan dalam manajemen depresi karena dianggap murah, aman, dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap penurunan Tingkat depresi pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 30 lansia yang mengalami depresi ringan hingga sedang, dipilih dengan teknik purposive sampling. Intervensi berupa terapi musik diberikan selama 30 menit, 3 kali seminggu selama 4 minggu. Tingkat depresi diukur menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian terdapat penurunan signifikan skor depresi lansia setelah terapi musik, dari rerata 9,6 menjadi 5,7 (p < 0,001). Sebagian besar responden menunjukkan penurunan kategori depresi dari sedang menjadi ringan atau tidak depresi. Kesimpulan penelitian ini adalah Terapi musik dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia. Terapi ini dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan yang mudah, murah, dan aman dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia.
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA Ansela, Rasninta Devi; Manik, Maria Hermita
Jurnal Penelitian Keperawatan Medik Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Penelitian Keperawatan Medik
Publisher : Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpkm.v7i2.2294

Abstract

Lansia merupakan bagian alami dari kehidupan bagi semua orang dan ditandai dengan berbagai penurunan kemampuan fisik, mental, dan jasmani serta adaptasi sosial terhadap lingkungan Masalah psikososial yang sering menimpa lansia adalah depresi. Terapi musik sebagai intervensi non-farmakologis mulai banyak diterapkan dalam manajemen depresi karena dianggap murah, aman, dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap penurunan Tingkat depresi pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 30 lansia yang mengalami depresi ringan hingga sedang, dipilih dengan teknik purposive sampling. Intervensi berupa terapi musik diberikan selama 30 menit, 3 kali seminggu selama 4 minggu. Tingkat depresi diukur menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian terdapat penurunan signifikan skor depresi lansia setelah terapi musik, dari rerata 9,6 menjadi 5,7 (p < 0,001). Sebagian besar responden menunjukkan penurunan kategori depresi dari sedang menjadi ringan atau tidak depresi. Kesimpulan penelitian ini adalah Terapi musik dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia. Terapi ini dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan yang mudah, murah, dan aman dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia.
The Relationship Between Self-Esteem and Family Support with Social Isolation in Patients with Diabetes Mellitus at Puskesmas Deli Tua Zuliawati; Rostiodertina Girsang; Rasninta Devi Ansela; Lidya Arni Januarita Simbolon
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/b5zq5n98

Abstract

Individuals with chronic illnesses, particularly diabetes mellitus, often encounter psychological challenges such as a tendency toward social isolation. Several factors contribute to this condition, including self-esteem and the level of family support. This study aimed to examine the relationship between self-esteem and family support with social isolation among patients with diabetes mellitus at Deli Tua Health Center. An analytical research design with a cross-sectional correlational approach was employed. A total of 54 respondents were selected using simple random sampling. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using the Chi-Square test. The findings revealed a significant association between self-esteem and social isolation (p = 0.000; < 0.05). These results indicate that individuals with higher self-esteem are less likely to experience social isolation.. This confirms that psychological resilience plays an important role in maintaining social functioning amid chronic illness. In conclusion, self-esteem serves as a key factor in reducing social isolation among patients with diabetes mellitus. Therefore, efforts to improve self-esteem through psychosocial support and nursing interventions should be prioritized to prevent social withdrawal in these patients.