Siahaan, Yosi Syahfitri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN APLIKASI GEOGEBRA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PENGERJAAN SOAL MATEMATIKA DI SMP SWASTA AN-NIZAM Siahaan, Yosi Syahfitri; Andhany, Ella
Euclid Vol 11 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v11i3.8998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan aplikasi geogebra terhadap pemahaman konsep matematis siswa dalam pengerjaan soal matematika pada kelas VIII mateeri persamaan kuadrat. Penelitian ini menggunakan  metode kuantitatif eksperimen dengan populasi 3 kelas VIII berjumlah 90 siswa dan sampel 2 kelas yaitu kelas VIII KHD berjumlah 30 siswa  dan kelas VIII AD berjumlah 30 siswa dengan instrumen penelitian berupa 5 soal essay mencakup indikator kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Didapatkan hasil penelitian adanya pengaruh  yang signifikan antara kelas VIII KHD dan VIII AD terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi persamaan kuadrat.
ANALISIS PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR Siahaan, Yosi Syahfitri; Hasibuan, Durriah; Febrianto, Dandi
Effect : Jurnal Kajian Konseling Vol 2 No 2 (2023): Effect : Jurnal Kajian Konseling
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/effect.v2i2.204

Abstract

Abstrak. Bimbingan belajar merupakan kegiatan yang perlu diikuti oleh siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis sehingga dapat memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan teknik pre-test dan post-test digunakan untuk melihat perbedaan kemampuan siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan bimbingan belajar, untuk mampu memecahkan atau menyelesaikan soal yang diberikan berjumlah 3 soal, dengan sampel yaitu seluruh populasi yang berjumlah 30 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar cenderung kesulitan dalam menjawab dan menyelesaikan soal yang diberikan sedangkan siswa yang mengikuti bimbingan belajar sangat mudah dalam menjawab soal tersebut, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal dan kurangnya latihan dalam pengerjaan soal-soal. Kata Kunci. Berpikir Kritis; Siswa; Bimbingan Belajar   Abstract. Tutoring is an activity that needs to be followed by students to improve critical thinking skills so that they can solve problems in the learning process. Quantitative research methods with Pre-Test and Post-Test techniques are used to see the differences in the abilities of students who take and do not take part in tutoring activities, to be able to solve or solve the questions given totaling 3 questions, with a sample of the entire population of 30 people. The results show that students who do not follow tutoring tend to have difficulty in answering and solving the questions given while students who follow tutoring are very easy to answer these questions, this is due to the lack of knowledge of students in solving problems and lack of practice in working on the questions. Keywords. Critical thinking; Student; Tutoring
ANALISIS PRINSIP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SD MUHAMMADIYAH 01 MEDAN Yusuf, Kinanti Erdisyah; Nuryati, Suci; Sirait, Abadihon Fazli; Siahaan, Yosi Syahfitri
Effect : Jurnal Kajian Konseling Vol 2 No 2 (2023): Effect : Jurnal Kajian Konseling
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/effect.v2i2.427

Abstract

Abstrak. Seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam menemukan minat dan bakat mereka. Dalam masalah tersebut, biasanya guru atau konselor akan memberikan bimbingan ataupun konseling kepada anak didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prinsip serta layanan bimbingan dan konseling di SD Muhammadiyah 01 Medan, mengetahui sebenarnya bimbingan konseling yang diterapkan kepada siswa dan prinsip-prinsip yang digunakan dari bimbingan konseling tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Adapun alat untuk mengumpulkan data dilakukan dengan wawancara terhadap salah satu guru bidang kesiswaan di SD Muhammadiyah 01 Medan. Penelitian ini dibuktikan dengan adanya beberapa hasil dan pembahasan mengenai prinsip layanan bimbingan konseling di SD Muhammadiyah 01 Medan, yaitu 1). Bagaimana layanan bimbingan dan konseling berjalan dengan baik tanpa adanya guru BK, 2). Seberapa penting guru BK diterapkan disekolah tersebut, dan 3). Bagaimana prinsip bimbingan konseling yang sudah diterapkan di sekolah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu bimbingan yang diberikan dapat membantu siswa menjadi lebih baik, seperti datang sekolah tepat waktu, memakai pakaian yang rapi dan dapat membantu siswa mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Dilihat juga dari penelitian yang dilakukan, bahwa adanya guru bimbingan konseling di tingkat sekolah dasar sangat dibutuhkan. Kata Kunci. Analisis; Prinsip; Layanan; Bimbingan Konseling   Abstract. Often students have difficulty in finding their interests and talents. In this case, usually the teacher or counselor will provide guidance or counseling to their students. This study aims to find out how the principles and services of guidance and counseling at Muhammadiyah 01 Medan Elementary School, know the actual counseling guidance applied to students and the principles used from the counseling guidance. The research method used is qualitative research methods. The tool for collecting data was done by interviewing one of the teachers in the field of student affairs at Muhammadiyah 01 Elementary School Medan. This research is evidenced by the existence of several results and discussions regarding the principles of counseling guidance services at Muhammadiyah 01 Elementary School Medan, namely 1). How does the guidance and counseling service run well without a BK teacher, 2). How important is the guidance and counseling teacher applied in the school, and 3). How the principles of counseling guidance have been applied in the school. Based on the results of the study, several conclusions can be drawn, namely the guidance provided can help students become better, such as coming to school on time, wearing neat clothes and can help students overcome the problems they are facing. It is also seen from the research conducted, that the existence of counseling guidance teachers at the elementary school level is very much needed. Keywords. Analysis; Principle; Service; Counseling Guidance