Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Problematika Kesulitan Belajar Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Slow Learner) Studi di SD N Trirenggo Yanuar, Doni; Nofica Andriyati
Journal of Primary Education Research Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Primary Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesulitan belajar yang dialami siswa Slow Learner di kelas 3 (tiga) SD Negeri 1 Trirenggo. Slow Learner merupakan salah satu jenis Anak Berkebutuhan Khsus (ABK). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Studi Kasus. Dalam penelitian ini data diperoleh peneliti dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah siswa Slow Learner kelas 3 SD Negeri 1 Trirenggo yang berjumlah 3 anak, yaitu AMH, LFR, dan NYS. Sumber peneltian yang digunakan pada penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, data tersebut diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data primer dengan mencari informasi dan mengamati kegiatan pembelajaran di kelas 3. Wawancara dilakukan dengan 5 informan, yaitu ketiga orang tua siswa, guru kelas, dan guru pendamping khusus (GPK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar yang dialami siswa Slow Learner yaitu: (1) kesulitan dalam mengikuti semua jenis mata pelajaran; (2) memiliki intelektual yang rendah atau dibawah rata-rata dari anak pada umumnya; (3) sulit menangkap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru dalam pembelajaran, sehingga mereka tidak bisa menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan; (4) memiliki daya ingat yang rendah, oleh karena itu siswa hanya mengingat kejadian yang sedang terjadi atau hanya kejadian yang menarik perhatianya saja sehingga mereka tidak bisa merencanakan sesuatu yang akan terjadi kedepanya; (5) kesulitan dalam membaca, menulis, dan menghitung, sehingga mereka sering tertinggal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; (6) mengalami masalah dalam berkomunikasi.
Analisis Peningkatan Kemampuan Calistung Melalui Bimbingan Belajar Syafriza, Azizatul Alif; Junanto, Muhammad Wachid; Fadilah, Erizal Afif; Yanuar, Doni; Hanif, Muhammad Naufal; Zahroh, Fatimatu; Munawaroh, Isti; Azzahro, Yuni Sulistya; Mufarida, Nisa Arifatul; Syamsudin, Muhammad
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 15 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v15i2.10481

Abstract

Analytical research on improving calistung abilities was carried out because of complaints that emerged from the school that there were still many students in class VI who were still weak in calistung. This research was conducted with the aim of describing the implementation of tutoring activities to determine learning outcomes and improve the calistung abilities of class VI students at SD NU Pemanahan. This research uses a qualitative descriptive research method. With a population of 10 students in class VI of SD NU Pemanahan. Data collection techniques in this research used interviews, observation and documentation. Interviews were conducted with class VI teacher Mrs. I, to determine the development of students' calistung abilities when learning in class. Meanwhile, observations were made during the guidance process. Documentation in the form of photos, videos and student evaluation results over a period of time after guidance. The data analysis technique is carried out through three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. In implementing the guidance process, students are divided into 3 categories, namely less fluent in calistung, less fluent in reading and writing, and the third less fluent in arithmetic. Grouping is done to make it easier to provide guidance. After the end of the guidance process, a test of the abilities of each group was carried out and the results showed that they had improved. From the results of interviews with teachers, there was a significant improvement in the class during the learning process after the guidance process was carried out. So there was an increase in calistung ability in students who were given tutoring treatment.